Bila Enkau Hidup Hari ini, Jangan Menunggu Hari Esok Untuk Beribadah, Karena ajal/kematian Akan Memjemputmu Kapan saja, Tanpa Disangka-sangka

Hubungan Seksual Suami Istri Dalam Islam

Islam telah menetapkan pengakuan bagi fitrah manusia dan dorongannya akan seksual, serta ditentangnya tindakan ekstrim yang condong menganggap hal itu kotor..

Apakah Jilbaku Jilbab Syar'i

Subhanallah jilbab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul. Jilbab itu ‘iffah (kemuliaan). Jilbab itu kesucian. Jilbab itu pelindung. Jilbab itu taqwa. Jilbab itu iman. Jilbab itu haya’ (rasa malu)..

Menghafal Al-Quran Ala Maroko

Menghafal alqu’ran, saya yakin semua umat muslim ingin menghafal al-qu’an, sebab al-quran merupakan mukjizat penutup para nabi dan Rosul yaitu Nabi Muhammad SAW. Dan merupan petunjuk untuk umat muslim, dan untuk semua manusia, berbagai alasan yang ada sehingga kebanyakan of the moslem hanya terucap dibibir namun sulit terlaksana..

Wanita Idaman Ikhwan

Ikhwan yang bersipat insani tentunya mengidam-idamkan wanita, yang bakal memperkokoh keimanan kepada Allah SWT. seiring berkerbangnya roda era globalisasi maka tentunya untuk menemukan wanita yang benar-benar sholehah mungkin sudah sangat sulit atau jarang.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 31 Agustus 2012

Menuju Musyawarah Besar PPI Maroko



Perhimpunan Pelajar Indonesia di Maroko yang sering disingkat menjadi PPI adalah sebuah Organisasi Mahasiswa Indonesia yang berada di Afrika Utara tepatnya di Negara Maroko. Nama Indonesia selalu mendapat tempat istimewa di Maroko, itu semua berkat pahlawan dan sang revolusi dunia Ir. Soekarno. Berkat hubungan bilateral yang diprakarsai oleh Priseden Soekarno dengan Raja Maroko Mohammed V, maka Indonesia dianggap menjadi Addaulah Assyaqiqah (bersaudara) bagi Maroko. 

Diantaranya bagi warga Negara Indonesia mendapat dispensasi bebas visa selama 90 hari atau tiga bulan di Maroko. Selain itu pemerintah Maroko dan Indonesia telah menjalin kerjasama dalam berbagai bidang diantaranya bidang Pendidikan, maka tak heran jika banyak hal yang berbau Indonesia di Maroko, seperti Masjid Indonesia di Kota Kenitra, Jalan Soekarno di Kota Rabat, serta  Jalan Jakarta.

Berangkat dari semua itu maka PPI Maroko akan melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES) dengan Tema “Membangun Karakter Pemimpin Menuju PPI yang Dinamis dan Harmonis” ,Tak ada tujuan dan niat mulia melainkan mengharumkan nama baik Indonesia serta melanjutkan semangat juang  Presiden Soekarno di Maroko dalam mempererat hubungan bilateral kedua Negara tersebut.

Dengan harapan yang besar PPI Maroko akan selalu menjunjung tinggi Nasionalisme di Negeri terbenamnya matahari ini. Olehnya PPI Maroko telah menyusun beberapa program yang nantinya akan dibahas dalam forum tersebut dan selajutnya akan direalisasikan.  

Telah dijadwalkan bahwa MUBES yang ke – 15 ini akan berlangsung pada tanggal 4 September 2012 di Gedung Institut Pos dan Telekomunikasi Nasional (INPT) Rabat. Dalam kesempatan kali ini acara MUBES akan dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko Bapak H. Tosari Widjaja, serta akan dihadiri oleh Ketua Asosiasi Kerjasama Indonesia Maroko (ASMIB), Direktur Institut Pos dan Telekomunikasi Nasional Maroko, Perwakilan Agen Kerjasama Internasional Maroko (AMCI), serta delegasi Mahasiswa Thailand, Malaysia dan Bangladesh. 

Sebuah tekad yang tinggi dari jiwa Pelajar/Mahasiswa Indonesia di Maroko, tak mengenal lelah akan maju terus, agar hubungan bilateral kedua Negara ini tetap terjaga dengan baik dan bisa ditingkatkan. 


Penulis Sukmahadi.
(Sie. Publikasi MUBES PPI Maroko).

Rabu, 22 Agustus 2012

BUKU “Kumpulan Kisah Inspiratif & Tips MERAIH BEASISWA dari Penerima Beasiswa Seluruh Dunia”


Alhamdulillah Dalam Buku ini, dimuat Kisah Perjuanganku dalam mengejar beasiswa timur tengah, Ayo miliki buku ini, dan bakar semangatmu yang selama ini membeku dengan membaca kisah2 nyata dalam buku ini.
________________________________________________________________

BUKU
“Kumpulan Kisah Inspiratif & Tips MERAIH BEASISWA dari Penerima Beasiswa Seluruh Dunia”

Berisi 28 kisah dan tips meraih beasiswa langsung dari penerima beasiswa di berbagai negara. (Pengantar Buku: Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA dan Mantan Menteri Kehakiman & HAM, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.).
* Sebagian dari hasil penjualan buku ini akan dipergunakan untuk menutup biaya operasional MotivasiBeasiswa.org dan komunitas Motivasi Beasiswa
* Buku ini cocok untuk kamu atau sebagai hadiah untuk: Pelajar yang ingin memperoleh beasiswa, Orang tua yang ingin memotivasi anaknya semenjak dini meraih beasiswa, Guru/dosen yang ingin memotivasi siswanya, dan Karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan dengan beasiswa untuk meningkatkan karir dan masa depannya.

Sampul Muka (klik gambar untuk memperbesar)


Sampul Belakang (klik gambar untuk memperbesar)

Sampul : Ivory 230 gr, Embos, Dop, Full Color
Ukuran 
: 14,5 x 21 cm
Isi 
: HVS putih 70 gram
Jumlah halaman 
: 218 halaman
Penulis 
: 28 Motivator Beasiswa Indonesia dari Berbagai Negara
Editor 
: Tony Dwi Susanto, Ph.D.
Berat buku: 
300 gram (berat dibawah 1 kg dihitung 1 kg oleh TIKI dan JNE)

DAFTAR ISI :

Bagian I. TIPS BEASISWA 
1. “Langkah-Langkah Dapetin Beasiswa ke Amerika; Tips & Contoh Dokumen Pendukung Aplikasi Beasiswa
secara Umum”
Penulis: Andhika Sahadewa
2. “Tips Berburu Beasiswa”
Penulis: Tutik Rachmawati
3. “9P: Rahasia Menjemput Beasiswa”
Penulis: MardianMarsono
4. “Kiat Sukses Wawancara Beasiswa”
Penulis: Salwa
5. “Broadcast Yourself by Publishing”
Penulis: I Made Andi Arsana
Bagian II. SIAPA AJA BISA DAPAT BEASISWA 
6. “Meski Tuna Netra, Mampu Bermimpi, Memimpin, Wirausaha hingga Meraih 8 Beasiswa”
Penulis: Taufiq Effendi
7. “Ke Amerika, meski 3 Tahun Menganggur Tidak Punya Uang untuk Kuliah”
Penulis: Robi Kurniawan
8. “Dari Pesantren & S1 Belum Terakreditasi Berhasil Meraih Beasiswa Depkominfo & Dikti”
Penulis: Hariandi Maulid
9. “Tukang Parkir ke Luar Negeri”
Penulis: Ahmad Sakti Hasibuan
10. “Siapa Bilang TKW Tidak Boleh Bermimpi Sekolah lagi?”
Penulis: Diah Nuraeni Yuliati
11. “Kisah Anak Pelosok Desa Sulawesi Meraih Beasiswa 2 Negara
Penulis: Sukmahadi
12. “Prestasi Biasa-Biasa saja Bisa juga Dapat Beasiswa”
Penulis: Mira Shartika
Bagian III. MULAI SEKARANG! 
13. “Nggak Harus Nunggu Lulus Buat Mulai Cari Beasiswa”
Penulis: Muhammad Haris Mahyuddin
14. “Jangan Kaku, Apalagi Terpaku”
Penulis: Nugroho
15. “Internet Jalanku ke Amerika”
Penulis: Muhammad Adam
16. “Beasiswa Butuh Usaha!”
Penulis: Nanang Bagus Subekti
17. “Terus Berusaha Sampai Batas Usia”
Penulis: Intansari Nurjannah
Bagian IV. YUK MINTA DO’A ORANG TUA 
18. “Kegigihan & Doa Orang Tua Membawaku ke Negeri Kangguru”
Penulis: Nur Latifah
19. “Lagi-Lagi Karena Doa Mama”
Penulis: Yanto
Bagian V. MERAYU TUHAN 
20. “Allah Bayar Cash dengan Beasiswa Jerman”
Penulis: Lena Citra Manggalasari
21. “Kata-Kata itu Doa”
Penulis: Kartika Sari
Bagian VI. KEJUTAN TAKDIR BEASISWA 
22. “Berprasangka Baiklah kepada Allah”
Penulis: Matlal Fajri Alif
23. “Seminggu 2x ditolak, Minggu Lain 2x diterima”
Penulis: Fadia Dewanda
24. “Ikhlas Kehilangan Beasiswa Dalam Negeri, Allah Ganti Beasiswa Luar Negeri”
Penulis: Meika Kurnia
25. “Ada Saatnya Sindiran itu Menjadi Kenyataan”
Penulis: Irfan Rifai
Bagian VII. MODAL NEKAT 
26. “Jika Beasiswa Tidak Cukup”
Penulis: Samiaji Sarosa
27. “Berangkat dulu, Cari Beasiswa Kemudian”
Penulis: Dionisio Jusuf
28. “Kuatkan Tekadmu!”
Penulis: Subhan Zein

HARGA : Rp 48.700

(Dapatkan Potongan Harga hingga 40%, turun hingga hanya Rp 29.220/buku, dengan membeli banyak, mengkoordinir order dari teman-teman kamu, atau menjadi Distributor Buku Motivasi Beasiswa untuk Sekolah/Kota kamu! Klik sini untuk detail HARGA KHUSUS)
>>>>>>>>>>>> PESAN SEKARANG JUGA! (KLIK INI)

KATA MEREKA TENTANG BUKU INI ….

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 
AssalaamualaikumWr.Wb.
Pendidikan adalah elevator sosial yang dapat mengangkat kehidupan seseorang dan keluarganya ke tingkatan sosial yang lebih tinggi. Lebih-lebih pendidikan tersebut adalah pendidikan pascasarjana di luar negeri. Lulusan pascasarjana dari universitas di luar negeri biasanya bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dengan gaji dan status sosial yang tinggi. Bahkan seringkali mereka dapat membantu kehidupan keluarganya. Bagi seseorang dengan latar belakang ekonomi yang kuat menempuh pendidikan pascasarjana di luar negeri bukanlah sesuatu yang luar biasa. Tetapi bagi seseorang dengan kemampuan ekonomi yang sangat terbatas, menempuh pendidikan pascasarjana di luar negeri bisa jadi adalah sesuatu yang mustahil, kecuali mereka mendapatkan beasiswa.
Mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan pascasarjana di luar negeri bukanlah sesuatu yang mudah. Kendala utama yang dihadapi oleh kebanyakan orang, terutama siswa-siswa sekolah di pelosok, pesantren, dan panti asuhan, adalah terbatasnya akses informasi tentang di mana dan bagaimana cara mendapatkan beasiswa untuk bersekolah pascasarjana di luar negeri.
Oleh karenanya saya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Motivator-Motivator Beasiswa yang telah berkontribusi dalam penerbitan dan pendistribusian buku KUMPULAN KISAH INSPIRATIF & TIPS BEASISWA DARI PENERIMA BEASISWA SELURUH DUNIA ini karena berbagai alasan. Pertama, bukanlah sesuatu yang mustahil akan banyak penerima beasiswa sekolah pascasarjana di luar negeri yang baru seperti yang telah didapatkan oleh para kontributor artikel dalam buku ini, karena membaca buku ini. Dengan demikian penerbitan dan pendistribusian buku ini secara tidak langsung telah membantu pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan pascasarjana di luar negeri. Seperti telah disampaikan di atas pendidikan adalah elevator sosial dan dapat memutus rantai kemiskinan. Kedua, para alumni dari penerima beasiswa baru yang mendapatkan beasiswa karena mambaca buku ini setelah lulus dan kembali ke tanah air akan berkontribusi dalam proses pembangunan di Indonesia. Ketiga, penerbitan dan pendistribusian buku ini mudah-mudahan dapat menginspirasi generasi muda yang lain untuk dapat berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa dalam bentuk inovasi yang lain. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan dan pendistribusian buku ini. Semoga inisiatif ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi siswa-siswa dari sekolah di pelosok, pesantren, dan panti asuhan dan AllahS.W.T. mencatat semuanya sebagai amal ibadah kita.
WassalaamualaikumWr.Wb.
Jakarta, 28Mei 2012
Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. (Mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Politikus & Intelektual Indonesia):
“Kalau Tak Berani Menyeberang Lautan, Takkan Pernah Mendapatkan Tanah Tepi”
Sebuah kehormatan bagi saya diberi tempat untuk menuliskan sesuatu pada Buku Kumpulan Kisah Motivasi Beasiswa dari Penerima Beasiswa Seluruh Dunia ini. Tak banyak yang dapat saya tuliskan, karena menurut staf saya, Sabar Sitanggang, saya hanya diberi tempat 1-2 kalimat saja.
Baiklah saya berikan apresiasi ini dengan kisah yang pernah saya alami, ketika itu saya pun sedang dalam proses belajar.
Saya ingat ketika saya kelas II SMA kakek saya mengatakan, bahwa suatu ketika saya akan jadi “orang besar”. Beliau menatap wajah saya dalam-dalam. Mungkin ada sedikit kemiripan wajah saya dengan beliau. Tetapi beliau mengatakan watak saya lebih mengikuti watak ayah saya, daripada watak beliau yang rada-rada aneh dan nampak seperti preman itu.
Saya hanya mengatakan kepada kakek saya, bahwa hidup ayah saya sangat miskin. Beliau nampak merenung dan berkata, “Ayah kamu itu orang terpandang dan disegani di daerah ini, walau hidupnya miskin. Apa gunanya jadi orang kaya, jika diremehkan dan dicemooh!”kata kakek saya.
Kakek mengatakan kepada saya agar jangan takut dengan kemiskinan. Beliau mendorong saya untuk pergi merantau, jika saya tamat SMA.
“Kamu tidak akan pernah jadi orang besar, jika kamu tinggal di Belitung selamanya,”demikian katanya.
Nenek saya juga berkata, “Kalau tidak berani menyeberang lautan, takkan pernah mendapatkan tanah tepi”.
Sampai sekarang, saya terus mengingat apa yang beliau berdua katakan kepada saya.
Ketika saya sudah kuliah di Jakarta dan pulang ke kampung ketika liburan, kakek saya bertanya kepada saya:
“Sekolah apa kamu di Jakarta?”
Saya bilang, “Saya sekolah di Fakultas Hukum”.
Kakek saya nampak kaget.
Beliau bilang, “Jadi nanti kamu akan jadi ‘Mester in de Rechten’ (sarjana hukum)?”
Saya katakan, “Ya, kalau nanti saya sudah tamat”.
Kakek saya bilang lagi, “Tidak apa-apa, kamu boleh jadi apa saja, asal jangan jadi Polisi, jadi Jaksa dan jadi Sipir. Ketiga jenis pekerjaan itu, tidak bagus, karena selalu “berteman” dengan penjahat”.
Saya tidak ingin berpanjang kalam menjelaskan ketiga jenis pekerjaan itu kepada kakek saya. Saya tahu, hasilnya akan sia-sia, beliau tidak akan perduli.
Kakek saya masih hidup, ketika saya menerima gelar sarjana hukum di tahun 1982. Beliau bertanya, “Apakah kamu akan jadi hakim?”
Saya bilang, “Tidak. Hakim itu “teman” penjahat juga”.
Kakek saya tertawa.
“Benar juga,”katanya.
Itulah sekelumit cerita yang bisa saya tuliskan tentang pengalaman saya. Meski tidak berhubungan dan terkait langsung, mudah-mudahan bisa diambil saripatinya.
Wallahu a’lam bish-shawwab.
Jakarta, April 2012
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.
>>>>>>>>>>>> PESAN SEKARANG JUGA! (KLIK INI)
Najwa Shihab (reporter & presenter Metro TV):
“Buku ini bukan hanya soal tips merebut beasiswa, namun juga menunjukkan secara gamblang bagaimana beasiswa bisa didapatkan oleh siapapun selama ia mau bertekad. Mereka yang tinggal di hutan, yang memiliki disabilitas, yang berprofesi sebagai tukang parkir, TKW, semua berbagi kisah inspiratif bagaimana mereka bermimpi, bersekolah ke luar negeri, bahkan berkeliling dunia. Inspiratif, Informatif, sekaligus mengharukan, layak dibaca dan dibagi untuk siapa saja yang ingin Indonesia lebih cerdas lagi. Selamat! ”
Kode Produk B1: Buku ‘Kumpulan Kisah Inspiratif & Tips Meraih Beasiswa dari Penerima Beasiswa Seluruh Dunia’…
Rp 48.700
HARGA BELI BANYAK DAN DISTRIBUTOR*
Pembelian langsung minimal 10 BukuDISCOUNT 10%
Pembelian langsung minimal 20 Buku: DISCOUNT 20%
** Ongkos kirim menyesuaikan alamat pengiriman, berat kiriman, dan biro jasa pengiriman yang anda dipilih


Minggu, 19 Agustus 2012

Khutbah Jum'at: Keutamaan Membaca Al-Quran & Sepuluh Terahir Ramadhan


                 
Khutbah ini disampaikan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat, Maroko Afrika.

Kaum Muslimin Yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT.

Bulan suci ramadan merupakan bulan yang dikhususkan umat Nabi Muhammad SAW, maka berbahagialah kita, karena telah menjadi umat dan pengikut Nabi Muhammad SAW. Oleh janganlah menyiakan-nyiakan bulan suci ini, jangan membiarkan bulan yang penuh rahmah ini terlewatkan begitu saja, marilah menyibukkan diri dengan mengisinya dengan ibadah karena Allah SWT.

Yang paling disayangkan jika ada orang muslim yang  mengetahui bahwa puasa itu merupakan kewajiban akan tetapi masi saja belum tersentuh hatinya untuk melaksanakan ibadah puasa. Kasus seperti ini sangat banyak terjadi di kalangan kaum muslimin yang awam. Olehnya melelui mimbar ini khatib menegaskan dan mengajak hadirin untuk senantiasa menyampaikan kepada kerabat yang awam bahwa puasa itu adalah kewajiban dan jika tidak mengerjakannya maka akan mendapat dosa dari Allah SWT.

Ayat Al- Quran yang berkaitan hal ini sudah sangat ma’ruf dan sangat sering didengar oleh muslimin :

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagiamana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertaqwa”. (AlBaqoroh:183)

Hadirin Dan Hadirat yang Insya Allah dirahmati Oleh Allah SWT.

Berkaitan dengan tradisi dan amalan-amalan di bulan suci ramadan ini, terutama jika memperhatikan realita di masyarakat seakan-akan jika bulan suci ramadan tibah, maka masyarakat Indonesia berlomba-lomba membaca al-quran bahkan ada yang menargetkan untuk mengkhatamkan minimal 1 kali selama bulan suci raamdan.

Olehnya alangkah indahnya jika tradisi atau  memperbanyak ibadah baca al-quran ini  tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Olehnya melalui mimbar ini saya akan menguraikan beberapa hikmah/keutaman-keutamaan membaca al-quran, terutama di bulan suci ramadan.
  1. Mendapatkan Ketengan Jiwa Atau Hati Yang Sangat Luar Biasa, di mana setiap ayat Alquran yang dibacanya akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya. Sebagaimana diterangkan dalam surah Al-Isra [17] ayat 82, :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya:’’ Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. ‘’

Bahkan menurut tafsir Ibnu Kasir, bahwa kata syifa ini, diartikan bahwa dengan membaca al-quran hati akan menjadi tentram, dikarenakan membaca al-quran bisa menghilangkan rasa ragu dan sifat munafik pada diri seorang muslim.
  
   2.   Orang Yang Mendengarkan Bisa Mendapatkan Rahmat Dari Allah. 
Jika ada salah seorang dari kaum muslimin yang senang membaca al-quran, maka bagi orang yang mendengarkanya sebaiknya mendengarkannya dengan baik, tenang agar mendapat rahmat dan pahal dari Allah SWT. Sehingga para pembaca Alquran, bahkan orang yang mendengarkan bacaannya mendapat pula ketenangan jiwa.

Artinnya”: Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat’’ . QS. Al-A’raf Ayat 204.

3.      Memabaca Al-quran, 1 huruf mendapat 10 Pahala.
Subahalallah walillah hamdu, al-quran sungguh luar biasa, selain menjadi petujuk untuk seluruh umat manusia juga menjadi pahala bagi orang mukmin yang membacanya. Hal ini telah dijelaskan hadis yang termaktub diberbagai kitab-kitab hadits, bahwa

“"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka ia akan mendapat pahala satu kebaikan, satu kebaikan sama dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan 'Alif Laam Miin' adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (Tirmidzi)’’.

Itulah sebagahagian keutamaan-keutamaan membaca al-quran, maka marilah menggunakan momen ramadan kali ini untuk memperbanyak membaca al-quran, dan alangkah baiknya jika dibarengin renungan terhadap makna-makna ayat al-quran tersebut. Dengan demikian maqosid atau tujuan diturunkannya ayat terbsebut akan tercapai.

4. Al Quran menjadikan kita termasuk golongan manusia yang beruntung

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (QS.Fathir:29)


Hadirin dan Hadirat Yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT.

Tak terasa waktu perutaran waktu begitu cepat, hari ini umat muslimin telah memasuki hari 21 di bulan suci ramadan, oleh maka sangatlah rugi seorang insane jika melewatkan ramadan ini berlalu begitu saja. Apalagia jika dibarengindenan sifat tafakkur bahwa hidup di dunia hanya sekali dan belum tentu ramadan akan datang tubuh ini masi bisah menghirup udara bebas, bole jadi tubuh yang ini sudah habis dimakan cacing dan rata dengan tanah.

Olehnya sekali lagi khatib mengajak untuk menggunakan 10 terakhir ramadan ini sebagai momen emas untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Sebagaimana telah masyhur bahwa 10 terahir ramadan memiliki keistimewaan-keistimewan di antaranya adanya malam “Lailatur Qodri Malam, Dimana Malam Ini Lebih Baik Dari Seribu Bulan’’. Dalam beberapa kitab disebutkan bahwa di malam lailatur qodri Al-quran kitab pedoman umat islam diturunkan. Berikut Hadits tentang hal ini:

Dari Aisyah r.a., ia menceritakan tentang keadaan Nabi Saw ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, “Beliau jika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, mengencangkan ikat pinggang, menghidupakn malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari).’’

Dalam hadits lain, Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: Pemimpin yang adil. Pemuda yang menyibukkan diri dengan ibadah kepada Rabbnya. Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid. Dua orang yang saling mencintai karena Allah; mereka tidak bertemu dan tidak juga berpisah kecuali karena Allah. Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’. Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis.” (HR. Al-Bukhari no. 620 dan Muslim no. 1712).

Dengan hadits-hadits ini maka teruslah bersemangat untuk menyibukkan diri di 10 terahir ramadan ini. Semoga Allah meridhoi ibadah-ibdah kita amin ya robbal alamin. Wallahu A’lamu.

Oleh: Sukmahadi *Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko, Afrika Utara. Jurusan Studi Islam, Konsentrasi Ushul Fiqhi.*

Minggu, 12 Agustus 2012

Suasana Sholat Taraweh di Negeri Seribu Benteng


Negeri Seribu benteng, ketika mendengar kalimat ini pastinya akan tertuju ke Benua Afrika Utara, tepatnya di Kerajaan Maroko. Yah Maroko, sebuah Negara Islam yang menggunakan bahasa arab layaknya Negara arab pada umumnya. Namun selain bahasa arab Negara ini juga menggunakan bahasa prancis, maklum Negara ini pernah dijajah oleh tentara prancis dan merdeka dari jajahan Prancis.

Kali ini saya akan mengajak pembaca untuk menyimak sejenak suasana Sholat taraweh di Negeri terbenamnya matahari ini. Tentunya sebagai muslimin yang menetap di Republik Indonesia haus akan informasi sholat taraweh di luar Negeri.

Ada hal menarik jika dibandingkan sholat taraweh yang dilaksanakan kaum muslimin di bumi pertiwi. Sebagaimana  yang diketahui bahwa maroko menganut mahzhab maliki dan muslimin Indonesia menganut mahzhan syafii. Namun hal itu tak jadi masalah, sekilas pelaksanaan taraweh di sini tak jauh beda dengan sholat taraweh yang ada di Indonesia, mulai dari takbir sampai salam.

Namun hal itu akan menjadi menarik ketika jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan taraweh agak berbeda dengan taraweh pada umumnya di Indonesia. Pertama kali  saya menginjakkan kaki di Negeri Seribu benteng ini, seketika aku terkejut melihat suasana disini, taman-taman kadang dihiasi umat muslim yang sedang sholat, pemandangan ini sudah menjadi hal biasa di Negeri ini.

Sholat taraweh di Maroko  bermacam-macam, ada yang sholat sampai 16 rakaat ada juga yang sampai sholat 20 rakaat. Mungkin agak berbeda dengan indoneisa, dimana hanya melaksanakan sholat 8 atau 20 rakaat. Nah ini baru sekedar jumlah rakaat, banyak lagi hal menarik yang mungkin bisa mejadi bahan informasi buwat kita semua.

Untuk pelaksanaan taraweh itu sendiri, disini lebih menarik lagi. Para muslimin di Maroko menunggu adzan maghrib lalu kemudian mebatalkan puasa dengan sebiji kurma dan segelas air, lalu dilanjutkan sholat maghrib secara berjamaah. Untuk mengisi perut yang seharian tak terisi mereka kembali ke rumah masing-masing.
Setelah menikmati buka puasa bersama sanat family, tibalah saatnya untuk menuju masjid dengat niat sholat isya dan sholat taraweh. Dalam pelakasanann sholat taraweh setelah isya ada masjid yang melaksanakan taraweh dengan jumlah 10 rakaat. Dan ada Juga masjid yang melaksanakan taraweh dengan jumlah 8 rakaat.

Namun tak hanya sampai disitu, sebelum tibah waktu sholat shubuh tepatnya jam 3 shubuh, para jamaah tarweh kembali mendatangi masjid untuk menambah jumlah rakaat taraweh, ada masjid yang menambah hingga 20 rakaat ada juga yang menambah higga 16 rakaat. 

Jika teraweh setelah isya jumlahnya 8 rakaat maka jam 3 shubuh, jamaah bergagas ke masjid untuk menambah tarweh  8 rakaat maka jumlah total 16 rakaat. Jika teraweh setelah isya jumlahnya 10 rakaat maka jam 3 shubuh jamaah bergagas ke masjid untuk menambah  tarweh 10 rakaat maka jumlah total 20 rakaat. Lalu ditutup dengan witir dan Sholat shubuh. Namun sebelum menuju masjid pada jam 3 Shubuh, tentunya sudah menikmati sahur di rumah masing-masing. 

Itulah sekelumit seputar ramadhan di negeri seribu benteng, semoga Allah SWT menjadika kita semua mukmin yang sejati, berpuasa dan beribadah ‘’Imanan wahtisaban” beribadah senantiasa berniat karena Allah, mengharap ridho Allah.

Sukmahadi .
Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko Afika Utara. Jurusan Studi Islam.
Pengurus PPI Maroko, Depart. SDI dan Keilmuan.






Kamis, 09 Agustus 2012

Ukhti fillah, masihkah kau tidak ingin berjilbab?


Renungan buat Muslimah yang belum ingin menutup auratnya dengan Hijab
Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki?

Kami jawab, ”Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan”
Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas?
Kami jawab, ”Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?” Coba direnungkan!

Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab?
Kami jawab, ”Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berhijab? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So … jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”

Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:
“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.
Allah Ta’ala berfirman,

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al Ahzab: 59)

Subhanallah..
Masihkah kamu ragu wahai Ukhti fillah untuk menutup kemolekan tubuhmu dengan hijab? masihkah? Ingatlah, sesungguhnya api neraka akan membakar tubuh yang kau sajikan untuk lelaki hidung belang, kau bisa beralasan ini dan itu, Demi Allah, sesungghnya, kita tak akan mampu menebak kapan nyawa ini akan diambil oleh Malaikat Maut! Innalillahi waa inna ialaihi rojiun..
  
Copas Dari FB, mudah2an bermamfaat. By. Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah, Maroko 
Kirimkan Pertanyaan Via Email: afikrihaditomandar@yahoo.com

Sabtu, 04 Agustus 2012

Buka Puasa Bareng Pak Razak di Maroko


Sore itu saya dan teman-teman berpindah dari sekretariat Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko menuju asarama Maula islmail, Asrama ini memang diperuntukkan untuk mahasiswa asing yang tidak pulang ke Indonesia pada musim liburan.
Jam demi jam terlewatkan bersama mahasiswa Indonesia di maroko, tibalah waktu untuk berbuka puasa. Ternyata teman-teman pada kewalahan, sebab semuanya belum sempat menyiapkan hidangan untuk buka puasa dan warung-warung pun masi tutup saat berbuka.

Aduh gimana yach..? bisik kata hatiku yang juga perut uda mulai keroncongan. Tanpa kusadari ternyata teman-teman yang lain pada keluar mencari menu buka puasa. Saya pun masi terfakum sendiri di kamar. Adzan Magrib pun terdengar ahirnya kuputuskan untuk  melangkahkan kaki menuju masjid.
Dengan basuhan air wudu membasahi wajah perasaan pun menjadi legah dan terasa hangat. Alhamdullah ucapku ternyata di pintu masjid tersedia kurma untuk para jama’ah  yang akan berbuka yang juga sedang menunggu waktu sholat , ahirnya sebiji kurma dan segelas air membatalkan puasaku untuk hari ini.

Kusujud dan kuucap asma Allah sembari dalam hati menikmati indahnya sholat berjamah di Negeri terbenamnya matahari ini. Suara imam Sholat pun menambah khehusuan sholat, dengan bacaannya indah, serta beda dari imam-imam yang ada Indonesia dikarenakan para imam masjid di Maroko menggunakan riwayat warasy dan para imam di Indonesia menggunakan riwayat Hafsh.

Assalamu Alaikum’’  salam pun terucap dari bibirku yang sedikit kering, sebagai tanda bagi orang berpuasa menahan lapar dan dahaga, ditambah lagi musim panas ikut hadir menghiasi bulan ramadha kali ini.

Entah malaikat apa yang membisikkan kepada salah seorang jama’ah marghrib yang kebetulan berada di sampingku. ‘’Assalamu Alaikum’’ Ucap bapak yang ada disampinku, ‘’Waalikum Salam’’.
Hal anta sakin fil hai (apakah kamu tinggal di asrama)..? naam ana askunu fil hai ( iya saya tinggal di asrama).

Perbincangan pun berlanjut dengan menggunakan bahasa maroko khas. Tiba-tiba bapak itu  bertanya “Kamu mau ngga buka puasa bareng saya di rumah’’…?. Saya pun terdiam sejenak tak terpikir bakal ada orang yang mengajakku berbuka di hari pertamaku di asrama ini. Naam-Naam (ya ya ya), Kalimat naam pun terucap berkali-kali sebagai rasa gembiraku.

Saya pun dan si bapak menjuju rumah, dijalan kami ngobrol santai dan saling share infirmasi seputar Indonesia. Wa…wah ternyata si bapak tahu banyak tengtang Indonesia. ‘’Tok Tok Tok’’  ahirnya pintuk diketuk oleh si bapak.

Ahirnya pintu dibuka oleh seorang putri yang raut wajahnya berseri-seri nan cantik, tak sengaja memandangnya he he he, seketika pandanganku di tundukkan teringat sebuah ayat bahwa antara lelaki dan wanita tak boleh saling pandang memandag kecuali dalam suda terjalin ikatan suci. “Rudda Bashorak” kurang lebih seperti itu kalimat yang berbunyi dalam ayat tersebut.

Susana pun semakin khidmat saat memasuki ruangan tamu yang ternyata sanat family menunggu sang bapak untuk menikmati buka puasa. Saya pun ikut mencicipi dan menikmati . hidangan begitu tertata dan terlihat suasana kekeluargaan saat menikmati buka.

di sela-sela berbuka puasa si bapak mengambil sebuah laptop dan membuka situs youtube, tenyata ia ingin memperlihatkan qori (Pembaca  Alquran) asal Indonesia yang meraih juara 2 di lomba tilawatil quran internasioan. Terkesan dengan orang Indonesia dalam melantunkan ayat-ayat suci al-quran, walau suda agak akrab ternyata baru menanyakan namaku. ‘’Man Ismuk..? Ismi Abdul Hadi. (Nama Kamu siapa nama saya Abdul hadi). Saya pun balik bertanya dengan menggunakan bahasa arab “Kalau bapak namanya siapa….? Nama saya abdul razak”.

Betapa enaknya buka puasa, hidangan-hidangan khas maroko disantap, diantaranya harirah yang tak dijumpai di Indonesia, serta pizza ikut dicicipi pada buka puasa kali ini. Ada satu kue khas maroko, modelnya agak unik, langsung kubertanya “kue ini siapa yang buwat pak, enak banget’’ oh itu anak saya yang buwat ujar si bapak“  sambil menunjuk putri yang lagi asyik menikmati hidangan buka puasa bersama kaka, adik , ibu, dan sanat familynya.

Ah jadi ngga enak takutnya si bapak salah paham jangan-jangan saya dikirain cari muka dengan putri pak razak. Saya menyesal bertanya soal tadi bisik hatiku.

Setelah mencicipi berbagai macam hidangan ala maroko saatya aku pamit untuk menuju masjid, dengan niat sholat berjamaah isya dan sholat taraweh bersama. Syukur Alhamdulillah ucapku, aku bersykur padamu ya Allah engkau telah memberiku nikmat yang begitu enak kali ini, jujur sebelumnya perutku sudak begitu lapar setelah puasa seharian, berkat kuasa Allah ta’ala perasaan berubah menjadi kenyang dengan undangan fajar dari pak razak. Memang rezeki orang yang puasa selalu dipermudah oleh Allah SWT.  Sampai Jupa di cerita lainnya.

 By: Mahasiswa Indonesia di Maroko, Afrika Utara.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More