Bila Enkau Hidup Hari ini, Jangan Menunggu Hari Esok Untuk Beribadah, Karena ajal/kematian Akan Memjemputmu Kapan saja, Tanpa Disangka-sangka

Sabtu, 12 November 2011

KEMATIAN PASTI DATANG MENGHAMPIRI (الموت)

 Salah satu Dosen Fak. Adab Dan Humaniora UIN Alauddin Makassar sebut saja Quraisy Matharmendefinisukan bahwa kematian adalah finish, merupakan puncak tertinggi sebuah kehidupan di dunia. Semua orang pasti berlari untuk sampai ke garis finish, jadi tidak perlu takut, tetapi berbanggalah ketika sampai di garis finish tersebut.


Kematian, itu adalah rahasia Alloh SWT. Kita terkadang lupa dan menganggap bahwa ajal masih jauh. Apalagi jika kita merasa masih muda, sehat dan kuat. Ingatlah, belum tentu orang yang sakit-sakitan ada dalam urutan awal. Boleh jadi orang yang sehat wal’afiat wafat lebih dahulu. Kita tak boleh lalai bahwa siap atau tidak, kematian pasti datang menghampiri, entah kapan dan di mana.

Kematian, kata ini dalam bahasa arab disebut    الموت  jikalau orang yang benar-benar beriman kepada Allah SWT mendengar kata ini maka ia akan semakin beriman kepada Allah. Sebab orang yang benar-benar beriman tahu akan tujuan hidup di dunia, ia paham bahwa hidup di dunia hanya sementara.
                                                                   
Ketahuilah bahwa kita hidup di dunia tiada lain hanya untuk menghambakan diri kepada sang kholiq yaitu Allah SWT yang mengetahui segala apa yang di langit dan di bumi.  Telah disebutkan dalam al-quran bahwa semua makhluk ciptaan Allah yang mempunyai nyawa semua akan mengalami kematian berikut firmanNYA:


………………………………………………كل نفس ذائقة الموت
  Artinya : “Semua yang bernyawa pasti akan mengalami kematian….” (al-imrom)

Jika selalu mengingat kematian maka anda akan senantiasa meluangkan waktu untuk memperbanyak bekal menuju kehidupan kekal abadi yaitu akhirat, sebab di akhiratlah kehidupan yang sebenarnya. Kita hidup di dunia untuk menyembah Allah SWT secara ikhlash sehingga dengan menyembah Allah/melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNYA maka kita akan memperoleh pahala sebagai bekal di kehiduapan akhirat kelak. Seorang da,I mengatakan “ Janganlah engkau lupakan kematian karena kematian tidak akan pernah melupakanmu” Hal ini sesuai firman Allah dalam al-quran yang mengatakan:

…………………..     أين ما تكو ن يدرككم الموت
Artinya : ‘’ Dimana pun kalian berada pasti kematian akan mendapatkanmu (Q.S. An-nisa Ayat 78)‘’

            Ketahuilah wahai saudara-saudraku kehidupan dunia yang begitu serba canggih apalagi memasuki era globalisai, era dimana yang jauh menjadi dekat, yang sulit mejadi mudah, orang kulit hitam bisa menjadi kulit putih itulah realita kaehidupan sekarang. Terkadang seorang mukmin terlena akan kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat jauh lebih baik yaitu kehidupan Syurga yang di dalamnya ada bidadari cantik,suci, serta banyak hal yang belum diketahui oleh manusia karena itu adalah rahasia ilahi. Yang terpenting sekarang adalah bagaiman cara mencapai kebahagian hidup di akhirat…...? Di akhirat kelak segala amal perbuatan di dunia baik atau buruk semuanya akan ditimbang, jika amal baik seseorang lebih berat dari pada amal buruk maka ia akan mendapatkan kehidupan yang sejahtera, kehidupan yang lebih baik dari pada kehidupan dunia, akan tetapi jika amal buruknya yang berat maka ia akan dilemparkan ke dalam api neraka yang begitu panas naudzi bilLLAHI min dzalik. Hal ini diteragkan dalam al-quran  :

Artinya:” Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
              maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
              Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya
              maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. 
              Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
              (Yaitu) api yang sangat panas.



Oleh karena itu saya sebagai seorang muslim, mukmin, mengajak kepada semua kaum muslimin untuk senantiasa memperbanyak amal baik, menanam amal baik karena barang siapa yang melaksanakan amal baik sekecil apapun itu maka ia akan melihatnya, begitu pulah dengan keburukan, sebagaiman diterangkan dalam alquran:

Artinya: ” Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan   melihat (balasan)nya.
Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.



Saudara-saudaraku yang seiman dan seagam…..!
Janganlah kita sombong dengan titel, jabatan, harta, kecantikan, karena semua itu adalah hiasan dunia ataupun shilah (penghubung) untuk beribadah kepada Allah SWT, sudah banyak orang yang sombong karena harta yang ia miliki mobil yang mewah, rumah yang mewah semuanya serba mewah. Saudara-saudaraku ingat…..! Jika kematian tiba semua tidak ada yang ikut menemani kita ke alam kubur kecuali amal perbuatan selama di dunia dan dapat dicapai jikalau ilmu, harta,  jabatan, dimamfaatkan di jalan Allah dengan ikhlash, serta  kahidupan syurga dapat dicapai dengan ridho Allah SWT.
Orang miskin, orang kaya, orang gila, orang jelak, orang cantik, orang hitam, orang berkulit mulus, kasar dan lain-lain jika suda mengalami kematian akan diantar ke tempat peristirahatan yang terahir yaitu pekuburan dengan menggunakan kain kafan bukan baju mahal,  dengan mobil ambulance bukan dengan mobil mewah yang kita miliki. Kesimpulan, apappun yang kita milki harta, jabatan, title, mari memamfaatkannya di jalan Allah jangan menjadikan sebagai ajang ketakburan. Sebelum penulis mengahiri  tetesan tulisan ini, beribu-ribu bintang di langit begitulah permohonan maaf kepada pembaca jika dengan hadirnya bacaan ini membuat saudara-saudraku resah. Tak ada tujuan penulis kecuali saling mengingatkan sebagaimana dikatakan:

فذكر فأن الذكر تنفع للمؤمنين……..
Artinya : ‘’Berilah peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermamfaat untuk orang-orang yang beriman (Mukmin)’’.
Semoga ulasan ini bermamfaat kepada para pembaca terkhusus kepada seluruh umat islam, jika terdapat kekeliruan dalam tulisan ini mohon dimaafkan karena al-katib adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Dimaktub oleh: SUKMAHADI
E-mail            : afikrihaditomandar@yahoo.com
Skype            : haditomandar
(Mahasiswa Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah, Maroko Afrika Utara)

Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More