Bila Enkau Hidup Hari ini, Jangan Menunggu Hari Esok Untuk Beribadah, Karena ajal/kematian Akan Memjemputmu Kapan saja, Tanpa Disangka-sangka

Senin, 10 September 2012

DUBES RI Menghadiri MUBES PPI Maroko



Pagi begitu cerah di bumi kerajaan Maroko, dalam kesempatan ini suana sangat hangat ketika Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko menggelar Musyawarah Besar (MUBES). Harapan yang tinggi hadir dalam jiwa untuk kemajuan Pelajar/Mahasiswa di Maroko serta di Luar Negeri secara umum.

Hubungan erat antara PPI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) selalu terjalin, sehinggga program-program yang telah dirilis oleh para pengurus dapat terlaksana, walaupun belum maksimal, olehnya dalam MUBES ini  para mahasiswa senantiasa bermusyawarah agar budaya-budaya Indonesia semakin dikenal melalui program PPI Maroko.

Rasa gembira menghampiri para peserta MUBES karena Duta Besar Republik Indonesia Bapak H. Tosari Widjaja ikut hadir dalam acara ini, sekaligus membuka secara resmi acara ini. Keberhasilan sebuah organisai adalah bentuk dari sebuah kerjasama, “kami KBRI mengucapkan terima kasih banyak atas kerjasamanya selama ini, kita semua adalah Duta Bangsa yang membawa misi Nasioal”, ujar Duta Besar RI Bapak H. Tosari Widjaja dalam sambutannya pada acara pembukaan MUBES.

Setelah pelaksanaan MUBES XV pada tanggal 4 september 2012, maka tepat pada hari jumat 7 september 2012 Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko melantik pengurus baru masa bakti 2012-2013 di ruang serba guna KBRI Rabat. 

Pelantikan dilakukan setelah ketua domisioner, H. Ahmad Shohibul Muttaqin, Lc menyerahkan jabatannya secara simbolis kepada ketua terpilih H. Habib Chairul Musta’in, Lc dengan disaksikan oleh Dubes RI untuk Kerajaan Maroko Bpk. H. Tosari Widjaja, Home dan Lokal Staf KBRI Rabat, Anggota PPI dan tamu undangan.

Dalam sambutan, ketua terpilih mengatakan "PPI ibarat sebuah kapal yang akan berlayar menuju dermaga, tentunya ia akan menghadapi banyak ombak besar bahkan badai petir sekalipun, namun itu semua akan mudah dilewatinya jika seluruh awak kapal mampu bersatu dan mau bekerja sama dengan penuh rasa tanggungjawab yang tinggi, kerja sama antar Pengurus, Anggota dan KBRI Rabat".

Ada satu hal yang menarik yang bisa diambil pelajran bahwa dalam sebuah kepemimpinan ibarat sholat berjamaah, ada imam dan makmum, dimana makmum harus mengikuti imam serta makmum tidak boleh mendahului imam.  
Walau demikian tidak berarti seorang imam tidak boleh ditegur bahkan dalam sholat jamaah ketika imam melakukan kelalaian maka makmum segera menegurnya dengan bacaan subhanallah. Itulah filsafah sholat jama’ah untuk seorang pemimpin walau memimpin banyak orang tapi harus mendengar saran dan kritik dari  para anggota/rakyat”, ujar ketua PPI terpilih  H. Habib Choirul Musta’in Lc, dalam sambutannya.
                                                          Bergaya dulu:

 By: Sukmahadi (Pengurus PPI Maroko).

Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More