Bermula dari hubungan bilateral antara maroko dan Indonesia, yang diprakarsai oleh Presiden pertama RI Ir. Soekarno, saat berkunjung ke maroko berkat jasa beliau membantu dalam mewujudkan kemerdekaan maroko dari jajahan tentara Prancis. Sejak itu Raja mohammed V terkesan dengan sosok Sang Pahlawan Revolusi sehingga warga Indonesia selalu mendapat hal yang istemewa ketika berkunjung ke Negeri terbenamnya matahari ini.
Sejak tahun 2007 kerajaan maroko telah menawar 15 kouta beasiswa untuk putra-putri Indonesia, dimana proses penyeleksian mahasiswa Indonesia ke maroko diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI (www.ditpertais.net). Penasaran beasiswanya seperti apa….?berikut secuil cerita kehidupan mahasiswa di Indonesia.
Beasiswa, siapa yang menolak jika berhasil mendapatkan beasiwa yang terbayang pasti enak-enak saja, namun dalam menempu study pasti ada suka dan duka. Maroko misalnya, mahasiswa Indonesia di Negeri seribu benteng ini tersebar di berbagai kota di antaranya kota fes, Meknes, maraksy, Qenitra, Casablanca, tetouan, tanger, dan lain-lain, begitu pula di setiap kota pasti ada suka dan duka.
Penulis sendiri menempu study di Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah kota fes, di Negeri ini sangat banyak terdapat fasilitas bagi yang mendapatkan beasiswa study di Maroko. Mahasiswa indonesia yang menempu study tentunya free dalam menempu study alias kuliah gratis, bisa mendapatkan asrama, makan murah walaupun pada dasarnya kehidupan di negeri ini tergolong mahal sebab Negeri spanyol sudak nampak di ujung kota tetouan tentunya pola eropa sangat berpengaruh.
Selain gratis kuliah s1,s2,s3, sangat banyak hal yang menarik di Negri ini, misalnya saja di saat musim dingin tibah kami bisa menikmati indahnya salju di kota Ifran dan Maraksy, namun jangan lupa Negara maroko adalah negara yang berpenduduk asli bangsa Berber, dengan demikian mereka menggunakan bahasa arab sebab awal masuknya islam ke maroko di bawa oleh bangsa Arab yang mayoritas berasal dari Masyriq, hingga ahirnya berkeluarga di maroko. Oleh karena itu ada dua suku di Negeri ini yaitu suku berber dan suku keturunan Arab. Makanya jangan heran jika teman-teman indonesia terbiasa makan nasi maka setelah tiba disini perut akan beralih dan memulai untuk makan roti sebagai makanan pokok, ya maklumlah orang arab kan makanan pokoknya roti he….
Di Kota fes misalnya, hanya mengeluarkan 1,40 sentim (Rp 1500) sudah cukup untuk makan siang, ya lauknya tentunya Roti, daging ayam, buah appel, pisang, berikut gambarnya :
Makan malampun demikian hanya 1,40 sentim mahasiswa suda bisa menikmati makan malam total 2,80 drihams sehari semalam. Ini kalau perut Indonesia kita suda bisa beradaptasi dengan roti he..
Selain bahasa arab yang menjadi bahasa resmi Negara ini mendapat nilai positif akibat jajahan prancis, sebab penduduk setempat bisa berbahasa prancis dan dalam penddidikanpun bahasa prancis menjadi bahasa kedua setalah bahasa arab, olehnya itu mulai dari surat, ijzah, dan dokumen-dokumen lain semuanya menggunakan dua bahasa yatiu arab dan Prancis.
Salah satu keunikan mahasiswa Indonesia yang sedang menempu study di Negeri ini, bisa menggunakan momen ini untuk memperdalam bahasa pransis, maka tidak heran jika kami sebagai mahasiswa asing asal Indonesia tidak bisa saling kemunukasi kepada mahasiswa asing asal Negara-Negara afrika lain. Sebab mahasiswa Indonesia menempu study dengan dasar bahasa arab sedang mahasiswa asing asal afrika menempu study atas dasar bahasa prancis, termasuk penulis seakrang saya sekamar dengan mahasiswa asing asal sinegal yang hanya bisa bahasa prancis dan inggris jadinya kalau ingin komunikasi harus buka kamus dulu….
Numun beasiwa yang kami nikmati sangatlah nikmat sebab sistem penyaluran beasiswa melalui No. Rekening sebanyak 750 dirham atau sekitar 100 Dollar Amerika.Berikut Rincian beasiswa untuk putra-putri Indonesia:
1. - Uang Saku 750 Dirhams /Bulan
2. - Mendapat Pasilitas Asrama Yang Murah Dan Memadai
3. - Garatis Kuliah
4. - Makan Murah Sebab Kantin Disedikan
Semoga informasi ini bermamfaat untuk para pembaca.
RABAT, 24 Desember 2011, Sukmahadi