Bila Enkau Hidup Hari ini, Jangan Menunggu Hari Esok Untuk Beribadah, Karena ajal/kematian Akan Memjemputmu Kapan saja, Tanpa Disangka-sangka

Hubungan Seksual Suami Istri Dalam Islam

Islam telah menetapkan pengakuan bagi fitrah manusia dan dorongannya akan seksual, serta ditentangnya tindakan ekstrim yang condong menganggap hal itu kotor..

Apakah Jilbaku Jilbab Syar'i

Subhanallah jilbab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul. Jilbab itu ‘iffah (kemuliaan). Jilbab itu kesucian. Jilbab itu pelindung. Jilbab itu taqwa. Jilbab itu iman. Jilbab itu haya’ (rasa malu)..

Menghafal Al-Quran Ala Maroko

Menghafal alqu’ran, saya yakin semua umat muslim ingin menghafal al-qu’an, sebab al-quran merupakan mukjizat penutup para nabi dan Rosul yaitu Nabi Muhammad SAW. Dan merupan petunjuk untuk umat muslim, dan untuk semua manusia, berbagai alasan yang ada sehingga kebanyakan of the moslem hanya terucap dibibir namun sulit terlaksana..

Wanita Idaman Ikhwan

Ikhwan yang bersipat insani tentunya mengidam-idamkan wanita, yang bakal memperkokoh keimanan kepada Allah SWT. seiring berkerbangnya roda era globalisasi maka tentunya untuk menemukan wanita yang benar-benar sholehah mungkin sudah sangat sulit atau jarang.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 29 September 2012

Kata-Kata Inspiratif

Kata-Kata Motivasi 1.

Istilah buah jatuh tak jauh dari pohonnya''

Jangan jadikan istilah ini sebagai bahan patokan, karena tak selamanya buah jatuh itu dekat dengan pohonnya, boleh jadi malam hari buah itu dibawa terbang seekor burung lalu dijatuhkan di tempat lain, ato buah itu jatuh lalu terbentur di tangkai dan jatuh jauh dari pohon tersebujt.

Ayah petani yang malang tak selamanya anaknya ikut malang juga, Ayah y
ang tak paham baca tulis tak selamanya anaknya ikut ngg bisa baca tulis.

Bahkan dengan keadaan keluarga yang serba terbatas engkau bisa menjadikan semua itu sebagai cambuk penggerak untukmu, agar bisa lebih maju, lebih semangat menuju sukses, Sejahtera. so tuk semua orang yang merasa orang tuanya miskin,susah, bahkan sekolah mandiri jaganlah pesimis,,,,tetaplah optimis itu akan membuatmu maju dan akan tiba saatnya engkau akan jadi orang sukses dunia akhirat.

baca, tulis, dan disiplin itu kunci utamanya..(+ridho ortu).



Kata-Kata Motivasi 2.

Kadang keadaan yang membuat seseorang itu menjadi mandiri, terlihat seperti ada apa adanya, hingga ia bisa meraih apa yang cita-citakan.
Bercita-cita melalui mimpi sangatlah indah namun saat engkau ingin mewujudkan mimpi itu tentunya akan melewati berbagai rintangan.

Saya teringat sebuah untaian kata "Hiduplah seperti tanaman yang berbuah dan jangan hidup seperti air yang ikut arus''
Ketika eng
kau terbawa arus yang salah dalam perjalanan pewujutan mimpi maka boleh jadi engkau tak sampai ke tempat tujuan bahkan yang engkau raih adalah kegagalan. Maka carilah arus yang benar.

Hari demi hari roda waktu akan terus berputar......dan takkan perna kembali lagi. engkau kan tersadar saat hari-hari telah berlalu engkau kan berkata ''seandainya kemarin saya seperti ini, seperti ini pasti saya sukses dan sesuai harapanku dll.''

mari mempergunakan hari-hari yang akan kita lalui dengan penuh langkah-langkah yang positif menjuju harapan bangsa dan negara tentunya adengan ridho orang tua..

truslah bermimpi kawan...dan jangan mudah putus asah....

-By Sukmahadi : Mahasiswa Univ. Sidi Mohommed Ben Abdellah Maroko Afrikta Utara.
                            Jurusan Ushul Fiqhi.



Kamis, 20 September 2012

Hubungan Seksual Suami-Istri Dalam Islam.


Sebenarnya, masalah hubungan antara suami-istri itu pengaruhnya amat besar bagi kehidupan mereka. Maka hendaknya mereka memerhatikan atau menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan dan kelangsungan hubungan suami-istri. Kesalahan yang bertumpuk dapat mengakibatkan kehancuran bagi kehidupan keluarganya.
Agama Islam dengan nyata tidak mengabaikan segi-segi kehidupan manusia dan kehidupan berkeluarga, yang telah diterangkan tentang perintah dan larangannya. Semua telah tercantum dalam ajaran-ajaran Islam, misalnya mengenai akhlak, tabiat, suluk, dan sebagainya. Tidak ada satu hal pun yang diabaikan (dilalaikan).

Islam telah menetapkan pengakuan bagi fitrah manusia dan dorongannya akan seksual, serta ditentangnya tindakan ekstrim yang condong menganggap hal itu kotor. Oleh karena itu, Islam melarang bagi orang yang hendak menghilangkan dan memfungsikannya dengan cara menentang orang yang berkehendak untuk selamanya menjadi bujang dan meninggalkan sunnah Nabi SAW, yaitu menikah.
Nabi SAW telah menyatakan sebagai berikut: “Aku lebih mengenal Allah daripada kamu dan aku lebih khusyuk, kepada Allah daripada kamu. Tetapi aku bangun malam, tidur, berpuasa, tidak berpuasa dan menikahi wanita. Maka barangsiapa yang tidak senang (mengakui) sunnahku, maka dia bukan termasuk golonganku.”
Islam telah menerangkan terhadap kedua pasangan setelah pernikahan, mengenai hubungannya dan masalah-masalah seksual. Bahkan mengerjakannya dianggap suatu ibadat.

Sebagaimana dikatakan Nabi SAW, “Di kemaluan kamu ada sedekah (pahala).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah ketika kami bersetubuh dengan istri akan mendapat pahala?” Rasulullah SAW menjawab, “Ya. Andaikata bersetubuh pada tempat yang dilarang (diharamkan) itu berdosa. Begitu juga dilakukan pada tempat yang halal, pasti mendapat pahala. Kamu hanya menghitung hal-hal yang buruk saja, akan tetapi tidak menghitung hal-hal yang baik.”
Berdasarkan tabiat dan fitrah, biasanya pihak laki-laki yang lebih agresif, tidak memiliki kesabaran dan kurang dapat menahan diri. Sebaliknya wanita itu bersikap pemalu dan dapat menahan diri.

Karenanya diharuskan  bagi  wanita  menerima  dan  menaati panggilan suami. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, “Jika si istri dipanggil oleh suaminya karena perlu, maka supaya segera datang, walaupun dia sedang masak.” (HR Tirmidzi)
Nabi SAW menganjurkan supaya si istri jangan sampai menolak kehendak suaminya tanpa alasan, yang dapat menimbulkan kemarahan atau menyebabkannya menyimpang ke jalan yang tidak baik, atau membuatnya gelisah dan tegang.
Nabi SAW bersabda, “Jika suami mengajak tidur si istri lalu dia menolak, kemudian suaminya marah kepadanya, maka malaikat akan melaknat dia sampai pagi.” (Muttafaq Alaih).

Keadaan yang demikian itu jika dilakukan tanpa uzur dan alasan yang masuk akal, misalnya sakit, letih, berhalangan, atau hal-hal yang layak. Bagi suami, supaya menjaga hal itu, menerima alasan tersebut, dan sadar bahwa Allah SWT adalah Tuhan bagi hamba-hamba-Nya Yang Maha Pemberi Rezeki dan Hidayat, dengan menerima uzur hambaNya. Dan hendaknya hamba-Nya juga menerima uzur tersebut.
Selanjutnya, Islam telah melarang bagi seorang istri yang berpuasa sunnah tanpa seizin suaminya, karena baginya lebih diutamakan untuk memelihara haknya daripada mendapat pahala puasa. Nabi SAW bersabda, “Dilarang bagi si istri (puasa sunnah) sedangkan suaminya ada, kecuali dengan izinnya.” (Muttafaq Alaih)

Disamping dipeliharanya hak kaum laki-laki (suami) dalam Islam, tidak lupa hak wanita (istri) juga harus dipelihara dalam segala hal. Nabi SAW menyatakan kepada laki-laki (suami) yang terus-menerus puasa dan bangun malam. Beliau bersabda, “Sesungguhnya bagi jasadmu ada hak dan bagi keluargamu (istrimu) ada hak.”
Abu Hamid Al-Ghazali, ahli fiqih dan tasawuf, dalam kitab Ihya’ mengenai adab bersetubuh, berkata, “Disunnahkan memulainya dengan membaca basmalah dan berdoa, sebagaimana diajarkan Nabi SAW, “Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau berikan kepadaku.”

Al-Ghazali berkata, “Dalam  suasana ini (akan bersetubuh) hendaknya didahului dengan kata-kata manis, bermesra-mesraan dan sebagainya. Dan menutup diri mereka dengan selimut, jangan telanjang menyerupai binatang. Sang suami harus memelihara suasana dan menyesuaikan diri, sehingga kedua pasangan sama-sama dapat menikmati dan merasa puas.”
Menurut Ibnul Qayyim, tujuan utama dari jimak (bersetubuh) itu adalah: 1) Dipeliharanya nasab (keturunan), sehingga mencapai jumlah yang ditetapkan menurut takdir Allah. 2) Mengeluarkan air yang dapat mengganggu kesehatan badan jika ditahan terus. 3) Mencapai maksud dan merasakan kenikmatan, sebagaimana  kelak di surga.

Ditambah lagi mengenai manfaatnya, yaitu menundukkan pandangan, menahan nafsu, menguatkan jiwa dan agar tidak berbuat serong bagi kedua pasangan.
Nabi SAW bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu melaksanakan pernikahan, maka hendaknya menikah. Sesungguhnya hal itu menundukkan penglihatan dan memelihara kemaluan.”
Kemudian Ibnul Qayyim berkata,  “Sebaiknya sebelum bersetubuh hendaknya diajak bersenda-gurau dan menciumnya, sebagaimana Rasulullah SAW melakukannya.”
Ini semua menunjukkan bahwa para ulama dalam usaha mencari jalan baik tidak bersifat konservatif. Bahkan tidak kalah kemajuannya daripada penemuan-penemuan atau pendapat masa kini.

Yang dapat disimpulkan di sini adalah bahwa sesungguhnya Islam telah mengenal hubungan seksual di antara kedua pasangan, suami-istri, yang telah diterangkan dalam Alquranul Karim pada surah Al-Baqarah, yang ada hubungannya dengan peraturan keluarga.

Firman Allah SWT: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa, bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasannya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu, Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah kamu, hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah larangan  Allah, maka janganlah kamu mendekatinya…” (QS Al-Baqarah: 187).

Tidak ada kata yang lebih indah, serta lebih benar, mengenai hubungan antara suami-istri, kecuali yang telah disebutkan, yaitu: “Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.” (QS Al-Baqarah: 187)

Pada ayat lain juga diterangkan, yaitu: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid, katakanlah: Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu dengan cara bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan takwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al-Baqarah: 222-223)

Maka, semua hadis yang menafsirkan bahwa dijauhinya yang disebut pada ayat di atas, hanya masalah persetubuhan saja. Selain itu, apa saja yang dapat dilakukan, tidak dilarang.

Pada ayat di atas disebutkan: “Maka, datangilah tanah tempat bercocok tanammu dengan cara bagaimanapun kamu kehendaki.” (QS Al-Baqarah: 223)
Tidak  ada suatu perhatian yang melebihi daripada disebutnya masalah dan undang-undang atau peraturannya dalam Alquranul Karim secara langsung, sebagaimana diterangkan di atas. (cr01/RoL)
Sumber: Fatwa Qaradhawi

Sumber: Fatwa Qaradhawi

Rabu, 19 September 2012

Goresan Penahku di Surat Kabar.

Salah satu foto dan nama ketika sang pemimpi menuju impian ini nongol di karoan terbesar di Sulawesi selatan.
 

Dulu waktu masih kecil saya sering membuka surat kabar dan membaca beberapa artikel, sejenak aku terpikir kapan yach nama dan gambarku ada di surat kabar ini….?tentunya dengan tulisan yang menarik.

Hari demi hari kulalui dengan hemburan buku bacaan, disertai dengan semangat yang  tinggi kukuatkan niatku untuk belajar menulis walau tulisanku masih jauh dari kesempurnaan. Namun karya-karya yang kuahsilkan selalu menambah motivasi untuk semakin semangat dalam menulis.

Kini seiring perjalanan waktu cakrawala berpikirku semakin bertambah, dunia semakin majuh hingga  media untuk melahirkan suatu karya semakin mudah.  Sebuah kesyukuran yang  patut kuhaturkan pada sang ilahi robby sebab beberapa situs online telah ikut serta dalam mempublikasikan tulisan-tulisanku, diantaranya www.dakwatuna.com. , www.fajar.co.id, www.republika.co.id, e-koranmandar.com, www.suaramerdeka.com, www.rakyatmerdeka.com, dan www.detiknews.com. Serta Koran terbesar dan pertama di Sulawesi Barat www.radar-sulbar.com.



 
 

 

 

 

 

Senin, 10 September 2012

DUBES RI Menghadiri MUBES PPI Maroko



Pagi begitu cerah di bumi kerajaan Maroko, dalam kesempatan ini suana sangat hangat ketika Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko menggelar Musyawarah Besar (MUBES). Harapan yang tinggi hadir dalam jiwa untuk kemajuan Pelajar/Mahasiswa di Maroko serta di Luar Negeri secara umum.

Hubungan erat antara PPI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) selalu terjalin, sehinggga program-program yang telah dirilis oleh para pengurus dapat terlaksana, walaupun belum maksimal, olehnya dalam MUBES ini  para mahasiswa senantiasa bermusyawarah agar budaya-budaya Indonesia semakin dikenal melalui program PPI Maroko.

Rasa gembira menghampiri para peserta MUBES karena Duta Besar Republik Indonesia Bapak H. Tosari Widjaja ikut hadir dalam acara ini, sekaligus membuka secara resmi acara ini. Keberhasilan sebuah organisai adalah bentuk dari sebuah kerjasama, “kami KBRI mengucapkan terima kasih banyak atas kerjasamanya selama ini, kita semua adalah Duta Bangsa yang membawa misi Nasioal”, ujar Duta Besar RI Bapak H. Tosari Widjaja dalam sambutannya pada acara pembukaan MUBES.

Setelah pelaksanaan MUBES XV pada tanggal 4 september 2012, maka tepat pada hari jumat 7 september 2012 Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko melantik pengurus baru masa bakti 2012-2013 di ruang serba guna KBRI Rabat. 

Pelantikan dilakukan setelah ketua domisioner, H. Ahmad Shohibul Muttaqin, Lc menyerahkan jabatannya secara simbolis kepada ketua terpilih H. Habib Chairul Musta’in, Lc dengan disaksikan oleh Dubes RI untuk Kerajaan Maroko Bpk. H. Tosari Widjaja, Home dan Lokal Staf KBRI Rabat, Anggota PPI dan tamu undangan.

Dalam sambutan, ketua terpilih mengatakan "PPI ibarat sebuah kapal yang akan berlayar menuju dermaga, tentunya ia akan menghadapi banyak ombak besar bahkan badai petir sekalipun, namun itu semua akan mudah dilewatinya jika seluruh awak kapal mampu bersatu dan mau bekerja sama dengan penuh rasa tanggungjawab yang tinggi, kerja sama antar Pengurus, Anggota dan KBRI Rabat".

Ada satu hal yang menarik yang bisa diambil pelajran bahwa dalam sebuah kepemimpinan ibarat sholat berjamaah, ada imam dan makmum, dimana makmum harus mengikuti imam serta makmum tidak boleh mendahului imam.  
Walau demikian tidak berarti seorang imam tidak boleh ditegur bahkan dalam sholat jamaah ketika imam melakukan kelalaian maka makmum segera menegurnya dengan bacaan subhanallah. Itulah filsafah sholat jama’ah untuk seorang pemimpin walau memimpin banyak orang tapi harus mendengar saran dan kritik dari  para anggota/rakyat”, ujar ketua PPI terpilih  H. Habib Choirul Musta’in Lc, dalam sambutannya.
                                                          Bergaya dulu:

 By: Sukmahadi (Pengurus PPI Maroko).

Jumat, 07 September 2012

Kekuasaan Allah Sungguh Maha


Kuberdiri di pinggir pantai
Fajar mulai terbit, menyinari bumi yang terhampar
Akupun tersadar bahwa matahari adalah sumber kehidupan.
Burung-burung berkicau bercanda riang gembira menyambut indahnya fajar.
Tak sengaja mataku tersorot memandangi indahnya gelombang laut

Sebuah perahu muncul di hamparan ombak
Detik demi detik mulai muncul, ahirnya kuyakin bumi ini bulat.
Lahirlah sebuah pertanyaan mengapa air ini tak tertumpa…?
Semuanya terjawab dalam batinku bahwa Allah sungguh Maha.

By: Sukmahadi (Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko, Afrika)
      catatan kecil saat memandangi lautan Atlantik. Email: sukmahadiadi@yahoo.com

Senin, 03 September 2012

Sebuah Renungan di Saat Fajar



Dulu sewaktu aku masih kecil, aku tak paham apa itu sholat, ..?kenapa kita harus belajar mengaji...? harus paham agama..?
Kadang aku ngomel pada orang tua ketika saya harus dipaksa bangun jam 4 shubuh hanya untuk pergi ke rumah guru ngaji, ditambah lagi harus mandi sebelum berangkat.

saudara2ku pun demikian, namun walau demikian bukan berarti kami bandel, hanya saja mata masih ngantuk he he...:D

Setelah 6 tahun duduk di bangku sekolah dasar, akupun masih tak mengerti mengapa kita harus ngaji...?harus sholat....?harus puasa di bulan suci ramadhan..?harus belajar Agama Islam di Pesantren...?semua itu belum saya paham. Saya hanya tunduk dan patuh pada orang tua sehingga akupun rajin untuk belajar Agama Islam.

Hingga tiba saatnya aku harus belajar syariat islam di sebuah pondok pesantren, sikap samapun masih aku tampakkan. aku harus belajar dengan giat bukan karena ingin tahu, tapi karena takut kalau dimarahi ustadz, takut kalau tinggal kelas, takut kalau kalah bersaing dengan teman, makanya aku rajin belajar.

Tetanggaku kadang mengangap duit/harta adalah segalanya hingga ia mati-matian mencari duit, sholatpun kadang dilalaikan, anak kurang mendapat perhatian karena sibuk mencari uang.
Lain halnya dengan kedua orang tuaku, ibu kaku membaca bahasa indonesia tapi lancar membaca al-quran sedangkan bapak sama sekali ngga bisa membaca al-quran dan bahasa indonesia tapi bisa menghafal ayat2 al-quran.

Suatu saat aku hidup dan bernaung bersama dengan orang kaya raya, namun hatiku tak tentram di rumah itu, hingga kuputuskan tuk berhijrah mecari tumpagan lain demi mencari hakikat kehidupan yang sebenarnya. Pesantren demi pesantren kulalui hingga kutemukan sebuah rumah sederhana, tuan rumahnyapun sederhana, ngga kaya tapi kutemukan ketentram dan kebahagian bersama mereka.

Seiring dengan perputaran waktu, usiaku semakin bertambah, kini aku paham bahwa kita harus sholat karena sholat adalah kewajiban jika tak sholat maka akan mendapat dosa, kita harus membaca al-quran dan mengerti isinya karena al-quran adalah pedoman umat manusia, kita harus belajar bukan karena harus bersaing tapi belajar syariat islam adalah wajib dan harus disertai dengan niat lillahi taala (ikhlas karena Allah). Semua amal pernbuatan harus dilandasi dengan niat ikhals karena Allah jika tidak pahalanya akan sia2.

Dirikan Sholat dan taatlah pada Allah, engkau akan menemukan ketentraman, ketenangan jiwa. Apalalah gunanya sekolah tinggi-tinggi, title nama sampai doktor, punya banyak duit kaya raya, tapi kehidupan tak juga berubah malahan semakin banyak duit yang dimilki hati/jiwa semkain tak tentram, dimana sebenarnya ketenangan jiwa...?

Saat engkau sujud, ruku, 5 kali sehari semalam engkau tunaikan zakat hartamu lillahi taala, dan niatkan semua aktivitsmu hanya untuk beribadah pada Allah.........bertakwalah pada Allah...wahai saudar-saudaraku,,,,eangkau akan tentram dalam menghadapi kehiudpan di dunia ini.....Nasehat buwat semua....


 Oleh: Sukmahadi (Mahasiswa Univ. Sidi Mohammes Ben Abdellah, Jurusan Ushul Fiqhi).

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More