KOMENTAR-KOMENTAR & DUKUNGAN TOKOH & SAHABAT YANG MASUK…… (diantaranya: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. , Najwa Shihab,…)
Beasiswa terbukti menjadi salah satu solusi efektif meningkatkan pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh pelosok Indonesia. Bagaimana mungkin?
Lewat beasiswalah, jutaan anak keluarga-keluarga miskin Indonesia masih mampu bermimpi bersekolah setinggi-tingginya, bukan hanya di dalam negeri namun juga ke luar negeri. Lewat beasiswalah, anak-anak bangsa dapat memperoleh pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan hingga mampu mengambil peran dalam pembangunan Indonesia. Lewat beasiswalah, anak-anak bangsa dari seluruh pelosok Indonesia memiliki pengalaman hidup di berbagai penjuru dunia hingga mereka kembali ke daerahnya dengan pengetahuan dan pendidikan yang jauh lebih tinggi, ekonomi yang lebih kuat, pengalaman dan mental yang lebih teruji, dan jaringan relasi yang lebih mendunia. Lewat beasiswalah, anak-anak bangsa menjadi agen-agen perubahan di berbagai daerah di Indonesia.
Buku ini berisi kumpulan tips, pengalaman, inspirasi, dan motivasi dari anak-anak bangsa Indonesia penerima beasiswa dari seluruh dunia yang tergabung dalam komunitas “Motivasi Beasiswa”. Tulisan-tulisan yang selalu kami publikasikan secara online di www.motivasibeasiswa.org ini dalam waktu 1,5 tahun telah dibaca lebih 48.000 pembaca. Dengan tekad untuk memotivasi lebih banyak lagi anak-anak bangsa Indonesia, khususnya mereka di pelosok-pelosok daerah yang belum memiliki akses Internet, maka cerita-cerita ini kami publikasikan dalam bentuk buku ini.
Buku ini memberikan motivasi dan kisah nyata tentang:
Bagian I. Kumpulan Tips Sukses Meraih Beasiswa
Bagian II. Siapa Saja Bisa Dapat Beasiswa
Bagian III. Mulailah Sekarang Juga!
Bagian IV. Yuk Minta Doa Orang Tua!
Bagian V. Merayu Tuhan
Bagian VI. KejutanTakdir Beasiswa
Bagian VII. Beasiswa dengan Modal Nekat
Silahkan tinggalkan Komentar & Dukunganmu di kotak Komentar di Bawah ini atau melalui
Twitter: https://twitter.com/#!/tonydwisusanto
******* KOMENTAR-KOMENTAR & DUKUNGAN YANG MASUK
DARI PARA TOKOH INDONESIA & SAHABAT-SAHABAT: … ******
Najwa Shihab (reporter & presenter Metro TV):
“Buku ini bukan hanya soal tips merebut beasiswa, namun juga menunjukkan secara gamblang bagaimana beasiswa bisa didapatkan oleh siapapun selama ia mau bertekad. Mereka yang tinggal di hutan, yang memiliki disabilitas, yang berprofesi sebagai tukang parkir, TKW, semua berbagi kisah inspiratif bagaimana mereka bermimpi, bersekolah ke luar negeri, bahkan berkeliling dunia. Inspiratif, Informatif, sekaligus mengharukan, layak dibaca dan dibagi untuk siapa saja yang ingin Indonesia lebih cerdas lagi. Selamat! ”
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. (Mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Politikus & Intelektual Indonesia):
“Kalau Tak Berani Menyeberang Lautan, Takkan Pernah Mendapatkan Tanah Tepi”
Sebuah kehormatan bagi saya diberi tempat untuk menuliskan sesuatu pada Buku Kumpulan Kisah Motivasi Beasiswa dari Penerima Beasiswa Seluruh Dunia ini. Tak banyak yang dapat saya tuliskan, karena menurut staf saya, Sabar Sitanggang, saya hanya diberi tempat 1-2 kalimat saja.
Baiklah saya berikan apresiasi ini dengan kisah yang pernah saya alami, ketika itu saya pun sedang dalam proses belajar.
Saya ingat ketika saya kelas II SMA kakek saya mengatakan, bahwa suatu ketika saya akan jadi “orang besar”. Beliau menatap wajah saya dalam-dalam. Mungkin ada sedikit kemiripan wajah saya dengan beliau. Tetapi beliau mengatakan watak saya lebih mengikuti watak ayah saya, daripada watak beliau yang rada-rada aneh dan nampak seperti preman itu.
Saya hanya mengatakan kepada kakek saya, bahwa hidup ayah saya sangat miskin. Beliau nampak merenung dan berkata, “Ayah kamu itu orang terpandang dan disegani di daerah ini, walau hidupnya miskin. Apa gunanya jadi orang kaya, jika diremehkan dan dicemooh!”kata kakek saya.
Kakek mengatakan kepada saya agar jangan takut dengan kemiskinan. Beliau mendorong saya untuk pergi merantau, jika saya tamat SMA.
“Kamu tidak akan pernah jadi orang besar, jika kamu tinggal di Belitung selamanya,”demikian katanya.
Nenek saya juga berkata, “Kalau tidak berani menyeberang lautan, takkan pernah mendapatkan tanah tepi”.
Sampai sekarang, saya terus mengingat apa yang beliau berdua katakan kepada saya.
Ketika saya sudah kuliah di Jakarta dan pulang ke kampung ketika liburan, kakek saya bertanya kepada saya:
“Sekolah apa kamu di Jakarta?”
Saya bilang, “Saya sekolah di Fakultas Hukum”.
Kakek saya nampak kaget.
Beliau bilang, “Jadi nanti kamu akan jadi ‘Mester in de Rechten’ (sarjana hukum)?”
Saya katakan, “Ya, kalau nanti saya sudah tamat”.
Kakek saya bilang lagi, “Tidak apa-apa, kamu boleh jadi apa saja, asal jangan jadi Polisi, jadi Jaksa dan jadi Sipir. Ketiga jenis pekerjaan itu, tidak bagus, karena selalu “berteman” dengan penjahat”.
Saya tidak ingin berpanjang kalam menjelaskan ketiga jenis pekerjaan itu kepada kakek saya. Saya tahu, hasilnya akan sia-sia, beliau tidak akan perduli.
Kakek saya masih hidup, ketika saya menerima gelar sarjana hukum di tahun 1982. Beliau bertanya, “Apakah kamu akan jadi hakim?”
Saya bilang, “Tidak. Hakim itu “teman” penjahat juga”.
Kakek saya tertawa.
“Benar juga,”katanya.
Itulah sekelumit cerita yang bisa saya tuliskan tentang pengalaman saya. Meski tidak berhubungan dan terkait langsung, mudah-mudahan bisa diambil saripatinya.
Wallahu a’lam bish-shawwab.
Jakarta, April 2012
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.
____________________________________
Setyawan Tiada Tara (Pelawak, Standup Comedian):
“Sebuah buku praktis untuk dapat beasiswa ke luar negeri,wajib dibaca utk dptkan wawasan luar biasa ttg negara manca…”
Pemilik Blok: Sukmahadi, Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko, Afrika.