Hari
demi hari roda kehidupan terus berputar, pemikiran pun terus berkembang mulai
dari pemikiran yang bersifat tradisonal sampai dengan pemikiran modern. Seperti
yang marak saat ini, dimana pada kalangan ilmuwan, mahasiswa, dan pelajar,
sudah barang tentu JIL (Jaringan Islam Libera) bukan kalimat yang asing
sebagai bahan perbincangan. Olehnya
melihat kondisi pada umumnya, terutama pada kalangan masyarakat yang masih
kebal dengan pemahaman JIL (Jaringan Islam Libera) dan saya sebagai mahasiswa
yang sedang menempu strata 1 di Maroko Afrika Utara, kebetulan hal-hal semacam
ini sangat erat kaitannya dengan jurusan yang sedang saya geluti.
Say
No Liberal and Say Yes To Islam, boleh diartikan katakan tidak untuk Islam Liberal
dan katakan Ya untuk islam hakiki. Mengapa demikian..?bukankah JIL bagian dari
dakwah syiar Islam juga….! Memang sejenak terdiam memperhatikan JIL, apalagi
melihat label kalimat yang digunakan termuat kata ‘’Islam” eits jangan termakan dengan kata islam pada label JIL sebab
akhir-akhir ini telah marak diberitakan mulai dari forum diskusi yang dilakukan
oleh sejumlah tokoh-tokoh NU dengan tokoh JIL Ulil Absar Abdallah, sampai
dengan bedah buku yang dilakukan sejumlah penulis buku tentang penolakan atas
paham-paham yang disyiarkan oleh JIL, mengapa pemahaman mereka ditolak
….?berikut alasannya:
1 2. Menganggap semua agama sama dan benar
Sudah
menjadi pemahaman umum bahwa jaringan liberal menganggap semua agama sama dan
benar, hal ini sangatlah konkrit bahwa
monopoli kebenaran agama yang ada di dunia adalah hanyalah islam, ya Islamlah
agama yang mempunyai kebenaran mutlak, bukan kebenaran relative. JIL merupakan
sebuah jaringan yang mengatas namakan Islam padahal sudah sangat jelas
pemahaman yang disyiarkan pada kalangan mahasiswa, ilmuwan, bertolak belakang
dengan al-qura, Bukan Umat
Islam Yang Meng-Claim Bahwa Agamanyalah Yang
Memiliki Monopoli Kebenaran Melainkan Allah Swt Secara Langsung Menegaskan
Bahwa Agama Islamlah Yang Paling Benar renungilah ayat berikut:”Sesungguhnya
Agama yang diridhoi oleh Allah adalah Islam”, (QS Ali Imran ayat 19),
sampai detik ini dari sekian Masyayikh (Dosen-dosen) yang menhajar di Univ.
Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko Afrika Utara belum ada yang menyatakan bahwa
ayat ini dimansukh oleh ayat lain, dalam artian ayat ini tetaplah berlaku
hingga zaman modern ini.
Jadi sudah jelaslah bahwa pemahaman yang mengatakan
semua Agama sama dan benar adalah bathil (salah) karena bertolak belakang
dengan Al-quran. Perlu diketahui
pemahaman ini sangatlah fatal, bathil bagi kalangan umat muslin nusantara dan
dunia. Bahkan penolakan paham ini tak hanya dari kalangan Islam saja, akan
tetapi muncul juga dari multi agama, sangatlah real agama lain seperti kristen
dan agama lain tentunya tak mau juga agamanya disama ratakan dengan agama
lain.In the Holy Quran Allah menjelaskan lagi ’Hai orang-orang yang
beriman bertakwalah kepada Allah, dengan sebenar-benar takwa dan jangan kalian
mati kecual mati dalam keadaan muslim atau beragama islam.(Al-Imron Ayat 102).
Dari
sekian ayat yang tertera dalam tetesan tinta ini, sangatlah logis, bahwa islam
agama yang paling benar. Namun bukan berarti bagi kita kaum muslimin harus
memaksa orang lain untuk tunduk dan ikut memeluk agama islam, apalagi sampai menyebarkan
bom alias terror demi kebencian belaka terhadap agama lain, Islam tidak pernah
mengajarkan paksaan untuk memeluk agama ini, dalam al-quran“LA IKROHA FIDDIN’’Artinya
: tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam. Nah bagi umat muslim
sejati di seluruh dunia khususnya di Sulawesi Barat jangan pernah menerima
pemahaman JIL dengan mengatakan semua Agama sama dan benar. Satu-satunya
perkataan yang paling benar dan patut dipercayai adalah sastra-satra Allah
melalui tulisan yang ada dalam kitab suci Al-quran.
2 2. Berusaha Membubarkan Ormas Islam
Kaum LIBERAL memfitnah Gerakan Islam yang Istiqomah
sebagai preman berjubah, anarkis, radikalis. Bahkan kaum LIBERAL selalu
berusaha untuk membubarkan Ormas Islam Istiqomah dengan berbagai macam cara. Diantaranya
ingin membubarkan organisasi FPI (Forum Pembela Islam), dengan alasan anarkis,
dengan berbagai cara padahal jika berpikir rasional sangat fatal, dan bukan
solusi yang tepat untuk membubarkan oraganisasi Islam lainnya. Jika memang
benar FPI anarkis, tidak sesuai ketentuan UU, maka sebaiknya ditempuh jalan
yang baik bukan dengan saling fitnah - menfitnah, saling serang menyerang,
demonstrasi, membuat jalan semakin
macet. Alangkah baiknya jika kedua organisasi ini bersatu padu mencari solusai
dan letak kesalahan, solusi demi ketentraman rakyat, masyarakat Republik indonesia. Saya sangat sepakat
dengan ustadz Arifin Ilham, dalam
pernyataan beliau yang dimuat di accoun FB, sangat jelas menolak pembubaran FPI
sedangkan LIBERAL senantiasa ingin
membubarkan organisai islam yang menyuarakan syariat islam. Nah sekarang
wadhih, jelaslah Liberal bukan pemahaman islam, melainkan pemahaman sebahagian
kaum barat yang selalu ingin memberantas kaum muslimin, kaum berjenggot, setiap
ustadz, syuyukh pasti selalu dimatai-matai dan dicarikan alasan agar
dijobloskan ke dalam penjara, itulah hobby sebahagian kaum kafir yang tidak
senang dengan kaum muslimin. Namun tidak semua kaum kafir seperti itu. kafir
ada dua macam yaitu kaum kafir dzimmi dan kafir harbi. Kaum kafir dzimmi adalah
seluruh manusia yang tidak memeluk agama islam tapi tidak mengganggu
ketentraman umat islam. Sedangkan kafir harbi adalah orang yang tidak memeluk
agama islam dan berusaha memerangi umat islam, nah kafir seperti inilah yang
seharus diperangi menurut al-quran dan assunnah. Sebagai contoh jika ada kaum
kafir yang senanntiasa ingin membantai orang-orang sedang sholat di masjid maka
mereka itulah kaum kafir harbi. Pada Intinya FPI dan JIL harus intropeksi diri
serta harus mencari solusi bukan malah saling fitnah menfitnah lewat media.Yang
jelas selama FPI tidak bertentangan dengan UUD, dan tetap menempu rel syariat
islam maka majulah terus karen itu adalah amar ma’ruf nahi mungkar sedangkan
JIL nama tak masalah tapi jikalau masi menyiarkan dakwa tentang pembenaran
semua agama dan menyatakan semuanya sama maka hal itu adalah pemahaman salah
menurut al-quran bukan menururku.
Buat JIL dan FPI satukanlah visi misi menuju
ummatan wahidah umat yang bersatu, dengan tujuan yang satu tegakkan persatuan
dalam islam dan jangan menumbuhkan perpecahan. Sekali lagi saya katakana “Say
No Liberal And Say Yes To Islam” selama JIL menganggap Semua agama sama dan
benar maka JIL bukan bagian dari Islam, jika JIL merubah statmen ini maka JIL
termasuk bagian dari Islam. Sebelum ketukan jari ini mengakhiri camkanlah jika
ada dari kalangan umat muslim mengatakan bahwa semua AGAMA SAMA DAN BENAR
MAKA DIA HARUS RELA DIBAKAR JIKA KELAK SUDAH MENINGGAL dikafani dan dibakar
ala agama hindu. Dengan demikian saya baru yakin bahwa orang yang mengatakan
semua agama sama dan benar, benar-benar dari hatinya bukan dari mulutnya saja. Alhamdulillah tulisan ini dimuat juga di media islam klik: http://www.dakwatuna.com/2012/04/19927/say-no-to-liberal-and-say-yes-to-islam/