Bila Enkau Hidup Hari ini, Jangan Menunggu Hari Esok Untuk Beribadah, Karena ajal/kematian Akan Memjemputmu Kapan saja, Tanpa Disangka-sangka

Hubungan Seksual Suami Istri Dalam Islam

Islam telah menetapkan pengakuan bagi fitrah manusia dan dorongannya akan seksual, serta ditentangnya tindakan ekstrim yang condong menganggap hal itu kotor..

Apakah Jilbaku Jilbab Syar'i

Subhanallah jilbab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul. Jilbab itu ‘iffah (kemuliaan). Jilbab itu kesucian. Jilbab itu pelindung. Jilbab itu taqwa. Jilbab itu iman. Jilbab itu haya’ (rasa malu)..

Menghafal Al-Quran Ala Maroko

Menghafal alqu’ran, saya yakin semua umat muslim ingin menghafal al-qu’an, sebab al-quran merupakan mukjizat penutup para nabi dan Rosul yaitu Nabi Muhammad SAW. Dan merupan petunjuk untuk umat muslim, dan untuk semua manusia, berbagai alasan yang ada sehingga kebanyakan of the moslem hanya terucap dibibir namun sulit terlaksana..

Wanita Idaman Ikhwan

Ikhwan yang bersipat insani tentunya mengidam-idamkan wanita, yang bakal memperkokoh keimanan kepada Allah SWT. seiring berkerbangnya roda era globalisasi maka tentunya untuk menemukan wanita yang benar-benar sholehah mungkin sudah sangat sulit atau jarang.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 31 Desember 2011

HUKUM BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT

Wahai saudara-saudarku ……!
Setiap muslim pasti mengetahui salah satu rukun islam (Mendirikan Sholat) sekian banyak muslim di dunia ini, saya yakin bahwa terkadang  seorang muslim melalaikan kewajibannya  yaitu iqomushsholah (Mendirikan Sholat). Tidak diragukan lagi bahwa sholat merupakan salah satu rukun islam yang derajatnya paling tinggi setelah Syahadatain dan sholat merupakan shilah (Hubungan) antara hamba Allah SWT.


Dalil tentang perintah melaksanakan sholat sangat banyak baik dari al-qu’an maupun as-sunnah, Allah SWT berfirman:
Artinya”: Dririkanlah sholat tunaikanlah zakat dan rukulah bersama dengan orang-orang yang ruku.
(Al-baqorah Ayat 43)

Para ulama telah sepakat  bahwa meninggalkan sholat secara sengaja merupakan dosa besar bahkan ada yang mengatakan dosanya lebih besar dari pada membunuh orang, berzinah, mencuri, dan meminum khamar, hal ini termaktub dalam sebuah kitab kecil yang dikarang oleh Mahmud Bin Al-jamil.
Dalam surah al-ma’un diterangkan:

Artinya”: Kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat, yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya.
(Surah Al-ma’un Ayat 4-5).

Dari ayat di atas dapat terbayang bahwa orang yang sholat saja bisa celaka apalagi bagi orang yang sengaja tidak melaksanakan sholat…..? Tak terbayang apa yang akan terjadi baginya fid dunya wal akhirah….?

Di era globalisasi ini tentunya setiap muslim akan semakin disibukkan oleh pekerjaan mereka tetapi ­Al-katib berpesan, ingatlah Allah yang memberikan nikmat kepada umat manusia terkhusus kepada umat islam di mana, dan kapan pun. Dalam salah satu kitab yang berjudul Irsyadul I’bad pada bab sholat dijelaskan bahwa  yang dimaksud dengan menginggat Allah (dzikrullah) adalah sholat limah waktu, hal ini termaktub juga dalam al-qur’an:

Artinya”:Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.. (Surah Al-munafiqun Ayat 9).

Jika dihubungkan dengan ayat lain maka lebih jelas bahwa dzikrullah adalah mendirikan sholat, perhatikan ayat berikut:

Artinya”: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
                    (Al-ankabut ayat 45).


Setelah membaca ayat di atas maka telah sesuai   dalam kitab Irsyadul I’bad bahwa yang dimaksud dzikruLLAh adalah sholat lima waktu, oki (oleh karena itu) ikhwah FIL ISLAM…..sesibuk apapun anda, baik sebagai pegawai, pelajar, dan semua golongan, utamakanlah sholat limah waktu dari pada pekerjaan.

Meninggalkan sholat ada dua macam:
Meninggalkan secara keseluruhan (sama sekali tidak sholat) dan Kadang-kadang sholat (Sholatnya bolong-bolong).

Ø  Dalam kitab kecil yang berjudul “Hukmu Tariki Sholah”  karangan Mahmud Al-jamil  diterangkan bahwa bagi seorang muslim yang sama sekali tidak mendirikan sholat segala amal perbutannya tidak diterima, syarat diterimanya amal seseorang adalah sholat jika sholatnya diterima maka diterimalah segala amal perbuatannya.

Ø  Adapun orang yang kadang-kadang sholat (sholatnya bolong-bolong) di akhirat kelak sholat fardhu yang bolong akan ditutup dengan sholat-sholat sunnah, puasa sunnah hal ini telah dijelaskan dalam kitab irsyadul I’bad bab kitabu sholah.

Telah dijelaskan pulah  bukhari dalam hadits shohihnya dari buraidah berkata: Rasulullah SAW bersabda, Bersegeralah kalian melaksanakan sholat ashar, barang siapa yang meninggalkannya maka  terhapuslah pahala sholat asharnya pada saat itu. (Hadits Riwayat Bukhari).

Teringat dalam sejarah Nabi Muhammad SAW ketika beliau isro’ mi,roj dari masjid haram menuju masjidil aqsho, bahwa rasulullah SAW melihat seseorang yang kepalanya dipukul dengan batu lalu Nabi bertanya: Wahai jibril mengapa orang itu kepalanya dipukul dengan batu? Jibril menjawab : itulah contoh orang yang tidak bangun untuk mendirikan sholat. Naudzu biLLAh min dzalik.

Rektor universitas al-azhar cairo Muhammad abdu ketika beliau S-3 di eropa pernah berkata “Saya melihat islam di eropa tapi tidak melihat orang islam”.

Wahai orang yang lalai dari melaksanakan sholat, akankah engkau menzholimi diri sendiri ….?Engkau tahu bahwa lalai dari sholat adalah salah satu dosa besar…..?

Wahai orang yang lalai dari melaksanakan sholat, tidakkah engkau mendengar dan merenungi makna ayat-ayat al-qur,an…?Bahwa al,quran senantiasa  menunjukimu ke syurga yang disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa.

Wahai saudara-saudaraku yang lalai dari sholat apakah engkau rido mendapat siksa kubur….?
Wahai saudara-saudaraku yang lalai dari sholatnya apakah engkau rido mendapat siksa neraka…?
Bankitlah sekarang mari beribadah kepada Allah yang Maha Kuasa.Tak ada kata terlambat untuk bertaubat
Wahai saudara-saudaraku bertakwalah kepada Allah SWT.

Dalam syair termaktub: “Barang siapa yang mengetahui jauhnya perjalanan, ia akan bersiap-siap”.

Kita senantiasa berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus, mudah-mudahan ulasan di atas bermamfaat bagi pembaca  Wallahu A’lamu jika dalam tulisan ini terdapat kesalahan mohon dimaafkan karena saya adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan (Al-insanu Mahallul khothoi wan nisyan)Syukron.

Kehidupan Mahasiswa Indonesia di Maroko

Bermula dari hubungan bilateral antara maroko dan Indonesia, yang diprakarsai oleh Presiden pertama RI Ir. Soekarno, saat berkunjung ke maroko berkat jasa beliau membantu dalam mewujudkan kemerdekaan maroko dari jajahan tentara Prancis. Sejak itu Raja mohammed V terkesan dengan sosok Sang Pahlawan Revolusi sehingga warga Indonesia selalu mendapat hal yang istemewa ketika berkunjung ke Negeri terbenamnya matahari ini.

Sejak tahun 2007 kerajaan maroko telah menawar 15 kouta beasiswa untuk putra-putri Indonesia, dimana proses penyeleksian mahasiswa Indonesia ke maroko diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI (www.ditpertais.net). Penasaran beasiswanya seperti apa….?berikut secuil cerita kehidupan mahasiswa di Indonesia.

Beasiswa, siapa yang menolak jika berhasil mendapatkan beasiwa yang terbayang pasti enak-enak saja, namun dalam menempu study pasti ada suka dan duka. Maroko misalnya, mahasiswa Indonesia di Negeri seribu benteng ini tersebar di berbagai kota di antaranya kota fes, Meknes, maraksy, Qenitra, Casablanca, tetouan, tanger, dan lain-lain, begitu pula di setiap kota pasti ada suka dan duka.

Penulis sendiri menempu study di Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah kota fes, di Negeri ini sangat banyak terdapat fasilitas bagi yang mendapatkan beasiswa study di Maroko. Mahasiswa indonesia yang menempu study tentunya free dalam menempu study alias kuliah gratis, bisa mendapatkan asrama, makan murah walaupun pada dasarnya kehidupan di negeri ini tergolong mahal sebab Negeri spanyol sudak nampak di ujung kota tetouan tentunya pola eropa sangat berpengaruh.

Selain gratis kuliah s1,s2,s3, sangat banyak hal yang menarik di Negri ini, misalnya  saja di saat musim dingin tibah kami bisa menikmati indahnya salju di kota Ifran dan Maraksy, namun jangan lupa Negara maroko adalah negara yang berpenduduk asli bangsa Berber, dengan demikian mereka menggunakan bahasa arab sebab awal masuknya islam ke maroko di bawa oleh bangsa Arab yang mayoritas berasal dari Masyriq, hingga ahirnya berkeluarga di maroko. Oleh karena itu ada dua suku di Negeri ini yaitu suku berber dan suku keturunan Arab. Makanya jangan heran jika teman-teman indonesia terbiasa makan nasi maka setelah tiba disini perut akan beralih dan memulai untuk makan roti sebagai makanan pokok, ya maklumlah orang arab kan makanan pokoknya roti he….

Di Kota fes misalnya, hanya mengeluarkan 1,40 sentim (Rp 1500) sudah cukup untuk makan siang, ya lauknya tentunya Roti, daging ayam, buah appel, pisang, berikut gambarnya :



 Makan malampun demikian hanya 1,40 sentim mahasiswa suda bisa menikmati makan malam total 2,80 drihams sehari semalam. Ini kalau perut Indonesia kita suda bisa beradaptasi dengan roti he..

Selain bahasa arab yang menjadi bahasa resmi Negara ini mendapat nilai positif akibat jajahan prancis, sebab penduduk setempat bisa berbahasa prancis dan dalam penddidikanpun bahasa prancis menjadi bahasa kedua setalah bahasa arab, olehnya itu mulai dari surat, ijzah, dan dokumen-dokumen lain semuanya menggunakan dua  bahasa yatiu arab dan Prancis.

Salah satu keunikan mahasiswa Indonesia yang sedang menempu study di Negeri ini, bisa menggunakan momen ini untuk memperdalam bahasa pransis, maka tidak heran jika kami sebagai mahasiswa asing asal Indonesia tidak bisa saling kemunukasi kepada mahasiswa asing asal Negara-Negara afrika lain. Sebab mahasiswa Indonesia menempu study dengan dasar bahasa arab sedang mahasiswa asing asal afrika menempu study atas dasar bahasa prancis, termasuk penulis seakrang  saya sekamar dengan mahasiswa asing asal sinegal yang hanya  bisa bahasa prancis dan inggris jadinya kalau ingin komunikasi harus buka kamus dulu….

Numun beasiwa yang kami nikmati sangatlah nikmat sebab sistem penyaluran beasiswa melalui No. Rekening sebanyak 750 dirham atau sekitar 100 Dollar Amerika.Berikut Rincian beasiswa untuk putra-putri Indonesia:

1.      -   Uang Saku 750 Dirhams /Bulan
2.       -  Mendapat Pasilitas Asrama Yang Murah Dan Memadai
3.       -  Garatis Kuliah
4.       -     Makan Murah Sebab Kantin Disedikan

Semoga informasi ini bermamfaat untuk para pembaca.

RABAT, 24 Desember 2011, Sukmahadi

Sabtu, 24 Desember 2011

Kisah Nyata: Ketampanan Hatinya Meluluhkan Hati Gadis Cantik Nan Kaya Raya

Sebuah Kisah Nyata 
Pembukaan 
Sebenarnya sudah lama kisah ini ingin saya tuliskan, tapi karena rasa malas berlarut akhirnya baru sekarang niat itu muncul kembali, berawal dari beberapa kali  membaca catatan seputar dunia cinta (katanya) Islami dari para ikhwan dan akhwat yang kebenaran sumbernya masih di ragukan, bahkan dibuat menjadi mellow, mengawang ke sana kemari (membosankan), atau mungkin di ambil dari novel bernuansa religi yang ramai di tanah air, dari sinilah keinginan menulis kisah cinta yang nyata datang.

Kisah ini  diambil dari rangkaian perjalanan  sahabat saya yang mempunyai nama lengkap ‘Ibad Rahman’ (bukan nama sebenarnya) biasa disapa dengan Ibad, berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Kita sama-sama menuntut ilmu di Mesir, dan tinggal di dalam satu Asrama Pelajar Azhar yang sama  dekat kampus tercinta, hanya saja dia lebih dahulu daripada saya 1 tahun, saya ambil jurusan Ushuluddin, sedangkan Ibad lebih memilih syari’ah Islamiyah.

Hmm….Kalau  boleh jujur, kisah sepele ini sebenarnya lebih bermakna ketimbang cerita seorang pelajar bernama azzam serta kesungguhannya dalam mencari cinta yang halal dan kebenaran yang diabadikan via novel yang sangat fenomenal di tanah air ‘’Ketika Cinta Bertasbih’’ atau  cerita dari Fakhri dalam novel ‘’Ayat-Ayat Cinta’’ yang puluhan kali dicetak ulang lalu difilmkan dan ditonton oleh 3,5 juta orang  serta berhasil terjual  lebih dari 400.000 exp. (ceritanya pun terlalu jauh dari kenyataan di tengah sahara kehidupan).

Sederhana, mudah bergaul, cerdas,  pekerja keras dengan postur tubuhnya yang tidak terlalu besar, dan pemberani, bukan juga tipe yang konfrontatif, oportunis apalagi glamour, melainkan pelajar dengan tipe realistis serta  Professional yang berorientasi pada studi saja  selama di Mesir, juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Teknologi Bandung, walau tidak lama, pandai dalam disiplin ilmu fisika, kimia dan sejenisnya, dialah Ibad seorang sahabat yang selalu teringat dalam benak saya sampai saat ini.

Jauh sebelum kuliah ke Mesir, sebenarnya dia ini tidak cakap berbahasa Arab bahkan tidak ada background pesantren., sebut sajalah  orang  awam dalam masalah agama, akan tetapi cinta dengan kebenaran, singkat cerita….tentunya kita pernah mendengar konflik yang terjadi di Ambon tahun 2000 pasca lengsernya rezim orde baru di tangan pemimpin partai berkuasa saat itu yang  kendaraan politiknya semakin menggelitik dan sampai sekarang masih eksis.

Entah apa alasannya…akhirnya dia memutuskan untuk ikut berjihad ke Ambon dan meninggalkan kuliahnya di ITB, saya pun sempat terbakar semangatnya ketika menyaksikan video tentang Ambon apalagi saat itu masih mesantren, tapi sayangnya semangat ini tidak sebanding lurus dengan keimanan yang masih cinta akan dunia.

Benarlah Al Qur’an menceritakan perihal orang-orang yang beriman, yaitu Allah lah yang langsung membimbing mereka, terbingkai indah dalam surat Yunus ayat 9 juz 11 :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya [1]…………….
Bukan hanya berupa bimbingan sebagai balasan bagi orang yang  beriman dan bertaqwa, tapi juga Allah  lah  yang  senantiasa menjadi sang murabbi atau guru terbaik baginya, sesuai dengan surat Al Baqarah ayat 282 juz 3 :
…………Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Lain halnya dengan orang yang kufur dan tidak percaya akan tanda-tanda kebesarannya, Allah tidak akan membimbing mereka bahkan baginya adzab yang teramat pedih sebagai balasan.
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Quran), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih. (QS ; An Nahl ayat 104 juz 14)

Mungkin dari sinilah Allah membimbing sahabat saya untuk pergi berjihad membantu saudara seiman di tanah para syuhada Ambon sebagai awal dari datangnya hidayah kepadanya, subhanallah,…. keberaniannya membuat saya kagum sama halnya kekaguman saya kepada Rasulullah, seorang yang sederhana tapi sangat pemberani.
Anas bin Malik menuturkan, ‘’Rasulullah adalah pribadi yang paling bagus akhlaqnya paling dermawan dan paling pemberani. Suatu malam, para penduduk Madinah dikejutkan oleh datangnya suara aneh. Beberapa orang langsung menuju suara tersebut, ternyata mereka mendapati Rasulullah sudah pulang. Ternyata  beliau sudah mendahului mereka menemui suara itu.  Dengan masih mengendarai kudanya, beliau berkata, ‘’ mengapa kalian takut ? mengapa kalian takut ? itu hanya suara air laut. Yah, hanya suara air laut saja.’’ Beliau memang seorang kesatria pemberani. [2]

Akhirnya Ibad  kembali  ke Bandung setelah beberapa pekan di Ambon dengan membawa jutaan pelajaran berharga, dimana dia menyaksikan langsung kejadian demi kejadian  memilukan, beberapa kerabatnya mendapatkan  syahid di tanah Ambon.  (Mudah-mudahan Allah menerima pahala syahid mereka…Ya Robbana)
 ‘’Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup [3], tetapi kamu tidak menyadarinya’’.(QS : Al Baqarah ayat 154 juz 2).

Skenario Awal Dari Sang Sutradara Kehidupan
Takdirlah yang mempertemukan mereka (Ibad dan gadis lugu) untuk pertama kali, ketika sama-sama belajar di ITB, saat itu Ibad mengikuti orientasi mahasiswa baru jenjang S1, sedangkan gadis itu pada jenjang di atasnya yaitu S2, tidak banyak cerita yang saya dapat dari kisah pertemuan mereka, karena memang frekuensi pertemuan mereka berdua pun tidaklah banyak, sempat bertemu di tempat photocopy kampus, selirik dua lirik mereka pun saling mengenal wajah tanpa banyak komunikasi alias jarang.

Sekembalinya Ibad dari Ambon seperti yang saya ceritakan pada paragraf sebelumnya, akhirnya dengan tekad bulat dia memutuskan untuk meninggalkan  ITB, padahal kala itu kesempatan belajar ke Eropa pun ada dihadapannya, mengingat kecerdasan yang dimiliki dan kuatnya jaringan kampus, dia memilih untuk lebih memperdalam agama ketimbang  menjadi ahli fisika dan ilmu-ilmu umum lainnya yang  terlihat lebih menjanjikan di mata manusia daripada menjadi  akademisi muslim yang sangat kurang diminati masyarakat sampai-sampai getarannya  dirasakan juga oleh  keluarga saya atau mungkin keluarga Anda.

Sebagai bukti kongkret ada sedikit cerita, awalnya keluarga  tidak mendukung langkah saya pergi ke Mesir, bahkan orangtua lebih merekomendasikan saya untuk mendaftar di salah satu kampus terkenal di Sumatra Barat dan tidak perlu jauh-jauh pergi ke negeri piramida, hanya dengan sedikit kemampuan yang saya miliki untuk  melobi dan rayuan khas umumnya seorang anak kepada orangtua, akhirnya saya pun bisa mendominasi jalur pikiran mereka.

Sikap dari orangtua pun bisa saya maklum karena bedanya pola pikir kami dalam menilai Islam sebuah Esensi  dan  faktor psikologi juga mempunyai pengaruh kuat, karena lamanya mesantren yang jauh dari rumah di Depok dan hendak kembali terpisah setelah  Aliyah dengan keluarga untuk jangka waktu yang lama walau perpisahan ini hanya tuk sementara (Studi Normatif). ‘’Sambil mendoakan semoga Allah membesarkan hati mereka dan orang-orang tercinta yang saya tinggalkan  selama bertahun-tahun.’’
Awal Segala Sesuatunya untuk Ibad….          
Ibad pun  mengikuti studi bahasa Arab di salah satu lembaga pendidikan  di Bandung yaitu Ma’had Al-Imarat yang banyak di warnai pula oleh lulusan dari Timur tengah  juga Lipia Jakarta.  Singkat cerita…..dengan modal kecintaan  pada agama, juga  negaranya, serta bekal ilmu yang didapat dari Al-Imarat walau hanya beberapa bulan, Ibad  memberanikan diri untuk mengikuti seleksi pelajar berbeasiswa ke Timur tengah yaitu Mesir yang difasilitasi oleh Kementerian Agama RI. Alhasil… keajaiban serta rahmat Allah pun datang padanya, dia masuk nominasi dan berhasil lulus dalam tahap penyeleksian dengan menggeser banyak saingan dari berbagai pondok modern terkenal yang berbasiskan dua bahasa asing (Inggris dan Arab).
………’’Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik’’. (QS : Al A’raaf  ayat 56 juz 8)
Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.. (QS : Huud ayat 115 juz 12).
………’’ Sesungguhnya barang siapa yang bertaqwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik” (QS : Yusuf ayat 90 juz 13).
……………….Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS : An Nahl ayat 128 juz 14).
Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.(QS : Al Kahfi ayat 30 juz 15).
 Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS : Al ‘Ankabuut ayat 69 juz 21).
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS : Muhammad ayat7 juz 26)

Terlampau banyak ayat yang memuji  orang-orang baik dalam Qur’an sebagaimana banyak juga ayat yang menyentil orang-orang yang  kurang baik atau tidak baik sama sekali, paling tidak….beberapa ayat di atas bisa memberikan secuil gambaran dan menambah cakrawala baru seputar dunia Islam dan literaturnya.
Kejadian sahabat saya ini mengingatkan kita akan bukti dan janji Allah terhadap orang-orang yang tulus hatinya dalam mencintai Allah serta menjaga dan memperjuangkan agamanya dengan jiwa raga serta hartanya dengan memberinya Ilmu dan Hikmah atau menjadikannya pribadi dewasa yang tidak sembarang orang bisa mendapatkannya, sebagaimana Allah memberikannya kepada nabi Yusuf.
Dan tatkala dia cukup dewasa [4] Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. ( QS : Yusuf ayat 22 juz 12).
Juga ada kisah yang sangat menyentuh kita  perihal ketaatan  dari dua nabi Allah  (Ibrahim dan Ismail) sebagai balasan bagi hamba-hambanya yang berbuat baik, lengkapnya di surat  Ash Shaaffaat ayat 83-111 juz 23. tuk lebih jelasnya bisa dikaji secara perlahan sambil membuka tafsiran para ulama terkemuka di rumah masing-masing.

Kesan Pertama Seorang Gadis
Waktu pun bergulir seiring dengan semangat Ibad untuk lebih memperdalam agama ke negeri kinanah, konon katanya kiblat ilmu  (agama) adalah Mesir, tahun 2003 sebelum keberangkatannya, tanpa disangka-sangka setelah terakhir kali pertemuan mereka di tempat photocopy kampus dan sekian lama terpisah oleh diam, ruang, jarak, dan dinding waktu mereka dipertemukan kembali oleh Allah di bandara Soekarno-Hatta, percakapan singkat pun terjadi antara dua insan yang sama-sama sibuk dengan urusannya, ‘’ kamu mau ke mana, Tanya gadis lugu tersebut, ke Mesir jawabnya singkat’’.

Jawaban dari Ibad ternyata memberi kesan mendalam bagi sang gadis, dia membayangkan ketika mendengar kata Mesir itu ‘identik’ dengan para pelajar Islam yang bersungguh-sungguh mencari kebenaran, berharap mempunyai pendamping yang bisa membimbingnya dalam masalah agama, pendek kata komunikasi pun berlanjut dengan lebih memanfaatkan kekinian, akhirnya mereka berdua pun saling bertukar alamat email.
Begitu mendalamnya kesan gadis lugu kepada Ibad, sampai-sampai dengan semangatnya  gadis tersebut menjaga komunikasi via mail, sebenarnya Ibad lebih memilih fokus dalam belajar, akan tetapi hari demi hari, hingga sampailah dia pada tahun ke-2  di Mesir, gadis tersebut memintanya untuk menjadi pendamping….Wawww..benar-benar dahsyat sahabatku yang satu ini, ternyata bukan hanya Rasulullah yang di taksir berat oleh wanita kaya (Khadijah) karena ketulusan hatinya, manusia seperti kamu juga bisa (sambil menggelengkan kepala).

Ibad tidak lantas mengiyakan keinginan gadis  lugu tersebut. Hanya saja mengatakan kepadanya,, ‘’ oh y….jika kamu benar-benar serius, alangkah baiknya kamu datang  ke rumahku di Bekasi, kalau orang tuaku setuju…is okey. Jawab ibad, konteksnya begitu, adapun tuk redaksi aslinya bisa di kembangkan di alam pikiran para pembaca sekalian., hehe
Rupanya gadis tersebut memang naksir berat, saking beratnya, hilanglah rasa gengsi sebagai seorang perempuan yang datang ke rumah laki-laki untuk sekedar meminta restu  orangtua si laki-laki, padahal kalau kita perhatikan di zaman sekarang, jika ada lelaki yang berkata seperti Ibad, jawaban dari para gadis, ‘’emangnya cowo cuma kamu aja, yeehhhhhh’’  hehe….
Begitu kaget keluarganya di Bekasi ketika kedatangan tamu seorang gadis berparas cantik,, tampak dari wajahnya ketulusan dan kebaikan, bermaksud untuk melamar anaknya yang sedang menuntut ilmu di Mesir. Tahukah Anda …… apa yang di katakan orangtua Ibad kepadanya ketika ada seorang wanita datang tuk melamar, kurang lebih begini,’’ kamu ini gimana seh…ada wanita  cantik begini ko tidak di iyakan. Begitulah kurang lebih, hehe

Indah Pada Waktunya…
Akhirnya di tahun 2005 pulanglah sosok yang di idamkan oleh sang gadis ke tanah air  dan menikahlah dua insan yang sebenarnya sama-sama jatuh cinta, hanya saja kecintaan Ibad kepadanya sedikit tergeser dan tersembunyikan dengan semangatnya dalam mencari ilmu, untung saja gadis tersebut cerdas dan pandai membaca  keadaan.
Gadis tersebut ialah lulusan ITB yang saat ini menjadi seorang dosen di salah satu kampus ternama di Jakarta yaitu Universitas Trisakti, Anda bisa bayangkan berapa nominal materi yang di dapat jika Anda bekerja di sana, belum lagi dia aktif dalam mengisi seminar nasional dan internasional, 7 juta pun itu adalah nominal terendah, bahkan bisa belasan juta atau lebih, ditambah lagi dia berasal dari keluarga yang mampu dan tinggal di  bilangan kawasan elit Jakarta, berbeda dengan Ibad yang hanya berasal dari keluarga sederhana di Bekasi.
Sebelumnya gadis yang usianya di atas kepala 3 disaat menikahi Ibad yang baru berumur sekitar 25 tahun, terpaut perbedaan antara keduanya  lumayan jauh sekitar 10 tahun, beberapa kali menolak lamaran dari lelaki mapan lagi gagah, padahal kalau mau dibandingkan dengan Ibad, tentunya masih jauh, dia masih pelajar, masa depannya pun belum jelas, hanya bermodalkan ilmu agama dan kecintaan yang tulus kepada Tuhannya.
 Kembali lah Ibad ke Mesir untuk menyelesaikan study karena masih ada 4 semester  untuk mendapatkan gelar Lc, tapi Ibad tidak merasa sedih berlebih apalagi khawatir, karena sisa 2 tahun di Mesir  ternyata di jamin oleh pihak istri, jadinya setiap semester Ibad pulang ke tanah air untuk berbulan madu, Anda tahu….hanya orang-orang elit serta para diplomatlah yang bisa pulang pergi ke tanah air, dan yang ketiga adalah Ibad, hehe…
Dari cerita unik sampai yang mengharukan pun kami dapat dari Ibad, bercengkerama santai menjadi topik pembicaraan di asrama bersama teman-teman seperjuangan, mulai dari Ibad yang menjadi seperti direktur, karena ke mana-mana selalu istrinya yang menyetir mobil, termasuk berbulan madu ke puncak,  maklum.., karena Ibad tidak bisa menyetir mobil ketika itu, sedangkan mobil bagi istrinya adalah kendaraan pribadi yang  senantiasa menghiasi hari-harinya di kampus.
Di mata kami Ibad adalah sosok lelaki yang  penuh dengan tanggung jawab, perbedaan kondisi sosial antar dia dan istrinya menjadi bahan pertimbangan yang cukup berarti, bagaimanapun dia adalah kepala rumah tangga yang wajib menafkahi istrinya, walau kala itu dia belum berpenghasilan tetap dengan gaji yang tidak sebanding dengan istrinya, dia pun tinggal  sementara di rumah yang menurutnya terlalu mewah bersama keluarga istrinya sambil membimbing masalah agama dan mengkaji Islam secara utuh bersama keluarga barunya.

Pernah suatu ketika Ibad pun pergi berjualan perangkat kebutuhan  ibadah di sekitar masjid tidak jauh dari rumah barunya di PMI (Pondok Mertua Indah),  sampai akhirnya terlihat oleh istrinya, dibawanya dia masuk ke dalam  mobil  bermaksud  mengajaknya segera pulang dengan linangan air mata dari seorang istri yang begitu menyayanginya, tak habis pikir melihat suami berjualan seperti itu.
Entah kenapa menangis, Ibad  pun  sedikit heran dan berusaha menjelaskan bahwasanya dia ingin mencari pekerjaan yang halal walau hanya sebatas jualan kecek-kecek. Subhanallah…..
Lama sudah saya dan Ibad tidak saling menyapa, lebih dari 4 tahun, pertemuan terakhir kami di tahun 2007 sebelum dia pulang ke tanah air dengan membawa ilmu dan ijazah Azhar tentunya.
 Wahai Ibad Rahman Sahabatku…..
  Walaupun ruang, jarak, waktu menjadi dinding pemisah di antara kita, segumpal darah bernama hati dengan izin Allah takkan pernah menjadi penghalang untuk kita tetap dalam Ukhuwah Islamiyah. Semoga kenangan manis  kan terukir  nantinya.
Kebenaran Janji Allah
Kisah Ibad di atas sebenarnya sebuah Studi Normatif abad modern, karena Allah sendirilah yang menjamin orang-orang baik lagi beriman dengan kehidupan yang layak di dunia dan akhirat.
I. An Nahl ayat 97 juz 14 :
 “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.’’
 Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki atau perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman. Paling tidak ada dua point penting yang bisa kita ambil dalam ayat di atas, di antaranya :
  1. Ganjaran di dunia    : Berupa kehidupan yang layak
  2. Ganjaran di akhirat : Kompensasi dari Allah berupa pahala berlipat
II. An Nuur ayat 55 juz 18 :  
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
Beberapa janji Allah  sangat jelas, di antaranya :
  1. Menjadi Pemegang kepentingan. (Stakeholders)
  2. Dikuatkan agamanya (Strong in faith)
  3. Kenyamanan hidup (Comfortable in life)
Untuk mendapatkan tiga point di atas ternyata tidak terlalu sulit, hanya butuh usaha lebih, Bahkan Allah ta’ala hanya memberikan satu syarat saja setelah iman dan amal soleh yaitu.:  Menyembah Allah ta’ala tanpa menyekutukannya dengan hal apapun.
Catatan tambahan sebagai penutup
 Menuju kebahagiaan tentunya membutuhkan proses, apalagi dalam membina rumah tangga ideal atau yang biasa disebut keluarga SAMA RATA (Sakinah, Mawaddah, Penuh Rahmat dan tentunya takut sama Allah)
Pastikan kalau keduanya harus saling mencintai karena Allah sebagaimana cintanya Rasulullah dan Khadijah, Ali dan Fatimah, juga ada contoh terkini Ibad dan Istrinya, Bj. Habibie dan Hasri Ainun Besari, juga orang tua kita pun bisa sebagai contoh nyata (Insya Allah). Menikah bukanlah atas dasar  paksaan, dipaksa, atau karena ‘iba’ terhadap salah satu pihak, karena yang demikian tentunya bisa berujung pada penyesalan kelak.
Bagaimanapun para lelaki berhak untuk memilih belahan jiwanya sebagaimana para wanita juga berhak untuk menolak lamaran para lelaki yang dirasa kurang ‘’klik’’ dengannya, jika pun ingin menolak tolaklah dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati, biarkanlah hati nurani dan akal sehat kita yang memilih dan jika pun menerima jangan lupa bersyukur sambil mengucap “Alhamdulillah yach’’ s.e.s.u.a.t.u ….hehe
Kalau sudah tercipta keluarga SAMA RATA, maka dengan mudah kita bisa berjalan di atas garis pasir pantai yang sama demi menuju negeri impian  idaman setiap insan yaitu Surga ‘Adn, bersama keluarga besar kita. Ya Robbana…..
(yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; [23]  (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum” [5]. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.[24]. QS : Ar Ra’d  ayat 23-24 juz 13.
Catatan ringan di atas  memberikan setitik wacana kepada kita untuk memetik sebuah analisa menarik bahwa’’ Tiada yang membuat wanita solehah  meneteskan air mata bahagia melainkan melihat pujaan hatinya  (suami) takut kepada Allah’’. Wallahu a’lam….
 Saya cukupkan  cerita singkat ini dengan sama-sama bermunajat “Mudah-mudahan kita semua bisa menjadi pribadi yang tidak hanya soleh/solehah saja yang bersifat personal tapi juga menjadi  pribadi muslih / muslihah yang kolektif. Ya Robbana…..”
Sekarang… pertanyaan dari saya adalah:
  1. Tahukah Anda siapa Ibad Rahman?
  2. Lalu seperti apa kepribadian detailnya?
  3. Apa kelebihannya dibanding hamba Allah yang lain?
  4. dan bisakah kita menjadi sosok seperti yang saya tanyakan?
‘’Jawabannya ada di Surat  Al Furqaan ayat 61-77 juz 19’’ (jangan lupa yah… baca teks Arabnya juga, selamat mengkaji,  insya Allah khair).
 Catatan Kaki:
[1]. Maksudnya: diberi petunjuk oleh Allah untuk mengerjakan amal-amal yang menyampaikan surga.
[2]. Diriwayatkan oleh Muslim dalam shahih-nya IV : 1802.
[3]. Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu.
[4]. Nabi Yusuf mencapai umur antara 30 – 40 tahun.
[5]. Artinya: keselamatan atasmu berkat kesabaranmu
Penulis Kawan sekampus di Maroko. Email: a_poetra2@yahoo.com
He kebetulan serumah di maroko ya uda saya minta tulisanya aja. Email Pemilik Blog: afikrihaditomandar@yahoo.com

Minggu, 18 Desember 2011

Prosedur Belajar di Maroko


 1.     Sesuai dengan kebijakan satu pintu yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI, terkait seleksi calon mahasiswa Indonesia ke Timur-Tengah, sejak  tahun 2007 seluruh calon mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di perguruan tinggi Maroko diwajibkan untuk menyerahkan berkas mereka ke Kementerian Agama RI sebagai persyaratan mengikuti Ujian Seleksi Nasional oleh Kemenag RI  yang diselenggarakan setiap tahun. Waktu ujian dapat dilihat di website Kemenag RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (klik di sini).www.ditpertais.net  

2.     Sesuai dengan jumlah kuota beasiswa yang diberikan pemerintah Maroko untuk Indonesia sebanyak 15 beasiswa/tahun, Kemenag menyeleksi 15 orang dari peserta yang lulus pada seleksi ujian nasional guna diteruskan ke Kedutaan Besar Maroko di Jakarta. Selanjutnya  Kedutaan Besar Maroko mengirimkan berkas calon mahasiswa tersebut ke Agence Marocaine de Cooperation Internationale (AMCI) di Maroko.

3.     AMCI adalah unit dibawah naungan Kementerian Luar Negeri Maroko, yang bertugas sebagai satu-satunya institusi Maroko yang berwenang untuk meneruskan seluruh berkas calon mahasiswa asing ke berbagai universitas negeri Maroko. Infomasi selengkapnya tentang AMCI dapat dilihat pada website AMCi (klik di sini)www.amci.ma
4.     Dalam menjalankan tugasnya AMCI mempunyai persyaratan dalam menyeleksi berkas calon mahasiswa,antara lain :
a.     Berkas calon mahasiswa telah diterima AMCI paling lambat tanggal 10 Agustus 2010.
b.    Untuk calon mahasiswa S1, disyaratkan usia ijazah SLTA atau setingkat,  tidak lebih dari dua tahun.
c.     AMCI berhak merubah universitas yang dituju sesuai dengan background pendidikan calon mahasiswa.
d.    Untuk menghidari permasalahan persamaan ijazah calon mahasiswa dengan ijazah Maroko, AMCI lebih memberi prioritas kepada sekolah/universitas Indonesia berstatus negeri.

5.     Selanjutnya AMCI mengirim berkas yang dianggap lulus persyaratan admnisitratif ke perguruan tinggi Negeri Maroko untuk diproses. Jika calon mahasiswa diterima, pihak universitas akan menginformasikan secara tertulis ke pihak AMCI untuk diteruskan kepada calon mahasiswa tersebut melalui Kemenag RI.
Beasiswa
1.     Pemerintah Maroko memberikan Beasiswa melalui AMCI sebesar DH 750/bulan atau kurang lebih USD 100,00 untuk seluruh tingkat pendidikan. Jumlah tersebut cukup menutupi kebutuhan pokok mahasiswa secara sederhana jika mahasiswa tersebut mendapat fasilitas asrama.
2.     Mahasiswa yang telah menempuh pendidikan S1 di Maroko dengan mendapatkan beasiswa dari AMCI, dapat terus menerima beasiswa jka yang bersangkutan langsung meneruskan pendidikan S2  dan S3 nya di Maroko.
3.     Masa pemberian beasiswa disesuaikan dengan waktu tempuh pendidikan yang normal
Asrama mahasiswa:
1.     Asrama mahasiswa sangat membantu mahasiswa dari segi financial mengingat mahalnya harga sewa rumah di Maroko. Namun tidak semua kota di Maroko memiliki asrama mahasiwa atau asrama yang layak untuk dijadikan sebagai tempat akomodasi dan belajar.
2.     Terkait itu, sebagian mahasiswa Indonesia mencari  solusi dengan menyewa kamar/rumah secara kolektif di kawasan sekitar kampus.
Daftar Universitas di Maroko
Sumber     : www.kemlu.go.id
Penulis      : Mahasiswa Indonesia Yang Sedang Menempu Studi Di Maroko

Rabu, 07 Desember 2011

Informasi Maroko: INDONESIA-MAROKO BEBAS VISA

Mau ke maroko ngg, usa takut Negara Maroko merupakan Negara  yang mempunyai hubungan erat dengan Indonesia, bahkan indonesi maroko biasa disebut syaqiq artinya bersaudara. Itu semua berkat pahlwan revolusi kita, dan sebagai mantan presiden pertama Republik Indonesia yaitu  Ir.soekano.

Ir. Soekarno pernah berkunjung  maroko pada 2 Mei 1960, dengan kunjungan tersebut raja Muhammad v sangat terkesan denga sosok soekarno, sampe-sampe nama Ir Soekarno diabadikan di ibu kota maroko, Rabat. Jika di Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah kota terkenal di Maroko, maka di Maroko juga terdapat nama-nama jalan berbau Indonesia. 

Tak tanggung-tanggung nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, ‘dicatut’ menjadi nama jalan di Ibokota Maroko, Rabat. Rupa-rupanya Maroko terkesan dengan sosok Soekarno. Nama jalan tersebut diresmikan sendiri oleh Bung Karno bersama Raja Muhammad V saat kunjungan beliau ke Maroko pada 2 Mei 1960. Nama jalannya waktu itu: ‘sharia Al-Rais Ahmed Sukarno’ yang sekarang terkenal dengan nama Rue Suokarno. Jalan ini berdekatan dengan kantor pos pusat Maroko.

Dipilihnya nama Soekarno, karena Soekarno adalah pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955. Nama tersebut dipilih sebagai penghargaan terhadap Presiden Soekarno. Seperti diketahui, hasil KAA saat ini mulai dirasakan oleh negara-negara peserta, termasuk Maroko sendiri. Sebagai bentuk persahabatan dua bangsa, di Jakarta pun kita temui ruas jalan dengan nama Jalan Casablanca.

Nah bukan hanya jalan doang, Indonesia mendapatkan perjanjian bebas visa dengan Kerajaan Maroko selama 3 bulan, karena hasil timbal balik dukungan Pemerintah Indonesia terhadap kemerdekaan Maroko. "Pada 1960, Raja Mohammed V berjanji akan memenuhi satu permintaan Presiden Soekarno saat berkunjung ke Rabat, dan Bung Karno hanya meminta pembebasan visa bagi warga Indonesia bila berkunjung ke Maroko. Semoga bermamfaat kalau mau jalan-jalan ke maroko jangan segan-segan menghubungi saya. Terimah kasih. 

‘’KE MAROKO BAWA PASPOR DOANK…. ‘’




Senin, 05 Desember 2011

BUATLAH HARTA LEBIH BERMAMFAAT

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah SWT) sebagian dari rezeki yang kami berikan pada kalian sebelum  datang hari yang pada hari  itu tidak ada lagi jual beli dan persahabatan yang akrab dan syafaat, dan orang-orang kafir itulah yang zolim. 
(QS. A L-Baqorah Ayat, 254).

 Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan langit dan bumi. Sang Kholiq yang Maha dari segala-galanya bahkan walaupun seluruh yang merasa Maha di bumi ini berkumpul untuk melawan Allah SWT tidak akan mampu melawan-NYA termasuk seluruh Mahasiswa dan penulis hitam di atas putih ini karena saya adalah Maha juga tapi bukan Maha Kuasa melainkan Mahasiswa.OKI (oleh karena itu) tak ada daya bagi seorang manusia untuk menyembah selain Allah yang Maha Esa sebab segala sesuatu datangnya dari Tuhan yang Maha Esa.
Perlu diketahui bahwa anak manusia hidup di dunia ini mempunyai visi dan  misi menuju kehidupan yang sebenarnya yaitu kehidupan akhirat yakinlah bahwa hidup sesudah mati benar-benar ada, itu pemahaman kaum muslimin. Mengapa saya katakan demikian karena boleh jadi ada diantara  kaum  atheis (hidup tanpa Tuhan) yang berkeyakinan bahwa hidup setelah mati adalah sesuatu yang nihil.

Sebelum melangkah lebih lanjut tulisan ini dimulai dengan firman Allah di atas, sebuah firman kepada orang-orang yang beriman dan merupakan perintah untuk menafkahkan sebagian harta yang kita miliki di jalan Allah SWT dengan hati yang ikhlash bukan dengan harapan ingin disebut sebagai orang dermawan. Mungkin di era globalisasi ini ada indin manusia yang selalu mencari keuntungan bunga dalam menabung harta, mencari BANK yang lebih berbunga atau mengincar hadih-hadiah yang akan dibagikan  Bank sekarang adalah sesuatu yang ikhtilaf Riba atau bukan…..?perlu dikaji lebih lanjut.
Namun segala sesuatu yang ada di muka bumi ini akan fana, musnah, termasuk harta benda yang kita miliki, Mobil Mewah, Motor, Rumah Mewah, Perusahaan, Kulit Mulus, Muka yang cantik, ganteng semuanya akan musnah, bole jadi semua yang disebut di atas hanya dinikmati di dunia yang penuh dengan sandiwara.
Wahai para saudarku seiman dan seagama yang disayangi oleh Allah, teringat dalam salah satu kuliah yang dibawakan oleh Dr. Mohamammad Rafi’ (Dosen Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko) mengatakan الشريعة مصلحة  bahwa syariat itu selalu dan akan mengandung mamfaat atau kemaslahatan. Olehnya itu camkan bahwa setiap yang diperintahkan melalui Al-qur’an dan Al-hadits maka ikutilah insya Allah akan menghantarkanmu menuju kebahagiaan haqiqi yaitu kehidupan syurga. Brinfak misalnya, sudah sekian banyak  ayat dalam al-quran senantiasa memerintahkan untuk memberikan sebagian harta di sabilillah. Perumpamaan orang-orang menafkahkan hartanya di jalan Allah (dalam urusan agama)  serupa dengan sebutir benih menumbuhkan tujuh butir (Tangkai), pada tiap-tiap butir terdapat 100 biji, Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang ia kehendaki. (Al-Baqorah ayat, 261)

Subhanallah walillahihamdu, betapa banyaknya pahala jika kita menafkahkan harta dalam urusan agama, resapilah makna ayat di atas diumpamakan menanam 1 pohon lalu tumbuh hingga bertangkai sebanyak 7 tangkai lalu setiap tangkai terdapat 100 buah. Itulah perumpamaan pahala menafkahkan harta di JalanNya. Dalam ayat terahir terdapat kalimat ” "والله يضاعف لمن يشاء Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi yang ia kehendaki. Bermakna jika seorang mukmin menafkahkan dibarengi niat yang tulus Lillahi ta’ala maka akan mendapatkan pahala sesuai keinginan Allah melebihi yang disebutkan di atas.

Termasuk kunci-kunci rizki adalah memberi nafkah kepada orang yang sepenuhnya menuntut ilmu syari’at (agama). Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits riwayat At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia berkata.:

“Artinya : Dahulu ada dua orang saudara pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah seorang daripadanya mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam [1] dan (saudaranya) yang lain bekerja [2]. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu [3] kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Mudah-mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia” [4]
Dalam hadits yang mulia ini, Nabi yang mulai Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kepada orang yang mengadu kepadanya karena kesibukan saudaranya dalam menuntut ilmu agama, sehingga membiarkannya sendirian mencari penghidupan (bekerja), bahwa semestinya ia tidak mengungkit-ngungkit nafkahnya kepada saudaranya, dengan anggapan bahwa rizki itu datang karena dia bekerja. Padahal ia tidak tahu bahwasanya Allah membukakan pintu rizki untuknya karena sebab nafkah yang ia berikan kepada saudaranya yang menuntut ilmu agama secara sepenuhnya.

Maka beruntunglah bagi seorang mukmin yang senantiasa menafkahi orang-orang yang menuntut ilmu syari’at Islam, menuntut ilmu agama Allah, menafkahi pelajar atau mahasiswa yang sedang menuntut ilmu agama islam.  Imam Al-Ghazali berkata :”Ia harus mencari orang yang tepat untuk mendapatkan sedekahnya. Misalnya para ahli ilmu. Sebab hal itu merupakan bantuan baginya untuk (mempelajari) ilmunya. Ilmu adalah jenis ibadah yang paling mulia, jika niatnya benar.
Ditambah lagi Firman Allah I the holy qur’an:
من ذا الذي يقرض الله قرضا حسنا فيضاعفه له أضعافا كثيرا
‘’Siapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah, dengan pinjaman yang baik (Menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya, dengan lipat ganda yang banyak…….Al-baqorah ayat 245.

Wahai saudaru-saudaraku yang dicintai Allah jika kalian menafkahkan harta untuk urusan agama islam maka sama halnya meminjamkan Allah maka suda menjadi hak Allah untuk membayarnya denga melipatgandakan. Inilah tabungan yang sesungguhnya yang abadi selama hati disinari dengan niat yang ikhlas boleh dikata ini BANK Allah SWT yang tak akan pernah dibobol oleh anak manusia seperti apa yang telah dilakukun oleh para para pegawai bank swasta di Negara kita Indonesia “Mari menafkahkan sebagian harta fi sabilillah atau dalam urusan agama insya Allah, Allah akan selalu memperbanyak rezeki kita”. Pernah suatu ketika penulis bersedekah sebanyak 3 dirhams mata uang maroko tiba-tiba tiga 3 hari kemudian saya diberi seorang dosen sebanyak 300 dirhams Subahanallah itu merupakan keaajaban bagiku. Wallahu alamu Bishowab.
E-mail            : afikrihaditomandar@yahoo.com
Skype            : haditomandar. FB Sukmahadi adi
Alhamdulillah tulusan ini dimuat juga di www.dakwatuna.com
Klik:http://www.dakwatuna.com/2011/12/17650/buatlah-harta-lebih-bermanfaat/#ixzz1ksic66HN

Minggu, 27 November 2011

IDUl ADHA DI NEGERI SERIBU BENTENG MAROKO

Negeri Seribu benteng, disinilah salah satu putra mandar kelahiran   Kec.      Karossa Kab. Mamuju merayakan hari Id Adha. Namun kali ini ada yang  berbeda dengan hari raya yang dilaksanakan segenap ummat muslim di tanah air khususnya di Sulbarku yang malaqbi, kali ini  maroko yang terletak di Benua Afrika Utara merayakan hari Id Adha tepat pada tanggal 7 Nopember 2011. 
Hari ini tepat hari senin kami dan teman-teman menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia Rabat, Maroko. 

Dengan satu tujuan yaitu merayakan hari idul adha secara berjamaah ala Indonesia maklum penduduk Indonesia di maroko sangat minim apalagi mahasiswa, saya sendiri merupakan satu-satunya mahasiswa sulselbar yang sedang menempu study strata S1 di maroko, saya berharap kedepannya ada sang pemimpi dari sulbar untuk menuntut ilmu sebab mayoritas mahasiswa Indonesia berasal dari pulau jawa.


 Suasana yang dirasakan pada hari raya Idul Adha  tentunya berbeda dengan perayaan hari raya Idul Fitri yang kita rayakan sebelumnya. Perbedaannya itu adalah karena Idul Adha memiliki nilai historis yang begitu mendalam. Idul Adha atau yang sering kita kenal dengan Idul Kurban, mengingatkan kepada kita bagaiman proses perjuangan yang dilakukan oleh NabiyAllah Ibrahim as. Dimana nabi Ibrahim mendapatkan wahyu untuk menyembelih putranya sendiri, yang bernama Ismail as, putra yang ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun. Disinilah nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati yang dicintainya, sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena ketakwaan dan kecintaan nya kepada sang Kholik melebihi segalanya, maka perintah tersebut beliau laksanakan juga, walau pada akhirnya nabi Ismail as digantikan dengan seekor hewan kurban.

Dari sini kita mendapatkan pelajaran yang sangat bermakna bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberhasilan didalam kehidupan dunia dan di akherat nanti kita harus rela berkorban. Makna berkorban adalah meberikan sesuatu  untuk menunjukan kecintaan kepada orang lain, meskipun harus menderita.orang lain itu bisa anak, orang tua, keluarga, saudara sebangsa dan setanah air. Ada pula pengorbanan yang ditunjukan kepada agama yang berarti untuk Alloh SWT dan inilah pengorbanan yang tinggi nilainya sebagaimana yang telah dipraktekan oleh Nabiyulloh Ibrahim as sehingga beliau mendapatkan predikat Kholilulloh (kekasih Alloh SWT), karena telah mampu mengorbankan sesuatu yang dicintainya yang berupa anak , demi mencapai kecintaan kepada Alloh SWT. Ini sesuai dengan firman Alloh SWT :

« kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Alloh mengetahui. » (Q.S.Ali Imron : 92).

Nah, penulis pribadi setelah pemilihan guberbur berlangsung mengajak marilah melalui Idul Adha ini kita beri makna dengan menciptakan sikap sosial, kepedulian terhadap sesama dengan cara menjalin silaturahmi. Saya berharap dengan hadirnya Idul Adha ini kita satukan visi dan misi menuju sulbar malaqbi secara dunia dan akhirat. Sebagaimana yang telah kita pahami bahwa negara kita merupakan negara Demokarasi yang jika plasback dari defenisi demokrasi yaitu “Dari, Untuk, dan Oleh, Rakyat.

Mari kita tumbuhkan sifat Ukhuwah (Persaudaraan) di hari Idul Adha ini, dengan bersilaturahmi saling memaafkan. Suasana lebaran di Negeri Seribu Benteng  sangatlah berbeda dengan suasana lebaran di sulbar sebab sperti biasa lebaran di sulbar penuh dengan budaya (multikultural)  dan makanan khas ala Sulawesi Barat misalnya saja, ada  buras,  ketupak dan semuanya ala sulbar he he….

Idul Adha, merupakan hari raya dimana umat muslim menyembelih binatang sebagai simbol pengorbanan fisik, namun jika bertafakkur hikmah dibalik semua ini maka akan timbul suatu ideologi bahwa hikmah dari penyembelihan hewan itu merupakan simbol bahwa sifat hewan yang dimiliki oleh anak manusia harus dibuang jauh, artinya harus ikut disembelih separti rakus akan harta yang bukan haknya, melakukan sesuatu di luar rel syariat islam.

Mudah-mudahan dengan hadirnya tetesan pikiran putra sulbar yang sedang menimba ilmu di Negeri Seribu Benteng atau biasa juga disebut Negeri tempat terbenamnya matahari, bisa bermamfaat kepada segenap umat muslim yang membaca artikel ini terima kasih. Salam Sulbar Malaqbi.

Penulis adalah Mahasiswa Sulbar yang sedang menempu Study Strata Satu Jurusan Study Islam Fak. Adab dan Humaniora. Univ. Sidi Mohmmed Ben Abdellah.




Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More