Bila Enkau Hidup Hari ini, Jangan Menunggu Hari Esok Untuk Beribadah, Karena ajal/kematian Akan Memjemputmu Kapan saja, Tanpa Disangka-sangka

Hubungan Seksual Suami Istri Dalam Islam

Islam telah menetapkan pengakuan bagi fitrah manusia dan dorongannya akan seksual, serta ditentangnya tindakan ekstrim yang condong menganggap hal itu kotor..

Apakah Jilbaku Jilbab Syar'i

Subhanallah jilbab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul. Jilbab itu ‘iffah (kemuliaan). Jilbab itu kesucian. Jilbab itu pelindung. Jilbab itu taqwa. Jilbab itu iman. Jilbab itu haya’ (rasa malu)..

Menghafal Al-Quran Ala Maroko

Menghafal alqu’ran, saya yakin semua umat muslim ingin menghafal al-qu’an, sebab al-quran merupakan mukjizat penutup para nabi dan Rosul yaitu Nabi Muhammad SAW. Dan merupan petunjuk untuk umat muslim, dan untuk semua manusia, berbagai alasan yang ada sehingga kebanyakan of the moslem hanya terucap dibibir namun sulit terlaksana..

Wanita Idaman Ikhwan

Ikhwan yang bersipat insani tentunya mengidam-idamkan wanita, yang bakal memperkokoh keimanan kepada Allah SWT. seiring berkerbangnya roda era globalisasi maka tentunya untuk menemukan wanita yang benar-benar sholehah mungkin sudah sangat sulit atau jarang.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 30 Januari 2012

Informasi Pemasangan Iklan

Sukmahadisulbar.blogspot.com merupakan blog populer dikalangan pemakai internet terutama di indonesia, yang menyajikan topic menarik dan bersifat religus. Dengan demikian kami memberi kesempatan bagi Anda para advertiser/pemasang iklan untuk memuat iklannya pada blog ini dalam rangka memperkenalkan, memasarkan produk  serta jasa yang Anda miliki. Kami juga memberi pelayanan special bagai Anda berupa GRATIS 3 hari pemasangan iklan, dan akan berlaku paket iklan untuk hari berikutnya (hari ke 4). Adapun paket iklan yang kami berikan kepada Anda. Berikut Rincian pemabyaran Iklan.
  1. Jika dipasang pada bagian kanan atas blog maka tarif harga kami Rp. 50.000 /bulan.    
  2. Jika dipasang pada bagian kanan bawah blog, maka tarif iklan sebesar Rp. 40. 000/bulan
Jika dalam waktu 3 hari (masa gratis) tidak ada konfirmasi kepada kami untuk memperpanjang pemasangan iklan sesuai tarif yang telah kami sampaikan, maka terpaksa iklan Anda akan kami cabut. Contoh Iklan yang akan kami tampilkan, sperti pada Iklan yang telah anda klik tadi. Begitu gambar iklan diklik maka pengunjung akan menuju link url anda atau situs anda.

Peraturan Memasang Iklan
  • Materi iklan dilarang mengandung unsur SARA dan pornografi, kebohongan, provokasi serta melanggar undang-undang yang berlaku di Indonesia.
  • Materi iklan sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemasang iklan. Kami tidak bertanggung jawab atas tuntutan serta kritikan dari konsumen pemasang iklan.
  • Pembayaran bisa ditransfes melau rekening BRI.
Nama                         : Sukamahadi
Alamat                        : Jln. H. A. Depu Desa Parappe. Kec. Campalagian Kab. Polman.
No. Rekening              : 5033-01-009100-53-2
Bisa mentransfer di bank BRI mana saja. Semoga bermamfaat.

Agar iklan Anda segera dipasang dan diproses, Anda dapat melakukan konfirmasi pembayaran dan mengirimkan data link iklan (URL situs/website) dan banner yang akan dipasang langsung melalui Email ke: sukmahadiadi@yahoo.com  atau afikrihaditomandar@yahoo.com.

                                   By Mahasiswa Indonesia di Maroko. Afrika Utara
                (Mahasiswa Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah. Jurusan Study Islam)




Mengenal Lebih Dekat Sang Pemimpi di Era Globalisasi

Seiring dengan perkembangan dunia, internet pun jadi perpustakan terbesar. Saya menganggap menulis adalah sebuah pengabadian ilmu di dunia, sedangkan jasad akan punah dan tulisan akan terus terpajang di internet. 

 Nama                       : Sukmahadi
Email                        : afikrihaditomandar@yahoo.com
FaceBook                 : Sukmahadi Adi
Skype                        : Sukmahadi Ady
No. HP                       : +212656865703
Riwayat Pendidikan :  Meraih Ijazah dari SDN Pellembongan Kab. Polewali Mandar. Pernah Mondok di Tsanawiya/Pondok Pesanteren Al-Ihsan Kenje, Pompes Syekh Hasan Yamani, Pompes Assalafiyah Parappe dan meraih ijazah tsanawiya dari Ponpes Al- Ihsan Kneje Kab. Polewali Mandar Prov. Sulawesi Barat. SMA/MA Di SMA Negeri 1 Campalagian selama 1 tahun setengah (Sampe semester 3 Jurusan Ipa) lalu kemudian Pindah ke Madrasah Aliyah Pergis Campalagian dan meraih Ijazah dari MA Pergis. Perguruan Tinggi, sempat kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar Prov. Sulawesi Selatan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab selama 1 tahun kemudaian pindah ke Univ. Sidi Mohammed Ben Abdellah Maroko Afrika Utara.


Pengalaman Organisasi: Saat SMP Tsanawiyah Perna menjadi wakil Ketua OSIS, sewaktu SMA kelas 1 sempat menjadi pengurus OSIS bagian koordinator Agama, dan setalah naik ke kelas dua menjabat sebagai Sekretaris Osis namun sebelum menjabat sebagai Sekretaris OSIS saya sempat menduduki jabatan sebagai ketua PMR SMA Negeri 1 Campalagian. Saat menjadi mahasiswa di UIN Alauddin makassar sempat menjadi Ketua Panitia dalam musyawarah Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Satra Arab (HMJ) Fak. Adab dan Humaniora dan berhasil mendirikan oraganisasi Komunitas Mahasiswa Pecinta Bahasa Arab (KMPBA) Sulawesi Barat, syukur alhamdulillah sempat juga menjabat ketua dalam oraganisasi ini selama 1 tahun. Dengan semagat yang tinggi hingga bisa terbang jauh ke Negeri Seribu Benteng Maroko Afrika hingga saat ini saya tercatat sebagai pengurusa Perhimpunan Pelajar Indonesia Maroko, bagian departemen Sumber Daya Insani dan Keilmuan.


Pekerjaan                : Mahasiswa dan Pengurus PPI Maroko 2011-2012 Klik: http://www.ppimaroko.org/index.php?option=com_content&view=article&id=59&Itemid=77



Pemilik blog adalah Mahasiswa Indonesia di Maroko yang bermotto "sang pemimpi menuju impian" dengan semangat juang yang tinggi sehingga bisa menginjakkan kaki di Negeri Seribu Benteng Maroko berikut kisahku insya Allah termotivasi.


Masjid Darul Qur'an Fes. Maroko, Afrika Utara. Berikut Kisahku:



Aku Adalah Sang Pemimpi Menuju Impian

Seorang hamba yang beriman kepada Allah SWT dan senantiasa menuntut ilmu syariat islam Insya Allah hamba itu akan selalu menemukan jalan keluar. ‘’Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah SWT akan selalu memberikan baginya keringanan/jalan keluar’’(Ath-thalaq ayat 2-3).

Saya adalah sang pemimpi yang mempunyai karakter tidak gampang menyerah. Dilahirkan di Kec. Karossa Kab. Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), anak keempat dari tujuh bersaudara, serta hanya saya yang bisa menginjakkan kaki di Perguruan Tinggi. Kadang orang memanggilku Hadi ada juga yang memanggilku Sukma dan itu tak masalah bagiku, nama lengkapku Sukmahadi.

Jika mengingat masa lalu mungkin saya tak sanggup membayangkan betapa susahnya duduk di bangku sekolah di tengah himpitan  ekonomi hingga meraih beasiswa ke Luar Negeri mengapa demikian…… ?

Berikut langkah ceritaku dimulai menuju impian di tanah Negeri Seribu Benteng Maroko.
Masih sangat  teringat dalam memoriku, betapa banyak sekolah yang saya duduki selama menempuh studi, dari sekolah ke sekolah yang lain. Selama Sekolah Dasar (SD) saya menduduki 5 sekolah, ini terjadi karena orang tua selalu hijrah dari desa ke desa yang lain agar bisa menafkahi anak-anaknya,  mereka rela bercocok tanam (bertani) dari tanah milik sendiri sampai menggarap tanah milik orang lain.

Sulawesi Barat, provinsi ini terdapat berbagai macam suku, ras, bahasa, diistilahkan dalam ilmu sosiologi multikultural, bahkan masih banyak hutan rimba yang belum terkelola, saya dan adik-adikku setiap hari menempuh hutan rimba yang kadang terjatuh dari sepeda kerena jalannya penuh dengan rumput ditambah lagi ukurannya yang sangat kecil selebar 15 cm maklum  jalan menuju ke kebun, sebab kami tinggal di sebuah gubuk jarak perjalanan kami menuju desa (to school) sekitar 10 KM

Namun waktu demi waktu roda kehidupan berjalan, dan Alhamdulillah pada tahun 2002 penulis berhasil menyelesaikan sekolah dasar, niat penulis sangat kuat untuk melanjutkan studi namun takdir berkata lain di tahun 2002 terjadi perang suku, sebut saja suku mandar dan palopo sebagian rumah-rumah keluarga kami ikut menjadi pembakaran amuk massa. Dengan musibah ini kami pindah ke Kab. Polewali Mandar masih dalam kawasan Sulbar, jarak Kab. Mamuju (tempat kami tinggal) menuju Kab. Polewali Mandar sekitar 8  jam dengan menggunakan Bus.

Ayah dan ibu sudah kewalahan mencari nafkah, untungnya masih banyak keluarga kerabat yang baik hati membantu di Kabupaten ini sebab kabupaten ini merupakan tanah kelahiran ayah, dengan demikian ayah memilih menjadi pembuat gula aren kata wong jowo (orang jawa) gula merah dalam bahasa Indonesia. Sebagai dampak musibah ini saya tidak bisa melanjutkan studi ke jenjang junior highschool/ madrasah tsanawiyah (SMP) disebabkan himpitan ekonomi. Selama setahun penulis hanya bisa membantu profesi orang tua membuat  gula aren. Di tahun 2003 terdengar kabar bahwa ada sebuah yayasan pesantren yang baru saja berdiri dan mambutuhkan santri secara cuma-cuma alias gratis karena masih butuh santri, sebut saja Pondok pesantren Al-Ihsan Kenje Kab. Polewali Mandar, hati dan jiwa raga ini bahagia dan gembira akhirnya saya bisa melanjutkan studi. Di sekolah inilah saya dididik oleh seorang kyai pimpinan pondok.

Seiring berjalannya waktu usiaku semakin bertambah membuatku selalu berpikir dewasa bagaimana meraih prestasi yang memuaskan. Kata bang haji Rhoma Irama ‘’darah mudah darah berapi-api”, sudah dua tahun penulis duduk di ponpes ini namun tidak merasa puas dengan apa yang saya dapat sehingga memutuskan untuk pindah dari pondok ke pondok yang lain tanpa sepengetahuan orang tau sebab orang tua hanya tahu bahwa anaknya sekolah tanpa mereka tahu dia butuh apa dan di mana dia sekolah,…? sehingga suatu ketika ibu menyusuri sebuah kecamatan di mana terdapat  banyak ponpes di kecamatan tersebut pada ahirnya ibu tercinta berhasil menemukanku pada pesantren terakhir yang beliau cari.

Allah SWT berfirman:
‘’Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah SWT akan selalu memberikan baginya keringanan/jalan keluar’’(Ath-thalaq ayat 2-3).
­Dalil ini selalu menguatkan hatiku untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu, sebab saya yakin bahwa selama seorang hamba beriman kepada Allah SWT dan senantiasa menuntut ilmu syariat islam Insya Allah hamba itu akan selalu menemukan jalan keluar.
Lagi-lagi saya menginjakkan kaki di berbagai sekolah, di tingkat madrasah tsanawiyah (SMP) penulis menduduki 3 sekolah sebut saja Ponpes Al-Ihsan, Ponpes Syekh Hasan Yamani, dan Ponpes As-Salafiyah Parappe, hal ini bisa terjadi sebab saya hanya ingin tahu kelebihan-kelebihan suatu pesantren lagi-lagi semua ini adalah kehendakku bukan kehendak orang tua. Pernah suatu ketika di ponpes bahan sandang panganku sudah ludes habis, untungnya ada teman yang baik hati senang berbagi denganku.
Pada tahun 2006 Syukur Alhamdulillah akhirnya s
aya selesai juga dengan penuh perjuangan. Tibalah saatnya untuk melanjutkan study ke senior High School (SMA/MA) dengan dasar-dasar bahasa arab yang sudah saya pelajari selama di pondok, alhamdulillah penulis diberi kepercayaan untuk ikut membina para santri di Ponpes Al-Ihsan. Dengan demikian saya harus pintar-pintar membagi waktu sebab statusku masih sebagai siswa di Madrasah Aliyah (MA) sebut saja MA. Pergis Camapalagain Sulbar. Tak terasa waktu begitu cepat setelah setahun duduk di bangku MA/SMA tepatnya kelas dua nah…..! disinilah saya mempunyai keinginan kuat untuk menempuh studi kuliah ke luar negeri setelah tamat SMA nantinya. Itulah pribadiku selalu berplanning walaupun waktunya masih lama. Sebab selama study hidupku selalu mandiri mendorongku selalu semangat menabung agar suatu ketika peluang cita-cita itu sudah diambang pintu saya tidak kewalahan lagi mencari uang. Oleh karena itu, sejak kelas dua MA sudah mulai menabung demi mencapai cita-citaku yang tinggi.

Dengan membaca bismillah penulis berjuang meraih mimpi-mimpi. Di tahun 2009 ahirnya aku tamat (selesai) dari MA. Pergis Campalagian Sulbar, disinilah seakan-akan menemukan jalan buntu sebab informasi tentang Beasiswa studi ke luar negeri sangat jarang, maklum saat itu SULBAR masih belum terjangkau internet, jangankan internet sebagian kabupaten saja masih banyak yang belum menikmati listrik.
Informasi yang masih sangat susah diakses membuatku bertanya-tanya ke sana kemari, pada akhirnya saya menemukan seseorang, beliau merupakan alumni Univ. Al-Azhar Cairo, Mesir. Beliau sangat banyak memberiku informasi tentang Beasiswa Studi ke Luar Negeri khususnya mesir. 

Namun Allah berkehendak lain saat itu tes untuk beasiswa ke Al-Azhar Cairo diadakan di Kedutaan Besar Mesir di Jakarta aku tak punya duit untuk ke Jakarta. Beberapa bulan kemudian ada ajakan dari teman bahwa walaupun nonbeasiswa ke mesir kalau kita bisa meraih  prestasi yang memuaskan di Al-Azhar insya Allah bisa meraih beasiswa setelah tiba di sana, kata teman yang paling terpenting sekarang kita harus ikut tes ujian di UIN Alauddin Makassar.

Setelah pada hari ‘’H’’ tiba untuk tes  terpikir walaupun saya lulus tes nonbeasiswa ke mesir lalu dari mana biaya tiket ke sananya, lagi-lagi hatiku menangis sangat ingin meraih cita-cita studi ke luar negeri akan tetapi tak punya modal. Namun dalam qolbuku yang paling dalam Allah tidak buta, Allah maha kaya dan yakin bahwa semua ini ada hikmahnya, dan terbukti walaupun saya tidak jadi ke Al-Azhar Cairo, Alhamdulillah penulis termasuk siswa yang meraih prestasi selama di MA. Pergis Campalagain dengan prestasi itulah seorang pengasuh Madrasah tersebut mempunyai hati yang dermawan rela memberiku sebagian rezekinya agar aku gunakan kuliah di UIN Alauddin Makassar, yah…..walaupun kadang jauh dari cukup tapi Syukur Alhamdulillah saya masih bisa berusaha menutupi kekurangan itu semua ini penulis menempuhnya dengan penuh kemadirian dan mengharap ridho dari orang tua.

Bulan demi bulan hingga cukuplah setahun saya kuliah di UIN Alauddin Makassar dengan jurusan sastra arab, hati ini tak tenang dan tidak merasa puas jika mimpi-mimpiku tak tercapai. Kota Makassar yang ada di Sulsel  merupakan kota yang sangat indah, ramai, gedung-gedung tinggi menghiasi kota ini otomatis informasi sudah sangat gampang diakses, akhirnya di tahun 2010 saya medapatkan beberapa informasi Beasiswa ke timur tengah diantaranya Libya yang dipegang oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), beasiswa  Arab Saudi, Sudan dan Maroko. 

Negara Libya misalnya saya berusaha mendapatkan  rekomendasi dari dua Oraganisasi NU dan Muhammadiyah namun lagi-lagi tesnya diadakan di Jakarta, Beasiswa Arab Saudi misalnya saya mencoba mengirim berkas ke Universitas Islam Madinah namun tak ada jawaban, Beasiswa Sudan Alhamdulillah tes beasiswa sudan diadakan di UIN Alauddin Makassar tempat saya kuliah. Nah….ini yang saya tunggu-tunggu dengan penuh kegembiraan, semangat, penulis ikut ujian tersebut yang tim pengujinya langsung dari Kedutaan Besar Sudan di Jakarta. Menurut keputusan panitia pengumuman kelulusan akan diumumkan sekitar sebulan setelah tes namun sampai dua bulan hasil tak kunjung keluar juga, itulah sebabnya saya selalu tak mau ketinggalan mengecek di situs Kementerian Agama www.ditpertais.net disela-sela pengecekan tersebut tawaran beasiswa Maroko Afrika utara muncul disitus ini, terbenak dalam pikiranku bahwa kesempatan ini tak boleh disia-siakan. Akhirnya saya mendaftarkan diri untuk meraih beasiswa itu, walhasil Alhamdulillah beasiswa Sudan dan Maroko tepatnya bulan puasa 2010 sebelum tidur tiba-tiba handphonku berdering ternyata pesan itu berisi bahwa saya lulus, meraih beasiswa Sudan dan Maroko. Pesan tersebut berasal dari salah satu pegawai kementerian Agama RI atas nama Bpk. Bil Bachtiar, Lc, MA. Walaupun saya dinyatakan lulus disisi lain saya gelisah bahkan sempat meneteskan air mata dihadapan seorang guru karena beasiswa tersebut tak semuanya ditanggung membuatku harus berjuang bagaimana caranya agar bisa sampai ke Jakarta (The Capital Of Indonesia).

Saya adalah sang pemimpi yang mempunyai karakter tidak gampang menyerah, Alhamdulillah saya berjuang mondar mandir ke sana ke mari mengajukan berbagai macam  proposal ke berbagai instansi pemerintah di antaranya: Kantor Bupati Polewali Mandar Sulbar, BAZDA (Badan Amil Zakat) Kab. Polewali Mandar, BAZDA Kab. Majene, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, bahkan sempat mengirim proposal ke Dhompet Dhuafa dan Rumah Zakat di Jakarta. Namun tak semua instansi yang saya datangi membuahkan hasil yang memuaskan bahkan ada yang menolak. Walaupun demikian saya tetap bersyukur karena BAZDA Kab. Polewali Mandar mengabulkan permohonanku, itulah yang saya gunakan sehingga saat ini penulis sedang menjalani mimpinya dengan semagat menempuh study di luar negeri tepatnya di Maroko Afrika utara, yang sebelumnya dinyatakan lulus meraih beasiswa Sudan.

Di satu sisi penulis sekarang sedang menikmati betapa indahnya menuntut ilmu di Negara arab, disisi lain masih dihantui perasaan sedih sebab ayah telah kembali Ke Rahamtullah setelah saya sebulan tiba di Maroko dan sampai saat ini jasad apalagi kuburan beliau belum sempat saya lihat……’’’YA Allah Mudahkanlah segala urusanku agar hamba cepat balik ke kampung halaman dengan membawa segudang ilmu serta melihat kuburan sang ayah tercinta’’

“BERMIMPILAH DAN JANGAN ADA RASA PUTUS ASA DALAM MENGGAPAI MIMPI ITU’’
‘’GANTUNGKAN CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT’’
Hanya kepada Alloh-lah penulis mengharapkan ridlo dan maghfirah serta ridho dan do’a dari kedua orang tua.

*Sekarang penulis terdaftar sebagai Mahasiswa di Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah, Fes-Maroko, Jurusan Studi Islam. E-mail : afikrihaditomandar@yahoo.com


NB: Insya Allah Blog ini akan terus diapdat selama hamba masi bisa mengetik, minimal 1 tulisan dalam seminggu.  Olehnya  itu sering-seringlah nongkrong disini. Thanks.Tilisan ini dimuat juga di situs Klik:
http://motivasibeasiswa.org/2011/09/sukmahadi-kisah-anak-pelosok-desa-sulawesi-meraih-beasiswa-2-negara/ 
dan dimuat juga disitus PPI Maroko: 

Minggu, 29 Januari 2012

TRADISI VS ISLAM


Tradisi atau adat istiadat, jika meruju arti dari dua kata ini, maka berarti kebiasaan, adat yang dilakukan secara turun temurun. Tradisi atau adat istiadat yang dilakukan oleh masyarakat yang pada awalnya dilakukan oleh nenek moyang, hingga menjadi turun temurun. Dimana tridisi yang ada pada masyarakat awam boleh jadi menganggap tradisi itu sebagai keawajiban, olehnya itu  saya akan menguraikan beberapa tradisi berikut yang masyarakat harus memahami bahwa trasidisi tersebut hukumnya bukan wajib, ataupun sunnah.


1. Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal.
Mendoakan orang yang sudah meninggal sudah menjadi tradisi di lingkungan masyarakat, bahkan ada yang menganggap bahwa tradisi ini menjadi kewajiban yang jika tidak melakukannya akan menimbulkan mala petaka sehingga ada masyarakat jika salah satu anggota keluarga mereka meniggal  harus mengadakan walimah yang terkadang memaksakan keluarga untuk mengadakan kegiatan tersebut. Sebenarnrnya dalam hadits rosulullah SAW disebutkan:

وَعن أبي هُرَيْرَة، أَن رَسُول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ قَالَ: " إِذا مَاتَ ابْن آدم انْقَطع عمله إِلَّا من ثَلَاث: إِلَّا من صَدَقَة جَارِيَة، أَو علم يُنتفع بِهِ، أَو ولد صَالح يَدْعُو لَهُ " رَوَاهُ مُسلم

Artinya:” Dari Abu Huraira Bahwa Rosululillah SAW bersabda “Jika anak adam meniggal dunia maka   terputuslah amal perbuatannya kecuali tiga hal : 1. Sedekah Jariyah, 2. Ilmu yang senantiasa dimamfaatkan 3. Anak Soleh yang mendoakannya. (HR. Muslim).
Dalam hal ini, tradisi masyarakat yang menganggap wajib maka pemahaman itu salah karena tidak ada dalil yang menjelaskan hal ini. Apalagi sampai beranggapan malam pertama, ke tiga, ke tujuh dan seterusnya hari-hari ini kita wajib mendoakan simayit naudzu billah min dzalik.
Traidisi ini dalam pandangan ulama mengandung ikhtilaf,:

1.      Ada yang membolehkan mendoakan simayit karena berdasarkan hadits diatas yaitu “Anak Sholeh yang mendoakan baginya” Kata ganti “Nya” disini bermaksud simayit yaitu mendoakan simayit.
      Namun multiormas islam yang ada di Indonesia bahkan individual muslim berselisi pahan dalam hal ini, tapi lihatlah perhatikan dalil diatas telah jelas bahwa mendoakan orang meninggal adalah sunnah. Perlu diluruskan khususnya masyarakat awam bahwa pemahaman malam pertama, ke dua dan ketiga hingga tak terhitung tidak ada  dalil yang menjelaskan hal ini, akan tetapi merupakan hal mubah (boleh).

Perna suatu ketika al-katib mewawancari salah seorang kyai mengapa ada paham bahwa malam pertama, ke dua, itu ada….?beliau menjawab itu adalah hasil musyawarah awal munculnya tradisi dengan pertimbangan contoh malam pertama jadi setelah itu kita akan berkumpul di rumah simayit dengan tujuan meberi takziyah pada malam yang ke tiga hingga ke tuju. Dan perlu diketahui pulah mau mendoakan dengan cara ramai-ramai di rumah simayit atau mendoakannya sendiri setelah sholat itu tak masalah.

Tradisi ini, mubah dilaksanakan bagi yang mampu dan saya rasa semua mampu masa baca doa saja ngg…mampu..?selama bibir atau sang individunya bernapas insya Allah masih bisa mendoakan kalau tidak bisak berdoa dengan lisan cukup dengan hati,  temasuk penulis doaku untuk ayah yang tercinta yang telah mendahului kita setelah sesamapaiku di maroko” akan terus kupanjatkan dengan harapan ayah mendapakat ampunan dari Allah SWT serta  penulis dapat menyelesaikan study dan dapat menziarahi kuburan ayah. Yang jadi problem adalah terkandang masyarakat memaksakan diri mengundang para ustadz, kyai, dan menghidangkan sejumlah makanan enak padahal secara ekonomi keluarga simayit tidak mampu bahkan uang yang digunakan dalam acara tersebut adalah hasil utang piuatang, “Jangan Memaksakan diri jika tidak mampu melaksanakan acara tersebut cukup dengan melantunkan doa sendiri”.

2.      Alasan orang yang tidak membolehkan tradisi ini, karena mereka beranggapan bahwa hal ini adalah bid’ah sebab yang berhak mendoakan adalah  anaknya sendiri. Mereka menafsirkan hadits ini/ lafazh ولد صالح yang dimaksud disini adalah anak sendiri jadi yang berhak mendoakan adalah anak sendiri. Namun penulis tidak sepakat dengan penafsiran ini, karena banyak pertanyaan yang menjanggal, diantaranya : lalu bagaiman orang yang mandul mereka tidak punya anak lalu siapa yang bakal mendoakan mereka….? Bagaimana dengan orang lajang mereka tidak punya suami istri dan tentunya tidak punya anak hingga maut menjemputnya siapa yang bakal mendoakan mereka…ketika maut sudah tibah…?  Dan jika memperhatikan lafadz hadits diatas maka dapat dita’kidkan semuanya sudah jelas. Bagi yang paham bahasa arab akan mudah mengerti hal ini, perhatikan lafahz ولد صالح  artinya adalah anak soleh dan bentuknya tidak menggunakan alif dan lam dalam bahasa arab kalimat yang tidak menggunakan alif dan lam maka itu adalah nakirah masih bersifat umum, jadi semua orang-orang sholeh berhak melantungkan doa untuk orang yang sudah meninggal.

Alasan bagi orang yang mebolehkan tradisi ini, sudah sangat jelas diatas bahwa mendoakan orang yang sudah meninggal adalah hal mubah akan tetapi bukan wajib. Kesimpulannya adalah ‘’Doakanlah orang yang sudah meninggal sesuai dengan kemampuan, sendiri atau ramai itu tak masalah’’



1. Mengomandangkan Iqomah dan adzan di Liang Kubur
Iqomat, multitradisi yang ada di masyarakt diantaranya adzan dan Iqomah di dalam liang kubur, telah masyhur pada kalangan mutaqoddimin dan mutakhirin bahkan dalam pemahan seluruh muslimin baik di indonesia atau di luar negeri maroko misalnya, semuanya sepakat bahwa tempat dikomandangkan adzan atau iqomat adalah saat ingin mengerjakan sholat limah waktu, dan disunahkan mengomandangkan adzan di telingah kanan si bayi yang baru lahir serta iqomah di telingah kiri sibayi. Mengenai hal tradsisi adzan dan iqomah di liang kubur saat mayit ingin ditimbun dengan tanah sama sekali tidak ada dalil al-quran dan as-sunnah yang menjelaskan hal ini. Namun ada yang mengqiyaskan dengan adzan saat bayi baru dilahirkan maka harus diadzan saat meninggalkan dunia. Demi Allah yang maha kuasa saya sebagai penulis artikel ini lebih cenderung tidak melakukan hal ini karena dalilnya sangat-sangat tidak jelas, dan tidak ada dalil yang mengamjurkan hal ini, saya khawatir tradisi ini akan termasuk hal bid’ah wallahu a’lamu.

Sedangkan Adzan dan Iqomah untuk Bayi yang Baru Dilahirkan
Anak merupakan karunia yang diberikan oleh Allah Swt. kepada semua keluarga, namun anak juga merupakan amanah Allah Swt. yang mesti dijaga, dirawat serta dididik oleh kedua orang tuanya. Mendidik anak harus dimulai sebelum anak itu mulai lahir tidak hanya dilakukan setelah ia besar. Salah satu bentuk pendidikan terhadap anak tersebut ketika ia dilahirkan. Sang ayah atau salah satu dari keluarga, membacakan adzan di telinga kanan sang jabang bayi yang baru dilahirkan dan membacakan iqomah di telinga kiri bayi. Bagaimanakah hukum melakukan hal tersebut, Apakah pernah dilakukan oleh Rasulullah Saw.?
Ulama’ sepakat bahwa sunnah hukumnya mengumandangkan adzan dan iqomah pada saat bayi yang terlahir kedunia berdasarkan hadits Nabi:

عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ أَبِيْ رَافِعٍ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِيْنَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ بِالصَّلَاةِ (سُنَنُ أَبِيْ دَاوُدَ رَقْمُ 4441)

Dari ubaidillah Bin Abi Rafi ra. Dari ayahnya, ia berkata ; aku melihat Rasulullah Saw, mengumandangkan adzan ditelinga Husain Bin Ali ra. Ketika Siti Fatimah melahirkannya (yakni) dengan adzan shalat. (Sunnan Abi Dawud, [444])



2. Berdoa Untuk Barang-Barang  yang Baru Dibeli
Berdoa untuk barang-barang yang baru dibeli, tradisi ini ditemukan masyarakat, misalnya saja si A baru saja membeli mobil baru, atau motor baru maka mobil atau motor baru tersebut belum bisa digunakan sebelum mengundang kyai, ustadz atau imam masjid untuk membaca doa di dekat motor tersebut. Bahkan banyak masyarakat mempercayai bahwa jika membeli barang-barang yang baru lalu digunakan tanpa membaca doa sebelumnya akan ditimpa musibah, seperti kecelakaan, kecurian dan lain sebagainya. Hal ini tidak ada dalilnya dalam al-quran dan as-sunnah.

Oleh karena itu perlu diluruskan melalui risalah ini, mistik-mistik seperti ini tidak terdapat dalam al-qur’an namun traidisi ini bakal bernilai posotif jika diniatkan sebagai rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan. Melaksanakan tradisi ini boleh-boleh saja asalkan tidak menjadi keharusan atau kewajiban, membaca doa adalah hal baik akan tetapi sekali lagi saya katakan janganlah menganggap sebagai suatu kewajiaban, niatkanlah sebagai wujud syukur kepada Allah SWT,:

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ…….
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Jadi, semua wadhih (jelas) bahwa tradisi ini tidak ada dalam al-quran dan as-sunnah, akan tetapi bole diniatkan sebagai wujud syukur kepada Allah.(QS. Ibrahim Ayat 7).
Waallahu A’lamu Bishowab.

Skype: Sukmahadi Ady

HIDUP ADALAH UJIAN

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu menhadapi dengan dua keadaan silih berganti. Suatu saat merasakan keadaan suka, saat lain merasakan duka. Pada saat bahagia terkadang manusia menjadi lupa. Sebaliknya saak duka mendera, sering kali manusia berkeluh kesah.
Bagi hamba Allah SWT yang berهman, hidup adalah ujian. Selama hidup, selama itulah kita diuji oleh Allah SWT.” Yang menciptakan mati dan hidup” untuk menguji kamu siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia maha perkasa, lagi maha pengampun.’’(QS. Al Mulk Ayat :2)


الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Sejatinya kehidupan ini adalah ujian alias cobaan, sehingga akan diketahui kelak siapa orang yang paling baik amal perbuatannya. Dengan demikian, seluruh yang terkandung dalam hidup ini adalah ujian. Jadi, senang-sedih, bahagia-sakit, kenyang-lapar, haus-kembung, kaya-miskin, cantik-buruk dan lain sebagainya tidak lebih dari pada ujian.
Hidup di dunia merupakan Sesuatu  yang harus ditempu oleh makhluq hidup khusunya manusia, Jikalau segala sesuatu yang ada di jagad raya ini bisa ditentukan oleh manusia maka kahidupan kita akan berjalan dengan lancar karena segala sesuatu akan dimeneg sesuai keinginan dan harapan manusia. Namun hehidupan kita semuanya suda dimeneg, diatur oleh-NYA sehingga hamba Allah yang sholeh harus berusaha untuk menerima secara ikhlas sebab kita tidak tahu ada rahasia apa …?dibalik ujian-ujian kehidupan kita. Hidup adalah perjalanan pulang. Kembali ke asal. Ke sumber kehidupan. Kembali kepada kesempurnaan, ke yang Maha Sempurna. Sangat wajar jika manusia di dunia ini diibaratkan sebagai musafir, singgah sebentar kemudian berlalu kembali.

Hidup adalah ujian, jikalau memperhatikan realita sekarang ini khusunya pada masyarakat awam atau mengadakan penelitian maka akan diketahui kebanyakan diantara kita mendefinikan/mengartikan bahwa ujian itu hanyalah sesuatu yang tidak disukai oleh manusia, padahal pada dasarnya ujian bukanlah hanya hal-hal yang tidak kita sukai saja.Ketahuilah ujian itu ada beberapa macam:

1.      Unjian larangan Allah SWT, seperti larangan berzina, korupsi, membunuh, merampok mencuri, sogok-menyogok, dan segala kemaksiatan serta kezoliman.

2.      Ujian berupa Musibah. “Dan kami pasti menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, (QS. Al-baqorah Ayat 55).

3.      Ujian dari orang zolim buat kita, baik kafirun (Orang yang tidak beragaman islam), musyrikun (Orang yang menyekutukan Allah SWT), Fasiqun (Menentang syariat Islam) maupun hasad (Dengki, iri hati).

4.      Ujian Keluarga, suami, istri, dan anak, keluarga yang kita cintai bisa menjadi musuh kita karena kedurhakaannya kepada Allah SWT.

5.      Ujian linkungan, tetangga, pergaulan, tempat dan suasana kerja, termasuk sistem pemerintahan/keluarga, yang tidak sesuai dengan syariat islam.

6.      Perintah Allah kadang menjadi ujian juga, seperti Nabi Ibrohim diperintahkan Allah SWT mneyembelih putra tercintahnya bernama Ismail. Contoh lain yang sangat rasional rasional ketika manusia diperintahkan untuk mengeluarkan sebagian hartanya demi menunaikan zakat, itu juga bisa menjadi ujian karena mungkin ada saja muslimin yang tidak merelakan hartanya disucikan dengan berzakat, naudzubiLLAHI min dzalik.
Dan yang terahir seringkali manusia melalaikannya, membuat manusia lupa kepada Allah SWT.  Bahkan manusia terkadang lupa dari ujian ke-7 ini, jikalau tidak berpegang teguh kepada Al-quran dan as-sunnah yaitu:

7.      Ujian Nikmat, sebagaimana Allah jelaskan dalam Surah al-kahfi ayat (7)
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.”

Sesorang akan diuji dengan apa yang mereka meiliki. Ketika seseorang memiliki ilmu, maka dia akan diuji dengan ilmu tersebut sejauh mana ilmu itu bermamfaat, sebab ia mempunyai tanggunng jawab yaitu menyampaikan ilmunya, menasehati. Berhati-hatilah dengan laku ini. Salah satu perbuatan yang Allah kecam adalah  seseorang yang mengatakan sesuatu padahal ia tidak melakukannya. Kebencian Allah sangat besar terhadap golongan ini (QS. As-shaf 2-3)
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?, Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-shaf 2-3)

Misalkan, orang menasehati orang lain, maka sebenarnya nasehat itu kembali kepada diri sendiri. Ketika seseorang menasehati orang lain. jangan marah………!maka setalah itu Allah memberi satu kejadian yang akan menguji dia apakah dia akan marah atau tidak dalam menghadapi hal tersebut.  Bisa jadi setelah seseorag menasehati orang untuk berderma, kemudian Allah mengirim peminta-minta kepada dia untuk menguji kedermawaannya. Yah demikianlah Allah menguji dan mendidik hambanya, supaya Hamba-Nya lulus mendapat derajat khalilullah, sahabat Allah, derajat orang-orang yang taqwa yang lulus dengan pringkat memuaskan. Ketika seseorang mempunyai kedudukan di lingkungan sosial, dia akan diuji dengan sejauh mana kedudukannya itu mampu mensejahterakan orang lain.
Ketika seseorang mempunyai harta maka dia akan diuji dengan sejauh mana ia mampu mendistribusikan hartnya kepada orang lain..?sejauh mana harta itu bisa mensejahterakann keluarga, orang-orang lain yang membutuhkan. Begitupula sebaliknya ketika seseorang tidak mempunyai keakayaan dan hidup dalam kekurangan, kehidupan  seperti ini juga adalah ujian, sejauh mana ia mencari rezki Tuhan, sejauh mana dia berusaha dan berjuang merubah nasib, secara personal dan juga sosial, dan sejauh mana dia mampu menerima keadaan itu dengan penuh tawakkal dan Ikhlash.”…..Allah tidak mungkin salah memilih orang…..siapa dan apa bentuk ujiannya…….Pemberian Allah ujian dan nikmatNya tidak dapat diperdebatkan,! Menjadi pilihanNya, adalah anugerah, syukurilah! Tidak semua orang seberuntung orang yang mendapat ujian …..Allah ingin mengangkat derajat orang yang diuji, keimanan dan ketakwaannya…….” Yakinlah ketika ALLAH memberikan ujian …..pasti disertai dengan jalan keluarnya. Bersabarlah…….!Fa Inna Ma’al usri Yusra…Sesungguhnya bersama kesulitan selalu ada kemudahan.
Itulah ujian yang terkadang menimpah kita. Akan tetapi yakinlah bahwa Tuhan, Allah SWT menguji umatnya sesuai dengan kadar kemampuannya masing-masing “لا يكلف الله الا وسعها QS. Al-Baqorah Ayat (286).  Semakin tinggi tingkat kehidupan seseorang, maka semakin tinggi tanggung jawab dia. Semakin tinggi tanggung jawab, semakin tinggi ujian Tuhan berikan. Semakin tinggi jabatan, semakin tinggi tanggung jawab dan ujian. Semakin tinggi suatu pohon tumbuh semakin kencang angin menerpanya. Kurang lebih seperti itu kata pepatah.
Ujian, adalah bentuk kasih sayangNya dan hanya bisa dirasakan oleh orang yang dipilihNya. Karena Allah, ingin menguatkan kelemahan hamba yang disayangiNya. , ikhlas tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah dibutuhkan oleh seorang hamba dalam menghadapi badai cobaan yang menerpanya. Ujian demi ujian, badai demi badai hadapilah dengan ikhlas. Tawakkal kepada Allah dan yang penting adalah bersbarlah, … Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian dan cobaan yang dialaminya.”… Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran : 146)والله يحب الصا برين .

Kapan selesaiinya ujian ini…….? Kapan……Ujian ini berakhir…..?di dalam surah al-mulk  dijelaskan bahwa Allahأحسن عملا  الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, (QS Al-mulk ayat 2)”
Allah yang menciptakan mati dan hidup, maka al maut kalimat itulah yang diawalkan oleh Allah SWT. Penutupan ujian itu adalah pada saat kita meninggal, ketika kita meninggal dunia berarti seluruh soal-soal ujian sudah selesai,’’ Kita sudah tidak sholat lagi, tidak harus tadarus al-quran lagi, tidak lagi harus mendidik istri dan anak ‘’ Sudah tertutuplah ujian. Akan tetapi tidak berarti kita harus mati agar ujian usai karena Allah melarang seseorang untuk bunuh diri bahka Allah SWT sangat menyayangi hambanya (An-nisa Ayat 29).

Marilah kita menjadi muslim dan Mukmin dengan  menganggap baik segala ketentuan Allah. Jika kesusahan itu menimpanya, maka dia bersabar atas ketentuan-ketentuan Allah dan senantiasa menanti pertolongan-Nya serta mengharapkan pahala Allah. Semua itu merupakan perkara yang baik baginya dan dia memperoleh ganjaran kebaikan selaku orang-orang yang bersabar.
Jika kesenangan itu mendatanginya, baik berupa kenikmatan agama ; seperti ilmu, amalan sholih dan kenikmatan dunia ; seperti harta, anak-anak dan keluarga, maka dia bersyukur lagi menjalankan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.
 Oleh karena itu, seorang mukmin memperoleh dua kenikmatan, yaitu : kenikmatan agama dan dunia. Kenikmatan dunia diperoleh dengan kesenangan dan kenikmatan agama diperoleh dengan bersyukur. Maka inilah kondisi seorang mukmin. 

Adapun golongan non mukmin ; (Sungguh) berada dalam kejelekan, wal’iyyadzubillah. Jika kesusahan itu menimpanya, maka dia tidak sabar, berkeluh kesah, mencemooh, mengutuk, mencerca masa (waktu) bahkan mencela Allah Azza wa Jalla.
Jika kesenangan menghampirinya, dia tidak bersyukur kepada Allah. Maka kesenangan kesenagan ini akan menjadi balasan siksaan di akhiarat.
Subhallah, Allah amat sayang kepada kita, Allah SWT menunjukkan cara menjawab itu semua.
Dan minta pertolonganlah kamu dengan  sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',( Al baqorah Ayat 45).

Semoga Allah SWT menjadika kita semua sebagai hamba-hambanya yang lulus dari ujian. Amin ya mujiba sailin, والله أعلم بالصواب

Selasa, 24 Januari 2012

Informasi Maroko: Geografis dan Sejarah Singkat

Maroko adalah salah satu dari 22 Negara Arab yang tergabung dalam Organisasi Liga Arab yang bermarkas di Cairo, Mesir. Negara ini terletak persis di ujung utara benua Afrika dan berbatasan di sebelah utara dengan laut tengah, sebelah timur dengan aljazair, sebelah selatan dengan Mauritania dan sebelah barat dengan Samudera Atlantik. Letak Maroko yang sangat strategis di perairan Samudera Atlantik dan Laut Tengah menyebabkan Negara ini menjadi incaran kaum imperialis barat.

Walaupun letak Maroko di benua Afrika, alamnya tak jauh berbeda dengan wilayah asia yang subur, hijau dan terdapat perngairan di mana-mana. Sehingga tak jarang pelancong dari manca negara tercengang melihat kesuburan tanah Maroko yang dipenuhi dengan pepohonan dan penghijauan di segenap wilayah. Pemerintah Maroko juga memberikan perhatian yang cukup besar terhadap usaha penghijauan wilayah. Bahkan boleh dikatakan, di antara Negara-negara Arab dan Afrika, Maroko termasuk Negara pertanian terkemuka dan unggul.
Kota-kota penting di Maroko umumnya berada di wilayah pesisir, seperti Tanger, Tetouan (baca: tetwan), Nador, Oujda (baca: wujda), Casablanca, Rabat, Safi, es-Soiurah dan Agadir. Sebagian berada di sekitar Pegunungan Atlas, seperti Fes, Marrakech, Meknes dan Ifran. Letak geografis masing-masing kota tersebut sangat mempengaruhi keadaan suhu dan cuaca setempat. Misalnya pada puncak musim dingin, daerah pesisir umumnya berada pada suhu maksimal 5 o C sedangkan daerah pegunungan dan pedalaman melewati angka 0 o c hingga -10 o c yang ditandai turunnya salju di beberapa kota seperti ifran. Demikian juga sebaliknya pada puncak musim panas, suhu daerah pesisir berkisar antara 25 o c – 29 o c, sedangkan daerah pedalaman dan pegunungan, kadangkala melebihi angka 50 o c. namun di balik itu, daerah pedalam dan pegunungan umumnya memiliki udara yang bersih dan sehat dibandingkan dengan daerah pesisir. Maroko mengenai empat musim yaitu musim dingin, musim semi, musim panas dan musim gugur.Menurut sejarah, sebelum bangsa Arab masuk dan membawa Islam di bawah pimpinan Uqbah bin Nafi’ pada pertengahan abad pertama hijriyah, Suku Barbar sudah berada di Maroko yang kemudian terbagi menjadi tiga suku, yaitu: Amazigh, Syilha dan Rifi. Ketiga suku ini memiliki bahasa dan dialek tersendiri dan diakui oleh pemerintah Maroko.
Dilihat dari urutan sejarah di atas, dapat diambil kesimpulan, bahwa rakyat Maroko merupakan perpaduan berbagai suku yang intinya ada dua, yaitu Suku Barbar dan Suku Arab. Suku Barbar kebanyakan mendiami wilayah bagian selatan (Marrakech, Agadir, Ouarzazat dan sekitarnya), dan sebagian lagi di utara (Tetouan, Nador dan sekitarnya).

Kara “Maroko” berasal dari “Marrakech” yaitu nama salah satu kota di selatan Maroko. Dalam bahasa Arab, Maroko disebut dengan al-maghrib yang artinya “wilayah bagian barat atau tempat terbenam matahari, sedangkan al-maghrib al ‘arabi adalah kaukus Negara-negara afrika bagian utara yang terdiri dari aljazair, Tunisia, libya, Mauritania dan Maroko. Kelima Negara tersebut telah membentuk persatuan magrib arabi (Union du magebeinne arabe {UMA}).

Maroko mempunyai empat ibu kota: Rabat, ibu kota adminitrasi, Casablanca, ibu kota perdagangan dan perindustrian, Marrakech, ibu kota wisata dan Fes, ibu kota budaya dan ilmu pengetahuan.

Mayoritas rakyat Maroko (99%) memeluk agama Islam, selebihnya memeluk agama Yahudi dan Nasrani. Jumlah rakyat Maroko sekitar 30 juta jiwa. Bahasa resmi Negara adalah bahasa Arab, sedangkan bahasa keduanya adalah bahasa Perancis, Spanyol dan Barbar. Walaupun bahasa Perancis merupakan bahasa kedua, namun penggunaannya, baik di bidang administrasi Negara maupun sebagai bahasa pengantar pendidikan, kadangkala melebihi bahasa resmi, yaitu bahasa Arab.

Sistem pemerintahan

Pemerintahan Maroko menganut sistem monarki konstitusional. Tahta kerajaan merupakan warisan turun temurun yang dipegang oleh Dinasti Alwiyah. Raja sebagai Kepala Negara diba’iat sebagaimana layaknya system khilafah dan diberi gelar Amirul Mukminin yang mengisyaratkan sebagai pemimpin umat Islam di Maroko. Roda pemerintahan dijalankan oleh Kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri yang diangkat oleh raja. Maroko mempunyai parlemen yang terdiri dari majelis rendah yang dipilih melalui pemilihan secara langsung dan majelis tinggi yang dipilih secara tidak langsung.

Ekonomi

Maroko merupakan salah satu Negara dunia ketiga yang sedang membangun. Penjajahan Spanyol dan Perancis telah melumpuhkan sendi perekonomian setempat, sehingga pemerintahan Maroko, setelah terbebas dari penjajahan, harus berjuang dan menyusun strategi pembangunan guna meningkatkan tarap hidup masyarakat yang relatif rendah kala itu. Maka dibuatlah suatu perencanaan yang menitikberatkan pada sektor peranian. Hal ini mengingat Maroko memiliki tanah yang subur, di samping sistem ini paling tepat untuk perekonomian rakyat yang hidup dengan cara tradisional. Strategi ini ternyata ampuh untuk memperbaiki perekonomian Maroko, sebagaimana terlihat jelas dengan tingginya tingkat ekspor hasil pertanian Maroko ke berbagai Negara eropa dan timur tengah. Di samping itu, peran sektor perikanan juga tidak dapat disisihkan dalam menambah devisa Negara, mengingat sebagian besar wilayah Maroko berada di pantai Samudera Atlantik dan laut tengah.

Dalam sektor wisata pun Maroko boleh dikatakan unggul. Ini terbukti dengan banyaknya obyek wisata yang menarik minat pelancong dari Eropa, Asia maupun benua lainya. Di antara objek wisata tersebut adalah pantai indah yang berada di pinggiran kota-kota pesisir seperti: pantai pelaya di Tanger, pantai Ashila, pantai Mehdia di Kenitra, pantai Agadir yang dikenal dengan penjara di tengah lautnya, dan banyak menyimpan kesan di benak para pelancong dengan fasilitas kafe dan restoran di pinggir pantai serta fasilitas lainnya. Di samping itu ada juga obyek wisata air terjun yang ada di Sopro, Fes dan Khribga. Serta sumber air panas ainullah, fes. Obyek wisata lain yang terdapat di kota Fes ataupun di Jami’ Alfena di Marrakech.

Demikian pula tempat-tempat yang bernilai sejarah seperti Goa Hercules di Tanger, Penjara Portugis di Safi, Jami Quaraouyine (baca: qarawiyyin) di Fes. Volubilis versi nama Itali dan Walili versi nama Maroko, terletak di sebelah utara kota Meknes, sebagai kota bersejarah peninggalan Pemerintahan Romawi Kuno di Maroko, Volubilis tetap terjaga keaslian dan kekunoannya. Dan benteng-benteng kokoh bercat merah kekuningan yang dapat disaksikan di setiap kota di Maroko. Begitu juga perkampungan unik yang menyimpang nyanyian gurun sahara di Ouarzazat, sebelah selatan kota Marrakech.

Dari sejumlah obyek wisata yang terdapat di Maroko, tidak dapat dilupakan sebuah warisan yang paling dibanggakan yang dibangun di zaman raja Hasan II, yaitu mesjid hasan II yang terletak di kota casablanca. Mesjid ini memiliki bangun megah, bahkan termegah ketiga di dunia setelah haramain (masjidil haram dan masjid nabawai), dan dapat menampung lebih kurang 100.000 jamaah serta selalu dipakai untuk acara keagamaan kerajaan, seperti peringatan Maulid Nabi.

Dalam sektor industri, Maroko juga dikenal sebagai negara penghasil fosfat terbesar di dunia. Pabrik fosfat yang berada di kota Shafi merupakan penopangan terpenting ekonomi negara setelah pertanian. Juga tidak dapat dilupakan, keberadaan pelabuhan-pelabuhan laut internasional yang berada di beberapa kota pesisir seperti Safi, Tanger, Mohammedia dan Casablanca yang telah banyak menyumbangkan devisa bagi Maroko. Bahkan boleh dikatakan, pelabuhan kapal casablanca merupakan yang terbesar di wilayah Afrika Utara. Menurut statistik ekonomi Maroko tahun 1999, Maroko telah memililki income perkapita sebesar US$ 1300. dan di bawah pemerintahan raja mohammad VI yang naik tahta yang cukup berarti. Hal ini terbukt dari berbagai proyek dan perencanaan pembangunan yang dicanangkan pemerintahan dengan berbagai negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

Sosial

Masyarakat Maroko dikenal sebagai masyarakat yang familiar dan bersahabat. Hal ini nampak jelas kita melihat sambutan hangat yang diterima para pendatang asing di negara ini, terutama yang datang dari negara-negara Islam. Boleh jadi, suasana kekeluargaan yang diperhatikan masyarakat Maroko tersebut, merupakan pengaruh dari nilai-nilai yang telah ada sejak lama di kalangan penduduk Maroko.

Masyarakat Maroko sangat kuat memegang teguh adat istiadat dan nilai-nilai pergaulan serta kehidupan yang ditanamkan nenek moyang mereka. Sehingga, walaupun perngaruh globalisasi telah mengimbas berbagai aspek kehidupan, hal-hal yang berbau tradisi dan adat tetap terjaga. Misalnya berkorban pada hari raya Idul Adha, keluar rumah dengan pakaian tradisional yang indah pada malam ke-27 Bulan Ramadan, puasa pada hari Maulid Nabi dan Isra Mi’raj, menyiram air pada asyura’ dan tadarusan al-quran sehabis shalat subuh dan maghrib di mesjid-mesjid di Maroko.

Sumber: PPI Maroko.

Info Wisata Maroko: Masjid Hasan II Terbesar Ke-3 Di Dunia.

Berwisata Ke Maroko, jangan lupa berkunjung ke Masjid terbesa Ke-3 di dunia.Masjid Hasan II, dibangun ditepi laut Atlantik, Casablanca, Maroko, terbesar ke-3 di dunia, setelah Masjidil Haram di Makkah, dan Masjid Nabawi di Madinah.

 Masjid Hassan Tsani Adalah Masjid besar yang terletak di jantung kota Casablanca, bangunan yang langsung mendominasi pandangan para wisatawan, disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan terindah di Maroko. Masjid ini berdiri di outcropping berbatu di atas laut. Masjid besar ini dibangun sebagai peringatan ulang tahun Raja Hassan II yang ke 60. Konstruksi dimulai tahun 1980 dan selesai pada tahun 1993. Menara Masjid ini mempunyai ketinggian 200 meter. Arsiteknya adalah Michel Pinseau yang berkebangsaan Prancis, sementara untuk pengerjaan seni dan detil dilakukan oleh para seniman terbaik Maroko. Uniknya,  Masjid Hassan II adalah  satu-satunya masjid di Maroko yang boleh di masuki oleh orang-orang non muslim.
Masjid Hassan II yang menjadi ikon kota Casablanca, adalah masjid terbesar ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Monumen besar yang terletak di lokasi yang spektakuler, pada platform yang menghadap Samudera Atlantik, bergaya paduan antara arsitektur seni islam Andalusia dan Modern.

Masjid ini berdiri di outcropping berbatu di atas laut. Pembangunannya dimulai tahun 1986 dan selesai pada tahun 1993. Menara Masjid ini mempunyai ketinggian 210 meter (689 kaki) dan menjadi menara masjid tertinggi di dunia.

 Dengan luas 970,000 meter persegi,  Masjid ini dirancang oleh arsitek Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues.

Sebanyak 105.000 jamaah dapat berkumpul untuk shalat di masjid secara bersamaan, 25.000 di dalam masjid dan 80.000 di luar bangunan masjid.

Dibangun di tanah reklamasi, hampir setengah dari permukaan masjid terletak di atas air laut Atlantik. Hal ini terinspirasi oleh ayat Alquran yang menyatakan "takhta Allah dibangun di atas air." Bagian dari lantai adalah kaca dan menawarkan pemandangan ke bawah laut.


Masjid Hassan II (tsani) adalah hasil dari Raja Hassan II saat menyatakan:. "Aku ingin membangun masjid ini di atas air, karena takhta Allah adalah di atas air. Oleh karena itu, umat yang pergi ke sana untuk berdoa, untuk memuji Sang Pencipta, bisa merenungkan Tuhan langit dan laut. "


Sebuah sorotan dari sinar ke arah Mekkah pada malam hari dari atas menara untuk menunjukan kiblat dan menghubungkan arah Masjid Hassan II dengan Masjidil Haram.

Gedung ini juga mencakup sejumlah sentuhan modern lainnya, dibangun untuk tahan gempa. Lantainya dilengkapi pemanas agar pengunjung yang datang pada musim dingin merasa nyaman ketika menunaikan solat di dalamnya.

Pintu masjid yang besar dan sebagian atap yang bisa dibuka dan ditutup pula digerakkan dengan tenaga elektrik.

Masjid ini menampilkan pengaruh budaya Moor yang kuat dan arsitektur bangunan ini mirip dengan Alhambra dan Masjid Agung Cordova di Andalusia, Spanyol. Di Maroko, cuma masjid ini yang bisa di masuki untuk pengunjung non-muslim. Siapapun dipersilakan untuk membeli tiket untuk melihat interior Masjid yang menakjubkan.

Masjid ini dimulai pembangunannya pada tanggal 12 Juli 1986, dan dimaksudkan agar selesai bertepatan dengan ulang tahun ke-60 raja Maroko, Hassan II, pada tahun 1989. Namun, bangunan masjid  tidak diresmikan sampai 30 Agustus 1993.

Ikon Kota Casablanca
Selama 7 tahun masa pembangunannya, 1400 laki-laki bekerja di siang hari dan 1100 pada malam hari, serta sebanyak 10.000 arsitek dan pengrajin berpartisipasi dalam membangun masjid.


Semua, plester granit, marmer, kayu, dan bahan lain yang digunakan dalam konstruksi, diambil dari seluruh Maroko, dengan pengecualian beberapa tiang granit putih, lilin kaca  dan lampu Kristal yang di datangkan khas dari Italia.

lebih 30,000 juruteknik, tukang batu dan tukang kraf bekerja selama 50 juta jam sepanjang tujuh tahun tempo pembangunannya.

Pemilik Blog Adalah Mahasiswa Indonesia di  Maroko.
Sumber: http://el-hilaly.blogspot.com/2011/05/masjid-hassan-ii.html







Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More