Amir Nasional Pengurus Besar
Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Abdul Basit menegaskan Jamaah Ahmadiyah
meyakini bahwa pangkat Nabi Muhammad SAW sebagai khatamun Nabiyyin (Penutup Para
Nabi) tidak menutup munculnya nabi setelah Muhammad SAW.
Dengan perkataan ini, telah
jelas bahwa Ahmadiyah merupakan ajaran yang sesat dan menyesatkan bahkan fatwa Ulama
mengkafirkan ajaran ini. Walaupun Ahmadiyah berkali-kali mengatakan percaya,
yakin kepada Al-quran tapi kenyataannya Ahmadiayah mendustakan dan meragukannya
juga karena telah jelas dalam Firman Allah SWT:
« ما كان محمد ابا أ
احد من رجالكم ولكن رسو ل الله وخاتم النبين و كان الله بكل شيء عليما«
Artinya : "Muhammad itu sekali-kali bukanlah
bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup
nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al ahzab: 40)
Kata penutup para nabi ini telah jelas bahwa
tidak ada nabi sesuda Nabi Muhammad SAW.
Kalau Jamaah Ahmadiayah benar-benar berpedoman kepada Al-quran maka seharusnya
tidak mempercayai Pria yang berkebangsaan India Hazrat Mirza Ghulam
Ahmad sebagai Nabi dan Rasul. Abdul
Basit menegaskan bahwa Jamaah Ahmadiyah meyakini bahwa pangkat Nabi Muhammad
saw sebagai khatamun nabiyyin (Penutup Nabi) tidak menutup munculnya nabi
setelah Muhammad SAW , berarti abdul Basit meragukan firman Allah (Al-Quran) karena
apa yang tertera di dalamnya semua benar dalam surah Al-Baqorah
disebutkan :
ذ لك الكتاب لا ريب
فيه
Artinya :
Inilah kitab yang tdak ada keragu-raguan di dalamnya (Q. Al-Baqorah ayat
2)
Perbedaan antara muslimin dengan Ahmadiyah bahwa muslimin adalah orang yang beribadah
kepada Allah semata dan menjadi pengikut Rasulnya Muhammad shalallahu ‘alaihi
wasallam dan beriman bahwa dialah shalallahu ‘alaihi wasallam penutup para nabi
dan tidak ada nabi setelahnya. Adapun ahmadiyah adalah orang yang mengikuti
Mirza Ghulam Ahmad, mereka adalah orang-orang kafir dan bukan muslimin, karena
mereka meyakini bahwa Mirza adalah nabi setelah Muhammad shalallahu ‘alaihi
wasallam. Dan barang siapa yang berkeyakinan seperti ini maka dia kafir menurut
seluruh ulama muslimin, dan berdasarkan firman Allah di atas.
Salah satu jamaah Ahmadiyah mengatakan bahwa di
seluruh belahan dunia, di manapun orang-orang Ahmadiyah berada berkeyakinan
dengan kuat , Tiada Tuhan selain Allah, dan yang tak dapat di tawar lagi
Muhammad adalah RosulNya.
Oleh
karena itu jikalau kalian meyakini bahwa “Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad Adalah
RosulNya” maka ikut, yakin, dan percayalah kepada seluruh Firman Allah dan
Seluruh Sabda Rosul Muhammad SAW. Berikut Sabda Rosul:
Yang Artinya: “Aku adalah penutup nabi-nabi, tidak ada nabi
setelahku”.(Diriwayatkan oleh Al Imam Ahmad, Al Bukhari,
Muslim dan Abu daud)
Wahai para Jamaah Ahmadiyah sekarang buktikan kalau kalian
benar-benar yakin bahwa Muhammad
adalah Rosul Allah maka percayalah sabda (perkataan) beliau seperti
di atas (Penutup Nabi-Nabi) tidak ada Nabi sesudahku.
Walaupun para Jamah Ahmadiayah mengungkapkan secara lisan di
berbagai media percaya kepada Al-quran dan As-Sunnah tetapi realita sekarang
tetap saja menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi, maka coba
renungi firman dan sabda rosul di atas semuanya telah jelas bahwa tidak ada
Nabi/Rosul sesuda Nabi Muhammad SAW.
Penulis
sendiri mengamati bahwa sampai saat ini gerakan semacam Ahmadiyah ataupun
semacamnya sama sekali tak terdapat di Negara Kerajaan Maroko ini. Saya sebagai
Mahasiswa Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah Fez, Maroko sempat
mewawancarai bebrapa Syekh dan para Mahasiswa
seraya berkesimpulan bahwa tidak ada Nabi/Rosul sesuda Nabi Muhammad
SAW.
Kita
senantiasa berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan senantiasa membimbing kita ke
jalan yang lurus, dan mudah-mudahan ulasan di atas bermamfaat bagi pembaca Wallahu A’lamu.
Jika dalam tulisan ini terdapat kesalahan
mohon dimaafkan karena saya adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan (Al-insanu Mahallul khothoi wan
nisyan)Syukron.
Foto Bersama Para Santri dan Syekh Darul Tahfizh Quran Kota, Fes. Maroko, Afrika Utara.
Ditulis Oleh Mahasiswa Indonesia di Maroko.Email: afikrihaditomandar@yahoo.com