Mau ke maroko ngg, usa takut Negara Maroko merupakan Negara yang mempunyai hubungan erat dengan Indonesia, bahkan indonesi maroko biasa disebut syaqiq artinya bersaudara. Itu semua berkat pahlwan revolusi kita, dan sebagai mantan presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir.soekano.
Ir. Soekarno pernah berkunjung maroko pada 2 Mei 1960, dengan kunjungan tersebut raja Muhammad v sangat terkesan denga sosok soekarno, sampe-sampe nama Ir Soekarno diabadikan di ibu kota maroko, Rabat. Jika di Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah kota terkenal di Maroko, maka di Maroko juga terdapat nama-nama jalan berbau Indonesia.
Tak tanggung-tanggung nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, ‘dicatut’ menjadi nama jalan di Ibokota Maroko, Rabat. Rupa-rupanya Maroko terkesan dengan sosok Soekarno. Nama jalan tersebut diresmikan sendiri oleh Bung Karno bersama Raja Muhammad V saat kunjungan beliau ke Maroko pada 2 Mei 1960. Nama jalannya waktu itu: ‘sharia Al-Rais Ahmed Sukarno’ yang sekarang terkenal dengan nama Rue Suokarno. Jalan ini berdekatan dengan kantor pos pusat Maroko.
Dipilihnya nama Soekarno, karena Soekarno adalah pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955. Nama tersebut dipilih sebagai penghargaan terhadap Presiden Soekarno. Seperti diketahui, hasil KAA saat ini mulai dirasakan oleh negara-negara peserta, termasuk Maroko sendiri. Sebagai bentuk persahabatan dua bangsa, di Jakarta pun kita temui ruas jalan dengan nama Jalan Casablanca.
Nah bukan hanya jalan doang, Indonesia mendapatkan perjanjian bebas visa dengan Kerajaan Maroko selama 3 bulan, karena hasil timbal balik dukungan Pemerintah Indonesia terhadap kemerdekaan Maroko. "Pada 1960, Raja Mohammed V berjanji akan memenuhi satu permintaan Presiden Soekarno saat berkunjung ke Rabat, dan Bung Karno hanya meminta pembebasan visa bagi warga Indonesia bila berkunjung ke Maroko. Semoga bermamfaat kalau mau jalan-jalan ke maroko jangan segan-segan menghubungi saya. Terimah kasih.
‘’KE MAROKO BAWA PASPOR DOANK…. ‘’