Kini umat muslimin di seluruh dunia telah menikmati bulan suci
ramdhan. Sungguh beruntunglah umat Nabi Muhammad SAW. Bulan Ramadan adalah
bulan penuh magfirah, ampunan, rahmat.
Ramadan merupakan bulan yang dikhususkna untuk umat Nabi terahir
yaitu Nabi Muhammad SAW, jika plasback ke sejarah islam belum ada satupun Nabi
yang umatnya dikaruniai dengan bulan suci ramadhan. Olehnya berbanggalah dan
berbahagailah orang yang telah mengikuti
rosulullah SAW (menjadi umat Nabi Muhammad SAW).
Detik jam begitu cepat tanpa terasa kian hari kian berkuranglah
jumlah hari di bulan suci ramadhan ini. Sebagai muslim yang sejati maka
sangatlah rugi jika momen emas ini terlewatkan bagitu saja. Sifat malaspun
kadang menerpa dikala sinar fajar telah terbit namun sejenak termenung ternyata
ramadan hanya sekali dalam setahun, so….Not Now When Again….? No Ramadan no future.
Not Now When Again….? No Ramadan no future, Kalau bukan sekarang..kapan
lagi? tanpa Ramadan masa depan belum tentu cerah. Itu hanyalah sebuah ungkapan
bealaka dalam bahasa inggris yang saya coba untuk menafsirkan.
Not Now When Again….?. Kalau bukan sekarang kapan lagi…? Cobalah
untuk merenung bulan ramadan yang begitu indah dan perasaan sangat terasa
khidmat saat dibumbuhi dengan ibadah-indah pada Allah, lebih giat dari
sebelumnya, mengingat ramadan mendatang belum tentu jasad bisa menikmatinya.
Terkadang hembusan nafas terhenti
sebelum tibah ramadan berikutnya.
No Ramadan No Future..? Tanpa Ramadan masa depan belum tentu
cerah. Kalimat ini boleh diartikan bahwa ramadan adalah ladang umat muslim
untuk memperbanyak bekal menuju kehidupan yang kekal dan pada hakekatnya masa
depan yang sesungguhnya ada di akhirat.
Sebagai bahan renungan berikut sabda Rosulullah SAW: “Dari Ibnu
Umar , ra,: Rasulullah SAW memegang pundakku dan bersabda, “Jadilah engkau di
dunia seperti orang asing atau penyebarang jalan.”. “Jika kamu berada
di sore hari, jangan menunggu pagi, dan jika engkau di pagi hari jangan menunggu
sore, mamfaatkan sehatmu untuk persiapan menghadapi masa sakitmu dan saat
hidupmu untuk sesudah matimu.” (HR. Bukhari).
Teruntuk saudaraku sesama muslim marilah menggunakan momen ramadhan
ini untuk beribadah pada Allah SWT…isnya Allah ampunan, magfirah, selalu ada
buat hambanya yang beriman. Selamat menunaikan ibadah puasa dari saya:
Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah, Maroko, Afrika Utara.